Review MMORPG – Scarlet Blade: Bukan Untuk Gamer di Bawah Umur!
Royal Guard VS Free Knights


Keputusan Aeria Games untuk tidak sekedar menjadikan Royal Guards dan Free Knights sebagai kubu yang berseberangan dalam plot memang pantas untuk diacungi jempol. Bahkan di level-level awal dalam hitungan jam, Anda sudah akan diekspose dalam konflik berkepanjangan ini. Dengan mengakses mode “War”, Anda akan langsung bergerak dan masuk ke dalam perang frontal antar keduanya. Salah satu quest “Janus” yang kami jajal merepresentasikan potensi yang sebenarnya dimiliki oleh Scarlet Blade, jika mereka tidak sekedar menjadikan visualisasi seksi sebagai nilai jual utama. Bertempur dalam skala yang terhitung masif, perang antar faksi ini berjalan cepat, alot, dan epik. Namun sayangnya, ada kecenderungan tidak berimbang jika salah satu faksi memiliki pasukan jarak jauh dalam jumlah yang lebih besar. Anda yang bertindak sebagai pasukan melee tidak bisa sekedar maju dan menyerang membabi buta, kecuali Anda berada dalam kondisi yang memang menguntungkan. Kesulitan untuk menentukan target dan melakukan klik untuk menyerang juga menjadi catatan lain yang pantas untuk diperhitungkan.
Eksploitasi Sensualitas Tanpa Batas!

Memberikan desain karakter wanita yang seksi memang bukan daya tarik baru di dunia MMO, setidaknya membantu gamer untuk mendapatkan pengalaman yang lebih “memanjakan mata” selama menjalani gameplay bisa memakan waktu hingga ratusan jam, apalagi jika Anda teradiksi berat. Namun seseksi apapun desain yang ada, sebagian besar developer masih terperangkap dalam usaha untuk menjadikannya proporsional, setidaknya tidak cukup untuk membuatnya sebagai elemen yang paling penting. Hal ini berbeda dengan apa yang berusaha dilakukan oleh Aeria Games dengan Scarlet Blade ini. Di Scarlet Blade, sensualitas adalah nilai jual utama yang tidak dapat diganggu gugat, bahkan menjadi satu-satunya.



Dengan mengusung plot yang anehnya menjadikan semua Arkana sebagai wanita, arah pengembangan game ini sebenarnya sudah cukup jelas terlihat. Atmosfer sensual ini sendiri sudah terlihat sangat kentara sejak awal mulai menciptakan karakter baru hingga mengkustomisasinya. Badan dengan ukuran dada yang luar biasa, pakaian dan armor yang hampir tidak menutupi apapun dan memberikan ekspos bagian tubuh tertentu, hingga voice acts yang terhitung “sugestif”, Scarlet Blade adalah parade sensualitas dalam cita rasa yang tidak terbantahkan. Tidak hanya karakter yang Anda gunakan, tetapi juga hampir semua NPC wanita yang Anda temukan, cukup untuk membuat Anda terkesima dengan satu respon di otak yang bekerja kencang sembari meninggalkan komentar “What the..”. Hampir tidak mungkin secara logika bahwa armor-armor seperti ini didesain untuk “melindungi” karakter Anda dari tembakan dan serangan yang ada, apalagi diciptakanuntuk menyelamatkan dunia yang tengah hancur.

Ukuran dada besar dan armor yang sensual sudah terlalu biasa untuk dunia MMO? Wait a minute.. Jika Anda memerhatikannya lebih dekat, maka Anda akan melihat “detail” anatomi yang selama ini tidak pernah ada di MMO yang lain, bahkan untuk yang bertema sama. Bahkan dengan sebuah item bernama “Lingerie Unsealer”, Anda dapat membawa sensualitas ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Sejauh apa? Langsung melambungkan game ini ke tingkat “NSFW”, dimana Anda berkesempatan untuk “menikmati” setiap karakter yang ada tanpa sehelai pakaian apapun. Wow!