Review Injustice – Gods Among Us: Pertarungan Epik Penuh Kehancuran!
Bukan Sekedar Klon Mortal Kombat!

Hadir dari tangan dingin Netherrealm Studios dan mimpi buruk yang sempat terjadi di Mortal Kombat VS DC Universe di masa lalu, ketakutan bahwa Injustice: Gods Among Us akan mengulang kesalahan yang sama tentu saja menjadi sesuatu yang masuk akal. Namun begitu Anda menjajal sistem pertarungannya untuk pertama kali, maka semua rasa cemas Anda akan terhapuskan begitu saja. Netherrealm berhasil menyuntikkan Injustice dengan sebuah konsep pertempuran dan karakteristik uniknya sendiri.
Anda mungkin masih akan menemukan kesan gerak kaku yang memang sudah menjadi ciri khas game-game fighting milik Netherrealm di Injustice: Gods Among Us ini. Namun hanyalah itulah satu-satunya hal yang membuatnya serupa dengan Mortal Kombat. Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dengan seri crossover DC Universe, setiap karakter superhero dan villain yang ada diciptakan dengan keunikan tersendiri, sekaligus merepresentasikan identitasnya dari dunia komik dan film. Beberapa mengandalkan kekuatan fisik yang besar untuk menghasilkan damage, beberapa lainnya mengandalkan kecepatan, combo, atau sekedar serangan counter sebagai senjata yang mumpuni. Seperti komiknya pula, perbedaan signifikan ini juga berpengaruh pada kemampuan karakter untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Batman misalnya, ia tidak akan mampu mengangkat roket dan melemparkannya seperti halnya Superman ataupun Green Lantern, namun ia tetap mampu menghasilkan damage darinya dengan gaya dan animasi yang lebih “manusiawi”.


Sistem pertempurannya sendiri seperti mengkombinasikan sebuah game fighting dua dimensi dan Mortal Kombat. Animasi gerak dan serangannya memang masih terkesan berat dan lamban, namun eksekusi serangan kini lebih mengandalkan kemampuan Anda untuk mengkombinasikan tiga buah tombol serangan secara beruntun dan tepat. Kombo sangat ditentukan seberapa baik Anda melakukan hal ini, termasuk ketika mengeluarkan serangan spesial yang tentu saja membutuhkan kombinasi tombol yang lebih kompleks. Putaran analog atau d-pad menjadi krusial untuk mengeluarkan jurus-jurus mumpuni ini. Netherrealm memberikan data frame untuk setiap move yang dilancarkan untuk membantu Anda membaca efektivitas setiap serangan dan counter yang cocok untuknya, terutama untuk gamer yang memang bermain di level kompetisi.
Salah satu yang membuat setiap pertarungan Injustice mampu meninggalkan atmosfer pertempuran yang epik tentu saja karena desain setting pertempurannya yang dinamis. Ketika Anda bertukar pukulan dan sinar laser di depan, setting ini akan perlahan hancur bersama dengan setiap damage yang dihasilkan. Anda juga dapat menggunakan lingkungan ini untuk menghasilkan damage kepada lawan Anda, dari sekedar melempar benda-benda besar yang ada hingga sekedar memukul mereka ke objek-objek yang ada. Sebagian besar setting pertempuran di Injustice ini juga tersedia dalam beberapa level yang memungkinkan Anda untuk berpindah-pindah. Anda hanya tinggal mengeksekusi serangan knockback yang kuat di ujung level dan animasi perpindahan brutal dengan damage besar pun akan terjadi. Satu hal yang menarik, Netherrealm menyuntikkan banyak easter egg di dalamnya. Contohnya? Ketika Anda melakukan hal di stage Arkham, maka Anda akan bertemu dengan villain-villain Batman seperti Croc, Penguin, Two Face, dan Riddle yang akan menghajar Anda tanpa ampun. Tiap karakter juga dapat mengakses mode super tersendiri, dari mengakses senjata, memperkuat serangan, hingga menjadikan diri kebal pada efek tertentu.



Bar Power memang menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari sebuah game fighting, begitu juga dengan Injustice: Gods Among Us ini. Mengeksekusinya dengan tombol sederhana, Anda dapat melancarkan serangan terkuat dengan animasi sinematik dan damage super besar yang luar biasa. Namun bar power tidak hanya dapat digunakan untuk hal tersebut. Anda bisa mengakses mode Wager – saling bertaruh bar power untuk menghasilkan efek buff tertentu. Jika Anda berhasil bertaruh bar power lebih banyak, maka Anda akan menimbulkan damage yang lebih besar, jika tidak, maka bar health lawan Anda akan bertambah hingga 30 persen. Pertaruhan ini akan krusial ketika Anda berada di ujung pertempuran. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mencicil bar power ini untuk melancarkan serangan spesial dengan ekstra efek dan damage. Ia menjadi salah satu elemen paling krusial di Injustice.

Berbeda dengan sebagian besar game fighting di pasaran, pertarungan Anda tidak akan dibungkus dan terpecah dalam berbagai ronde. Anda hanya akan dibekali dengan dua bar health sebagai pemisah dan sedikit animasi kecil untuk membedakan keduanya. Efek destruktif di sisi kosmetik ini juga menguat lewat kostum yang dapat hancur seiring dengan brutalnya pertarungan yang Anda jalani. Sisi sinematik yang luar biasa juga tercermin lewat animasi penutup setiap kali Anda berhasil memenangkan sebuah pertempuran.
S.T.A.R Labs Menawarkan Tantangan Tersendiri

Mode single player yang ditawarkan oleh Injustice: Gods Among Us memang menjadi salah satu nilai jual utama. Tidak hanya sekedar menawarkan mode Story dengan waktu gameplay panjang dan cerita yang terhitung solid, Netherrealm juga menyuntikkan mode lain bernama STAR Labs di dalamnya. Mode menantang yang akan membuat para penggila game fighting teradiksi.
Berbeda dengan single player battle atau story mode, STAR Labs akan membawa sistem reward tersendiri untuk setiap pertarungan yang Anda jalani. Tidak hanya sekedar menjatuhkan lawan Anda hingga tidak sadarkan diri, setiap pertarungan kini memiliki syarat tersendiri untuk dapat diselesaikan. Dihadirkan dalam tiga tantangan yang berbeda, setiap tantangan yang berhasil Anda lakukan akan berkontribusi satu bintang. Semakin banyak bintang yang Anda dapatkan, semakin banyak pula tantangan STAR Labs yang bisa Anda akses. Tantangan ini sendiri dipecah berdasarkan karakter yang digunakan, tentu saja dengan sedikit latar belakang cerita di awal.


Tidak hanya menantang, STAR Labs juga menjual keunikan tersendiri, yang anehnya, justru memberikan kesan Justice League dan kondisi pertempuran yang lebih kental dibandingkan mode-mode lainnya. Contoh? Salah satu tantangan mengharuskan Anda untuk berperan sebagai Superman melawan Cyborg. Berada dalam kondisi kritis, Anda dapat memanfaatkan sinar matahari yang ada untuk memulihkan diri dan mengembalikan kekuatan manusia super yang satu ini. Just like the Superman that we all know.. Di tantangan yang lain, Anda harus menjatuhkan dahulu perisai Kryptonite milik Lex Luthor sebelum dapat menghajarnya secara langsung. Dari sekedar ekstra mode untuk memperpanjang waktu gameplay, STAR Labs menjelma menjadi daya tarik single player tersendiri.