EA Tantang LoL dan DOTA 2 dengan MOBA Baru – Dawngate
Berawal dari sebuah mod Warcraft 3 yang berhasil mencapai popularitas yang tinggi bahkan menjadi fenomena sendiri, sebuah genre lahir dari sebuah game yang mengusung pertempuran epik antara dua tim yang masing-masing mengusung 5 hero yang unik. DOTA tidak hanya sekedar menjadi fenomena – tetapi menjadi pondasi akan munculnya MOBA – Multiplayer Online Battle Arena sebagai sebuah genre yang baru. Walaupun hadir dengan mekanik gameplay yang sama, setiap franchise yang ada menawarkan identitas unik dan atmosfer kompetisi yang berbeda satu sama lain. Dengan potensi keuntungan yang masih begitu terbuka lebar, tidak heran jika MOBA akhirnya menarik minat salah satu publisher gamer terkemuka dunia – Electronic Arts.
Di antara semua game MOBA yang eksis saat ini, League of Legends dan DOTA 2 memang harus diakui merupakan dua yang terbesar – dengan kompetisi tetap bernilai ribuan hingga jutaan dollar berlangsung setiap tahunnya. Popularitas keduanya akhirnya mendorong EA untuk masuk ke dalam pasar ini. Dipercaya dikembangkan oleh pecahan tim dari Visceral Games – Waystone Games, EA mempersiapkanssebuah game MOBA bernama – Dawngate. Selain membuka masa pendaftaran beta, hampir tidak ada detail yang dibagi untuk nama baru ini. Namun salah satu deskripsi di situs resmi yang ada menyebutkan kebebasan untuk mengembangkan karakter yang ada sebagai nilai jual yang utama.

Dengan tidak adanya MOBA yang cukup kuat untuk menandingi popularitas LoL, HON, dan DOTA 2, kehadiran sebuah seri terbaru di genre ini tentu saja menjadi sesuatu yang menarik untuk diantisipasi. Namun dengan citra EA dan gaya bisnis yang mereka usung, semoga saja EA tidak mencari keuntungan dengan sistem “pay to win” yang akan menghancurkan balancing sebagai syarat utama sebuah game MOBA yang baik. Don’t mess this up, EA.