PS Vita kini memang harus diakui tengah berada di ujung tanduk. Apa pasal? Terlepas dari beragam klaim yang sempat didengungkan Sony di awal rilisnya, Vita gagal menunjukkan tajinya sebagai sebuah handheld yang menarik. Dukungan game eksklusif minim dan spesifikasi yang kian tergerus perangkat smartphone yang kian canggih menjadi salah satu alasan. Parahnya lagi, fakta bahwa fitur remote-play dengan Playstation 3 yang seharusnya menjadi fitur utama tidak pernah dapat bekerja secara maksimal juga menjadi pukulan yang sangat telak. Namun Sony tampaknya serius berbenah. Menyambut kehadiran konsol next-gen mereka – Playstation 4, Sony menegaskan bahwa fitur remote-play ini akan kembali menjadi primadona.

Sony sendiri mengkonfirmasikan hal ini lewat mulut sang boss besar – Shuhei Yoshida. Tidak lagi menjadi fitur ekstra seperti layaknya di Playstation 3, Sony menjadikan fitur remote play ini sebagai elemen yang harus diakomodir oleh setiap developer yang berusaha merilis game andalan mereka di Playstation 4. Pengecualian diberikan kepada game yang membutuhkan hardware spesifik yang lain, seperti Playstation Eye misalnya.  Lantas bagaimana cara kerjanya? Seperti halnya teknologi yang pernah diterapkan di layanan sejenis OnLive, resolusi 1080p Playstation 4 akan dikecilkan untuk masuk ke dalam resolusi 544p milik PS Vita lewat teknologi WiFi yang ada. Sony sendiri sempat memperlihatkan hal yang satu ini ketika mendemonstrasikan game “Knack” – salah satu seri eksklusif racikan Sony untuk platform next-gen mereka.

Dengan keharusan untuk mengakomodasi kebutuhan yang satu ini, fitur remote-play ini tentu akan kembali meningkatkan daya tarik PS Vita, apalagi bagi gamer yang memang berencana untuk membeli Playstation 4 akhir tahun nanti. Kesempatan untuk menikmati game next-gen secara mobile tanpa harus terpaku di depan layar kaca? Bayangkan potensi gaming yang bisa Anda dapatkan ketika berada di dalam toilet.