Wii U Akan Melewatkan 15 Game Next-Gen EA

Reading time:
May 10, 2013
frostbite engine

Sebuah platform next-gen yang akan mampu menangani sebagian besar game terbaru dari developer third-party, itulah janji yang sempat didengungkan oleh Nintendo ketika pertama kali memperkenalkan Wii U ke pasaran. Berbeda dengan kebijakan yang sempat mereka tempuh di masa lalu, Nintendo ingin membangun Wii U sebagai sebuah platform yang lebih “serius”, dimana mereka tidak hanya mengandalkan proyek eksklusif Nintendo untuk bertahan hidup. Sayangnya, kemampuan kasar yang ia tunjukkan justru membuat banyak gamer pesimis bahwa keinginan ini dapat terwujud. Benar saja, Nintendo terancam mengulang kejadian yang serupa dengan platform mereka sebelumnya – Wii.

Keinginan untuk mendapatkan dukungan developer third person secara penuh tampaknya tidak akan terwujud di Wii U, setidaknya tidak dari game-game kelahiran publisher besar – EA. Lewat mulut technical director-nya – Johan Andersson, EA menyatakan bahwa hasil tidak memuaskan yang ditunjukkan Frostbite Engine 2.0 di Wii U membuat EA menihilkan opsi untuk membawa engine generasi terbaru mereka – Frostbite Engine 3.0 ke konsol ini. Karena keputusan inilah, Wii U akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kurang lebih 15 game terbaru yang tengah dipersiapkan. Ini berarti gamer Wii U tidak akan kedatangan game-game seperti: Mass Effect 4, Dragon Age 3, Battlefield 4, dan game-game next gen Star Wars yang dipersiapkan.

frostbite engine 32
Sorry, no Battlefield 4  and other fourteen EA’s next gen games for you.. , Wii U

Selain Frostbite Engine 3.0, Wii U juga sudah dipastikan tidak mungkin akan mampu menjalankan berbagai engine  next-gen yang lain, termasuk engine terbaru Witcher 3 dan Unreal Engine 4. Dengan kemampuan yang kembali tertinggal dari Sony dan Microsoft, Nintendo juga tampaknya kembali harus tertinggal di sisi performa seperti halnya Wii di masa lalu. Satu yang pasti, ketidakmampu menghadirkan visualisasi yang setara tidak pernah menjadi halangan bagi Nintendo untuk membuat Wii mampu bersaing dan sukses. Apakah hal yang sama juga akan terjadi di Wii U? Kita tunggu saja.

 

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…