Review SimCity: Kota yang Tak Dapat Lagi Berdiri Mandiri!

Reading time:
May 15, 2013

Kesimpulan

SimCity2 24
SimCity mampu membuktikan diri sebagai sebuah game simulasi yang tidak hanya mampu mempertahankan akar yang selama ini telah membesarkan namanya, tetapi juga menawarkan sebuah pengalaman berbeda yang potensial untuk terus dikembangkan. Adiktif, menantang, dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, SimCity masih menawarkan pesona yang selama ini membuat gamer penggemar game simulasi untuk jatuh cinta padanya. Jika saja EA memberikan opsi untuk sebuah mode offline tanpa batas, SimCity akan dipuja, dan bukannya lantas mendapatkan cercaan karena mekanisme DRM-nya yang kontroversial.

Melewati masalah login yang fatal di awal perilisannya, EA dan Maxis memang harus berhadapan dengan opini yang terhitung “mematkan” karena kesalahan yang satu ini. Namun begitu mencoba menjajalnya secara langsung, SimCity sebenarnya menawarkan banyak elemen yang memesona di balik sekedar kontroversi DRM-nya yang terus menerus mendulang kritik. Visualisasi dan detail yang luar biasa untuk setiap unit yang malang melintang di kota yang Anda bangun meninggalkan kesan pertama yang luar biasa. Mekaniknya sendiri mungkin kini lebih sederhana dibandingkan dengan seri-seri SimCity sebelumnya, namun pengalaman yang ditawarkan lebih kompleks. Keterbatasan wilayah, ekspansi, dan sumber daya memaksa Anda tidak hanya harus mengorganisasi bentuk kota dengen lebih efektif, tetapi juga bersosialisasi dan bekerjasama dengan kota-kota lain yang tengah dikembangkan oleh user SimCity yang lain. Seiring dengan semakin padatnya kota, opsi ini menjadi sesuatu yang tidak lagi terhindarkan.

Jika kita memainkan game ini secara legit, sesuai dengan standar EA maupun Maxis, maka fitur DRM yang ia usung memang dapat dijustifikasi dan memenuhi klaim potensi yang sempat didengungkan di masa lalu. Namun apakah ini begitu krusial hingga tidak bisa ditanggalkan? Disinilah letak kesalahan terbesar Maxis ketika mengembangkan SimCity ini. Daripada memaksa gamer untuk memainkan game ini dengan mekanisme yang mereka inginkan, alangkah jauh lebih bijak bagi Maxis untuk menyuntikkan sebuah mode offline yang memungkinkan gamer untuk membangun kota megapolitan mereka tanpa batas, daripada harus terperangkap dalam “jeruji” wilayah dan sumber daya seperti yang terjadi di sekarang. Sebuah opsi yang seharusnya dipikirkan oleh EA, terlepas dari pengalaman unik yang terjadi dari sistem DRM yang mereka usung.

Namun terlepas dari kelemahan ini, SimCity mampu membuktikan diri sebagai sebuah game simulasi yang tidak hanya mampu mempertahankan akar yang selama ini telah membesarkan namanya, tetapi juga menawarkan sebuah pengalaman berbeda yang potensial untuk terus dikembangkan. Adiktif, menantang, dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, SimCity masih menawarkan pesona yang selama ini membuat gamer penggemar game simulasi untuk jatuh cinta padanya. Jika saja EA memberikan opsi untuk sebuah mode offline tanpa batas, SimCity akan dipuja, dan bukannya lantas mendapatkan cercaan karena mekanisme DRM-nya yang kontroversial.

Kelebihan

SimCity2 20
Fakta bahwa setiap unit kecil di dalam kota ini memiliki identitas, kebutuhan, dan aktivitasnya masing-masing, masih terlihat mengagumkan bagi kami pribadi.
  • Visualisasi penuh detail
  • Fakta bahwa setiap unit yang berjalan di kota Anda unik dan punya kebutuhan masing-masing
  • Kompleksitas yang tetap dipertahankan
  • Kerjasama antar kota yang menjadi salah elemen gameplay yang esensial
  • Sensasi pencapaian untuk setiap misi harian yang berhasil Anda selesaikan
  • Ragam disaster yang masih meninggalkan rasa puas tertentu

Kekurangan

SimCity2 15
Apa yang seharusnya diterapkan EA dan Maxis di SimCity ini? Sebuah mode single-player offline untuk memberikan kesempatan bagi para gamer untuk membangun kota megapolitan sebebas yang mereka inginkan dan butuhkan.
  • Area bangun yang terlalu sempit
  • Tidak ada nya mode single player offline
  • Sumber daya tanpa alternatif untuk memperbaharui
  • Tutorial yang minim

Cocok untuk gamer: penggemar game simulasi, pencinta franchise SimCity, yang memiliki koneksi internet yang dapat diandalkan

Tidak cocok untuk gamer: yang menyukai game-game yang lebih menitikberatkan otot daripada otak.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…