Review The Last of Us: Kandidat Game Terbaik Tahun Ini!

Reading time:
June 19, 2013

Jujur, Brutal, Emosional

Tiga kata untuk mendefinisikan The Last of Us: jujur, brutal, dan emosional.
Tiga kata untuk mendefinisikan The Last of Us: jujur, brutal, dan emosional.

Jika ada satu aspek yang berhasil ditawarkan dengan sangat sempurna oleh The Last of Us? Maka representasi dunia post-apocalyptic yang ia usung harus diakui menjadi salah satu daya tarik terbesar. Naughty Dog membangunnya dengan sangat jujur, brutal, dan emosional, tanpa harus membatasi diri dan justru mencederai atmosfer luar biasa yang sudah terbangun sejak awal.

Sebagian besar game yang mengusung tema seperti ini biasanya hanya menekankan sisi aksi dan bagaimana Anda harus bertarung melawan lusinan makhluk aneh sembari bertemu dengan dunia luluh lantak yang tidak lagi berfungsi. Namun di The Last of Us, kiamat bukan soal bagaimana dunia hancur, bagiamana Anda tidak lagi melihat aktivitas manusia yang signifikan, bukan lagi sekedar bagaimana Anda harus hidup berdampingan dengan para Infected, tetapi soal dinamika dari kehidupan manusia itu sendiri untuk bertahan hidup. Kami menyebutnya jujur, karena Naughty Dog tidak ragu untuk memvisualisasikannya tanpa harus menahan diri dengan membatasi konten yang mungkin dianggap tidak pantas. Mereka memperlihatkan semuanya secara eksplisit, hingga ke titik detail sekalipun.

Bukan hanya sekedar sistem battle sinematiknya yang memperlihatkan kesan brutal, tetapi juga beberapa aspek dalam cerita.
Bukan hanya sekedar sistem battle sinematiknya yang memperlihatkan kesan brutal, tetapi juga beberapa aspek dalam cerita.
Naughty Dog sama sekali tidak terlihat ragu untuk memproyeksikan sebuah dunia post-apocalyptic yang diatur oleh satu mekanisme dasar utama: bertahan hidup. Semua hal diperkenankan untuk itu.
Naughty Dog sama sekali tidak terlihat ragu untuk memproyeksikan sebuah dunia post-apocalyptic yang diatur oleh satu mekanisme dasar utama: bertahan hidup. Semua hal diperkenankan untuk itu.
Seperti hewan ternak yang siap untuk dikonsumsi kapan saja.
Seperti hewan ternak yang siap untuk dikonsumsi kapan saja.

Satu-satunya cara untuk bertahan di dunia yang tidak lagi mengenal belas kasih adalah dengan tidak berbelas kasihan. Selain sistem pertempuran sinematik yang akan memperlihatkan aksi Joel yang tidak ragu untuk mengucurkan darah para musuh untuk sekedar bertahan hidup, brutalitas juga menjadi salah satu poin utama Naughty Dog untuk memperlihatkan horror di balik sebuah dunia yang didesain tanpa peraturan dan hanya bergerak atas insting dasar semata. Mayat dan darah adalah hiburan. Sebagai contoh? Kelompok manusia yang mengelompok menjadi Hunter tidak hanya membunuh manusia yang lain untuk sekedar untuk sumber daya, tetapi juga bahan makanan. Kebutuhan protein dan kelaparan menjadikan mereka sebagai kanibal. Kerennya? Naughty Dog tidak ragu memvisualisasikan hal tersebut. Di salah satu adegan, Anda akan melihat secara eksplisit bagaimana manusia-manusia ini diposisikan tak ubahnya binatang buruan, dipotong untuk dijadikan sebagai bahan makanan.

Dengan semua kekejaman dan dunia yang seolah didesain untuk mengakhiri hidup Anda ini, sebuah jalinan cerita penuh emosi pun mengemuka. Disempurnakan dengan teknologi mo-cap dan voice acts luar biasa yang mampu mewakili setiap emosi karakter yang ada, Naughty Dog berhasil mengeksplotasi hubungan antara Joel dan Ellie sebagai bumbu untuk menciptakan keterikatan secara emosional. Joel seolah melihat sosok Sarah – anaknya yang tewas di sisi Ellie, namun di saat yang sama, harus memastikannya mampu bertahan hidup. Seorang anak wanita berumur 14 tahun yang belum pernah melihat dunia luar kini dipaksa untuk dewasa lebih cepat. Dengan semua brutalitas yang terjadi di sekitarnya, Ellie ditempa untuk membela diri, membunuh tanpa belas kasih, bahkan melindugi Joel. Tangan kecilnya menggenggam pisau dan rifle yang sudah menuntut puluhan nyawa.

Di satu sisi, Anda ingin melindungi kepolosan Ellie. Namun di sisi yang lain, ia harus diajarkan untuk mempertahankan dirinya sendiri. Game yang membuat Anda mengajarkan seorang anak 14 tahun untuk membunuh? Naughty Dog melakukannya di game yang satu ini.
Di satu sisi, Anda ingin melindungi kepolosan Ellie. Namun di sisi yang lain, ia harus diajarkan untuk mempertahankan dirinya sendiri. Game yang membuat Anda mengajarkan seorang anak 14 tahun untuk membunuh? Naughty Dog melakukannya di game yang satu ini.
Satu tragedi ke tragedi lainnya, Anda akan membangun keterikatan emosional yang kuat dengan sosok Ellie.
Satu tragedi ke tragedi lainnya, Anda akan membangun keterikatan emosional yang kuat dengan sosok Ellie.
A little bit happiness for the poor soul..
A little bit happiness for the poor soul..

Dengan kekejaman yang harus ia saksikan dan lewati di usianya yang masih muda, serta lewat serangkaian cerita yang ada, Anda akan perlahan namun pasti, berusaha untuk melindungi Ellie dan mengembangkan keterikatan emosional dengannya. Ada keinginan untuk setidaknya memberikan sedikit rasa bahagia untuk jiwanya yang malang. Setiap dari Anda akan secara otomatis tersenyum ketika Ellie untuk alasan yang sangat sederhana, mengembangkan senyum manisnya. Seperti seorang ayah, Anda juga akan ikut bahagia ketika Ellie tidak sabar lagi ingin membaca komik yang ia temukan di perjalanan, atau menemukan mesin arcade gaming yang sudah lama ia impikan. Ellie akan tumbuh menjadi alasan utama untuk bertahan hidup.

Semuanya ini ditutup dengan sebuah ending yang akan menjadi justifikasi mengapa game ini pantas untuk diberi nama “The Last of Us”.

Kesimpulan

, The Last of Us adalah sebuah epitome untuk sebuah game action survival horror yang mungkin akan sulit untuk diraih dan ditundukkan oleh franchise kompetitor yang lain. Tidak berlebihan rasanya untuk menobatkannya sebagai salah satu kandidat game terbaik tahun 2013 ini. Seberapa baik? Kami bahkan tidak ragu untuk menyarankan Anda untuk membeli Playstation 3 di masa depan hanya untuk mencicipi pengalaman game yang satu ini. Luar biasa!
The Last of Us adalah sebuah epitome untuk sebuah game action survival horror yang mungkin akan sulit untuk diraih dan ditundukkan oleh franchise kompetitor yang lain. Tidak berlebihan rasanya untuk menobatkannya sebagai salah satu kandidat game terbaik tahun 2013 ini. Seberapa baik? Kami bahkan tidak ragu untuk menyarankan Anda untuk membeli Playstation 3 di masa depan hanya untuk mencicipi pengalaman game yang satu ini. Luar biasa!

Melebih ekspektasi, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh The Last of Us. Setelah menciptakan trilogi Uncharted yang luar biasa, Naughty Dog berhasil menciptakan standar sebuah game action / survival horror yang bahkan jauh lebih tinggi dengan The Last of Us ini. Visualisasi yang indah, proses mo-cap dan voice acts yang membuatnya kian “hidup”, gameplay unik nan menantang yang tetap bertahan pada akar utama genrenya, AI yang dinamis, serta representasi dunia post-apocalyptic yang brutal dan kejam tanpa ragu membuat The Last of Us tampil sebagai satu dari dua game terbaik yang pernah kami cicipi di pertengahan tahun 2013 ini. Apalagi mengingat semuanya dipaduka dengan alunan musik yang menggugah. Sebuah masterpiece yang luar biasa dari Naughty Dog dan tentu saja monumen yang paling tepat untuk mengukuhkan masa keemasan Playstation 3.

Apakah ini berarti The Last of Us datang tanpa kekurangan? Satu-satunya yang pantas untuk menjadi catatan hanyalah kekurangan di sisi AI. Walaupun tampil dinamis dan adaptif terhadap situasi yang tengah Anda hadapi, fakta bahwa AI musuh seringkali mengabaikan eksistensi AI karakter utama terkadang menghancurkan atmosfer intens yang tengah terbangun ketika Anda terlibat dalam gaya permainan stealth. Agak sedikit sulit untuk tidak memerhatikan bahwa Ellie ataupun Tess dapat berlari dengan begitu gegabah tanpa memancing perhatian ketika dikepung oleh para Runners maupun Hunters.

Namun terlepas dari satu-satunya kekurangan tersebut, The Last of Us adalah sebuah epitome untuk sebuah game action survival horror yang mungkin akan sulit untuk diraih dan ditundukkan oleh franchise kompetitor yang lain. Tidak berlebihan rasanya untuk menobatkannya sebagai salah satu kandidat game terbaik tahun 2013 ini. Seberapa baik? Kami bahkan tidak ragu untuk menyarankan Anda untuk membeli Playstation 3 di masa depan hanya untuk mencicipi pengalaman game yang satu ini. Luar biasa!

Kelebihan

Kualitas detail visualisasi, voice acts, dan mo-cap yang disuntikkan Naughty Dog benar-benar mampu merepresentasikan emosi setiap karakter The Last of Us.
Kualitas detail visualisasi, voice acts, dan mo-cap yang disuntikkan Naughty Dog benar-benar mampu merepresentasikan emosi setiap karakter The Last of Us.
  • Visualisasi yang luar biasa
  • Voice acts dan akting karakter yang hidup
  • AI karakter yang dinamis dan adaptif
  • Musik yang menggugah
  • Gameplay dengan cita rasa survival-horror yang intens
  • Mode eksplorasi beragam, dari berenang hingga berkuda
  • Brutal dan emosional
  • Plot yang luar biasa

Kekurangan

AI musuh yang
AI musuh yang “buta” dengan eksistensi AI karakter utama yang lain menjadi satu-satunya kelemahan yang bisa dirasakan dari mahakarya ini.
  • Interaksi antara AI yang belum sempurna

Cocok untuk gamer: yang memiliki Playstation 3, pencinta game action berkualitas, survival horror, penggemar game dengan kualitas plot yang menggugah.

Tidak cocok untuk gamer: yang hanya memilik PC atau Xbox 360, penggemar action yang lebih menitikberatkan aspek tembak-menembak.

 

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…