10 Agama Fiktif Video Game Paling Keren!
6. Yevon (Final Fantasy X)
Teknologi adalah musuh, ini tampaknya menjadi kalimat paling tepat untuk menjelaskan apa itu sebenarnya ajaran Yevon. Dianut oleh sebagian besar penduduk Spira (dunia utama Final Fantasy X), ajaran Yevon yang mengutuk teknologi menghasilkan kehidupan sosial yang terlihat lebih sederhana dan terbelakang. Sayangnya, akar kelahiran Yevon menghasilkan sebuah siklus masalah yang tidak pernah terselesaikan – Sin. Yevon dianggap sebagai jalan keluar terbaik untuk mengalahkan Sin, mencapai kedamaian Spira hingga masanya Sin kembali lagi menghantui manusia. Tugas inilah yang diemban oleh Yuna sebagai seorang summoner. Perjalanan ziarah untuk mendalami ajaran Yevon dan menyelamatkan Spira ini ternyata membuka sisi gelap Yevon yang selama ini tidak pernah diketahui oleh para penganutnya.
5. Imperial Creed (Warhammer 40K)
God-Emperor of Mankind menjadi sosok sentral dari Imperial Creed sebagai salah satu sistem religi utama di Warhammer 40K. Ia dilihat sebagai sosok suci yang akan menyelamatkan umat manusia dari serangkaian ancaman yang ada. Menjadi sumber energi terbesar yang mendorong Imperium untuk terus melakukan ekspansi, Imperial Creed juga memerintahkan manusia untuk menghancurkan semua jenis alien dan mutant sebagai potensi bahaya untuk eksistensi kita sebagai spesies di masa depan. Tidak hanya itu saja, para penganut agama ini juga dituntut untuk menghormati dan mematuhi perintah Imperial dan superior mereka tanpa terkecuali.
4. Children of Atom (Fallout 3)
Perang dan kematian adalah sesuatu yang suci, kreatif, dan mencerahkan, seberapapun gilanya konsep ini terdengar, kepercayaan inilah yang dianut oleh mereka yang menganut agama Church of Atom di Fallout 3. Sesuai dengan namanya, setiap atom dipercaya sebagai representasi dari semesta tersendiri. Tubrukan atom yang terjadi di ledakan nuklir dilihat sebagai sesuatu yang suci. Proses ledakan ini dilihat sebagai “katalis” dari proses penciptaan lebih banyak semesta, yang tentu direpresentasikan kembali oleh para atom. Kematian dilihat sebagai pintu gerbang untuk menyatu kembali dengan The Glow – apa yang mereka anggap sebagai bentuk fisik dari hubungan suci mereka dengan Atom.
3. Unitology (Dead Space)
Perjalanan melelahkan Isaac Clarke untuk mencari jawaban di balik eksistensi The Marker bukanlah sesuatu yang menenangkan, setidaknya bagi si agama kontroversial di dalam franchise Dead Space – Unitology. Agama yang dipopulerkan oleh Michael Altman ini justru percaya bahwa manusia tidak lebih dari sebuah proyek kreatif dan desain yang lahir dari campur tangan makhluk asing, yang tentu saja dipresentasikan oleh eksistensi The Marker sendiri. The Marker dilihat sebagai jawaban untuk memahami asal, alasan, dan masa depan manusia sebagai sebuah spesies, termasuk kemampuan untuk hidup abadi. Kematian dipandang sebagai pintu gerbang untuk menyatu kembali dengan The Marker.