Review Splinter Cell – Blacklist: Memenuhi Antisipasi Fans!
Memfasilitasi Kebutuhan Semua Fans

Mekanik gameplay yang ditawarkan oleh Splinter Cell sebagai sebuah franchise memang mengalami transformasi yang cukup signifikan dibandingkan kelahiran seri-seri awalnya di masa lalu. Tingkat kesulitan yang mungkin terhitung tidak manusiawi untuk mereka yang tidak terlalu senang dengan gaya gameplay stealth yang menjadi fokus mungkin akan segera menyerah dan angkat kaki dari franchise yang satu ini. Untuk menjaring massa yang lebih besar, Ubisoft memutuskan untuk merombak mekanik tersebut di Splinter Cell: Conviction. Bukan untuk mengubah intisari dan identitas franchise ini, tetapi memberikan lebih banyak kebebasan bagi gamer untuk menentukan gaya gameplay mereka sendiri. Kekuatan inilah yang juga ditawarkan oleh Splinter Cell: Blacklist.
Kemiripan mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Blacklist memang merepresentasikan gaya yang begitu serupa dengan Conviction. Kita tidak hanya sekedar membicarakan sudut pandang kamera atau animasi gerak dari Fisher, tetapi juga sisi aksi yang ada. Anda masih bisa melakukan mark dan execution secara langsung jika memang mengandalkan senjata ber-silencer Anda sebagai kekuatan utama. Kebebasan untuk menaklukkan setiap ancaman dengan takedown, lethal maupun non-lethal, secara fisik juga terbuka lebar, apalagi jika Anda memang mencari sensasi yang lebih klasik. Serupa bukan berarti sama, ada beberapa perubahan mekanik yang juga pantas untuk dicatat.



Selain segudang senjata baru untuk membantu Anda menyelesaikan setiap misi yang ada, Blacklist juga menyuntikkan beberapa mekanik baru yang terhitung cukup signifikan. Pertama adalah hadirnya sistem takedown from cover, yang tidak lagi menuntut Anda untuk keluar dari cover dengan resiko terekspos untuk menundukkan setiap ancaman yang ada. Fisher akan secara otomatis menundukkan ancaman ini dan menyembunyikan sang mayat dari pandangan musuh ke tempat berlindung terdekat Anda. Mengkombinasikannya dengan siul untuk menarik perhatian, ini akan menjamin gaya permainan stealth Anda terus berlangsung. Perubahan mekanik lain yang cukup signifikan? Fakta bahwa Anda kini tidak lagi disuguhi dengan indikator apapun terkait kondisi stealth Anda dalam kegelapan. Anda harus mengira sendiri dan menempuh resiko apakah kegelapan yang tengah Anda gunakan cukup untuk membuat Anda tersembunyi atau tidak.


Jika mirip dengan Conviction, mengapa kami menyebut Blacklist sebagai seri yang mampu memfasilitasi kebutuhan fans lawas franchise ini, yang memang lebih mengagungkan gaya bermain stealth? Jawabannya ada pada sistem side-mission yang kini juga diterapkan oleh Ubisoft. Alih-alih hanya bergerak dalam benang merah cerita utama, Ubisoft memungkinkan Anda untuk memilih dan menyelesaikan segudang misi tambahan untuk keuntungan tersendiri di luar tambahan cerita untuk melengkapi plot utama yang ada. Di sinilah sensasi klasik Blacklist terasa lebih kentara. Beberapa misi benar-benar menuntut Anda untuk menyelesaikan setiap objektif secara tersembunyi, bahkan tanpa boleh menimbulkan kecurigaan musuh sama sekali. Di misi-misi seperti ini, kebutuhan untuk berpikir strategis, mengenali lingkungan dengan lebih baik, dipadukan dengan tingkat kesulitan yang menantang akan membuat fans klasik Splinter Cell terpuaskan. Jika masih tidak cukup puas? Anda selalu punya opsi untuk mengubah tingkat kesulitan menjadi “Perfectionist” untuk ekstra tantangan.
Dengan cita rasa Conviction yang kentara di mode solo campaign, alternatif tingkat kesulitan yang lebih beragam, dan sensasi klasik di beberapa side mission yang ditawarkan, Blacklist menjadi sebuah paket lengkap untuk memfasilitasi kebutuhan fans baru dan klasik dari franchise Splinter Cell sendiri.
Kini Hadir dengan Fitur Kustomisasi

Salah satu hal yang membuat Splinter Cell: Blacklist tampil unik dan berbeda dibandingkan dengan seri-seri Splinter Cell sebelumnya adalah fitur kustomisasi yang ia tawarkan. Tidak lagi harus terjebak dengan sosok Sam Fisher yang ditawarkan oleh Ubisoft begitu saja, Anda kini memiliki opsi untuk memperkuatnya dan menjadikannya agen yang jauh lebih dapat diandalkan. Dengan mengumpulkan uang yang bisa didapatkan dari menyelesaikan misi samping atau objektif-objektif kecil di dalam misi utama, Anda dapat membeli equipment dan perlengkapan yang lebih kuat untuk memastikan aksi Sam Fisher yang lebih mudah. Dari pakaian, senjata, hingga segudang teknologi yang bisa dibuka, kustomisasi ini menjadi faktor pendorong ekstra untuk menyelesaikan setiap ekstra misi yang ditawarkan. Kustomisasi ini juga menghasilkan perubahan di sisi kosmetik.



Tidak hanya sekedar pakaian dan senjata, uang yang Anda dapatkan juga dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan Paladin – basis Fourth Echelon lebih jauh. Setiap upgrade yang Anda beli akan menghasilkan buff permanen tertentu, baik di solo campaign maupun co-op, dari mempercepat proses regenerasi health hingga membuka radar untuk mengetahui tata letak musuh dalam jarak tertentu. Sama seperti item dan equipment yang bisa dikustomisasi, upgrade Paladin ini juga menjadi bagian esensial yang tidak bisa diganggu gugat. Management uang sangat dibutuhkan untuk menyaring teknologi dan kemampuan apa saja yang terpenting bagi gaya bermain Anda sendiri. Anda punya kesempatan untuk membangun Sam Fisher pribadi Anda.