Review Mouse Gaming Sharkoon Drakonia Black: Si Naga Hitam yang Garang!

Reading time:
September 13, 2013

The Ultimate Points: It’s Customizable!

sharkoon drakonia black driver animation Desain yang ergonomis, gerakan yang presisi, dan kehadiran fungsi modifikasi berat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gamer yang sensitif dengan hal tersebut, pesona utama Sharkoon Drakonia Black justru terletak pada driver yang ia usung. Tidak hanya sekedar tampil nyaman di sisi desain fisik, Sharkoon menyuntikkan driver yang mumpuni untuk memfasilitasi kebutuhan gamer di genre apapun, menjadikannya sebagai ujung tombak untuk mempermudah pengalaman yang ada. Dengan user-interface yang sangat sederhana, Anda bisa mengubah beragam fungsi Sharkoon Drakonia Black untuk memfasilitasi kebutuhan gaming yang tengah Anda jajal saat ini. Salah satu yang krusial tentu saja makro. Mengubah fungsi tombol tertentu dan menggantikannya dengan kombinasi perintah yang dibutuhkan untuk game-game yang memang mengusung mekanik kompleks seperti MOBA dan MMORPG tentu menjadi fitur yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengubah sensivitas dan presisi mouse Anda. Kehadiran beberapa profile juga akan memastikan Draconia Black dapat beradaptasi dengan cepat sesuai kebutuhan gaming Anda yang mungkin acak atau mendadak.

Mengatur sensivitas gerak, presisi, menyuntikkan makro, hingga mengubah warna LED yang ada bisa Anda lakukan dengan driver sederhana yang disuntikkan Sharkoon ini.
Mengatur sensivitas gerak, presisi, menyuntikkan makro, hingga mengubah warna LED yang ada bisa Anda lakukan dengan driver sederhana yang disuntikkan Sharkoon ini.

Makro dan sensivitas, sebuah mouse gaming tentu juga harus di sisi kosmetik. Walapun tidak mengusung bentuk atau tata cahaya yang wah, namun Sharkoon tetap membuka opsi bagi gamer untuk menentukan warna LED yang menerangi logo naga di bagian bawah Drakonia Black. Setidaknya membuatnya lebih punya identitas unik sebagai mouse gaming pribadi Anda.

Kesimpulan

Sebagai sebuah mouse gaming, Sharkoon Drakonia Black memang terhitung mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia berhasil memfasilitasi berbagai kebutuhan dasar dan lanjutan seorang gamer. Bentuk konvensional yang tetap ergonomis, sisi kosmetik lewat logo naga yang terlihat garang, sensivitas dan presisi gerak yang ditawarkan, dan tentu saja adaptif lewat kehadiran driver yang akan membantu melakukan kustomisasi fungsi sesuai kebutuhan Anda saat ini. Terlepas dari masalah skin dan tombol di sisi kanan, Sharkoon Drakonia Black berhasil membuktikan diri sebagia naga hitam garang yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Terlepas dari masalah skin dan tombol di sisi kanan, Sharkoon Drakonia Black berhasil membuktikan diri sebagai naga hitam garang yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sebagai sebuah mouse gaming, Sharkoon Drakonia Black memang terhitung mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Ia berhasil memfasilitasi berbagai kebutuhan dasar dan lanjutan seorang gamer. Bentuk konvensional yang tetap ergonomis, sisi kosmetik lewat logo naga yang terlihat garang, sensivitas dan presisi gerak yang ditawarkan, dan tentu saja adaptif lewat kehadiran driver yang akan membantu melakukan kustomisasi fungsi sesuai kebutuhan Anda saat ini. Tidak hanya itu saja, mereka juga memikirkan gamer yang memang sensitif dengan masalah berat mouse, apalagi pengaruhnya yang cukup besar ke kenyamanan grip. Sayangnya, ada beberapa catatan kecil yang pantas untuk diarahkan ke mouse yang satu ini. Terlepas dari bentuknya yang solid dan memukau, keputusan untuk “menghias” Drakonia Black dengan tekstur ala kulit naga di bagian teratas, menjadi pukulan tersendiri, setidaknya bagi kami. Alih-alih membuatnya terlihat keren, gambar ini justru membuat Drakonia Black terlihat terlalu “ramai” dan menghilangkan potensi untuk terlihat elegan dan menakutkan, seperti seekor naga yang sebenarnya. Seandainya saja mereka menyuntikan desain yang lebih minimalis. Sementara di sisi fisik, masalah terasa kentara di penempatan tombol kanan mouse yang agak terasa canggung untuk diakses. Namun di luar kedua masalah tersebut, Drakonia Black adalah seekor naga hitam garang yang siap menerkam siapapun. Sharkoon Drakonia Black ini sendiri ditawarkan dengan kisaran harga sekitar Rp 550.000,-.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…