Dua dari pengumuman akhirnya meluncur dari mulut Valve. Setelah sempat memperkenalkan Steam OS – sebuah sistem operasi terbuka berbasis Linux yang diklaim akan mampu menghadirkan sensasi gaming yang lebih optimal, Valve akhirnya membuka tabir misteri kedua. Seperti yang sempat diprediksi, Valve akhirnya memperkenalkan hardware teranyar mereka, sebuah konsep perpaduan antara PC dan konsol yang selama ini sudah lama diantisipasi. Industri game, ucapkan selamat datang pada Steam Machines!

Berbeda dengan Microsoft atau Sony yang merilis konsol eksklusif, Valve tetap bertahan dengan kebijakan mereka untuk “membuka” Steam Machine untuk dikembangkan oleh banyak produsen. Masing-masing produsen bahkan dapat menawarkan keunggulan Steam Machine mereka masing-masing. Diperkuat dengan Steam OS sebagai sistem operasi utama, Valve juga memungkinkan konsol ini untuk diupgrade sesuai dengan kebutuhan. Bahasa Linux juga membuka peluang modifikasi sistem operasi secara penuh.

Untuk memastikan produk ini berjalan sesuai dengan keinginan gamer pada saat perilisannya di awal Januari 2014, Valve akan membuka masa beta dan membagikan lebih dari 300 prototipe Steam Machines bagi pengguna Steam yang berhak dan berhasil memenuhi kualifikasi yang ada. Para beta tester ini akan diminta untuk memberikan feedback dan mempopulerkan Steam Machine kepada publik. Seperti apa bentuk Steam Machines ini sebenarnya? Valve sendiri belum memberikan bentuk fisik apapun dan berjanji untuk membagi lebih banyak informasi di masa depan. Pendaftaran beta tester ini akan ditutup pada 25 Oktober 2013.

Apa yang sebenarnya yang dicapai Valve dengan konsep Steam Machines ini? Seberapa kuat optimalisasi yang ia tawarkan dengan kombinasi Steam OS? Semua ini masih menjadi misteri, sebesar pengumuman ketiga yang akan meluncur dalam hitungan 48 jam lagi. Mysterious!