Review Diablo III – Console Version: Lebih Optimal Daripada PC

Reading time:
September 5, 2013

Kesimpulan

Diablo 3 - Console Version (16)
Diablo III versi konsol harus diakui, tampil lebih baik daripada versi PC-nya. Tentu tidak secara visual, namun fakta bahwa Anda tidak perlu terhubung dengan Battle.net menghadirkan implikasi gameplay yang signifikan. Setidaknya membuat sensasi gameplay Anda kembali ke akar, menghilangkan semua perasaan materialistis untuk mencari lebih banyak item langka dan menjualnya di Auction House.

Diablo III versi konsol tampil sebagai sebuah seri Diablo III yang selama ini diimpikan oleh gamer PC, terutama dari sisi gameplay dan fitur yang ia tawarkan. Bagaimana tidak? Walaupun mengusung peningkatan fitur yang tidak signifikan di sisi gameplay, namun fakta bahwa versi konsol tidak butuh koneksi konsisten ke Battle.net sudah menjadi awal dari perbedaan yang ditawarkan. Hadirnya mode multiplayer offline memberikan opsi yang lebih besar dan tingkat keseruan tersendiri. Pada akhirnya, versi konsol ini mencerminkan semua excitement yang ditawarkan Diablo II  di masa lalu. Mungkin tidak dari gaya gameplay-nya yang tetap memberikan kebebasan menciptakan fungsi karakter yang kita inginkan, tetapi dari atmosfer, sensasi, dan motif mengapa kita memainkan Diablo III itu sendiri. Kesenangan, keinginan untuk bertempur bersama teman, dan akhirnya meraih kepuasan dari menyelesaikan game ini sendiri. Tanpa embel-embel materialistis yang diumbar oleh Auction House.

Walaupun demikian ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat. Untuk memastikan gameplay yang berjalan di framerate tinggi, Blizzard menghadirkan tingkat visualisasi yang benar-benar terlihat “rendahan” jika dibandingkan dengan versi PC-nya. Di sisi yang lain, kehadiran mode multiplayer offline juga meninggalkan masalah tersendiri. Fakta bahwa Anda akan berbagi loot memang menjadi pedang bermata dua. Game yang terhenti ketika Anda mulai menukar equipment menjadi masalah penundaan yang juga cukup signifikan, apalagi ketika Anda melibatkan diri dengan jumlah player yang lebih banyak.

Namun terlepas dari semua kekurangan ini, Diablo III versi konsol harus diakui, tampil lebih baik daripada versi PC-nya. Tentu tidak secara visual, namun fakta bahwa Anda tidak perlu terhubung dengan Battle.net menghadirkan implikasi gameplay yang signifikan. Setidaknya membuat sensasi gameplay Anda kembali ke akar, menghilangkan semua perasaan materialistis untuk mencari lebih banyak item langka dan menjualnya di Auction House.

Kelebihan

Tanpa Battle.net = lebih baik!
Tanpa Battle.net = lebih baik!
  • Tanpa Battle.net
  • Multiplayer offline
  • Sistem crafting yang kini terlihat lebih esensial
  • Rare drop yang relevan dengan karakter yang kita gunakan
  • Sensasi Diablo II yang kentara

Kekurangan

Secara visual, Diablo III versi konsol ini benar-benar jatuh di bawah standar PC. Banyak yang dikorbankan untuk mengejar framerate yang nyaman.
Secara visual, Diablo III versi konsol ini benar-benar jatuh di bawah standar PC. Banyak yang dikorbankan untuk mengejar framerate yang nyaman.
  • Visual yang berada jauh di bawah versi PC
  • Loot yang dibagi bersama di mode multiplayer offline

Cocok untuk gamer: penggemar RPG isometrik, pencinta Diablo II, yang tidak memiliki koneksi internet mumpuni.

Tidak cocok untuk gamer: yang menjadikan visualisasi sebagai indikator utama kualitas game, yang mengganggap Battle.net sebagai teknologi terbaik di industri game.

Anda yang belum sempat membaca Review Diablo III versi PC kami, dapat menuju ke sini!

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…