EA dan Tiger Woods Resmi Putus Hubungan

Reading time:
October 29, 2013
tiger woods

Penuh perhitungan, elegan, dan terus mempertahankan citranya sebagai olahraga kalangan atas, golf memang memiliki basis fans yang terhitung besar, tidak hanya di dunia nyata tetapi juga di industri game. Bagi para gamer, satu-satunya cara untuk menikmati sensasi lapangan super luas dan sensasi ini hanyalah menantikan proyek tahunan yang secara konsisten ditelurkan oleh EA lewat proyek “Tiger Woods PGA Tour”. Seperti proyek game olahraga lainnya, proyek teranyarnya ini juga akan didukung dengan engine baru, khususnya untuk platform next-gen. Namun sayangnya, Tiger Woods PGA Tour 14 juga akan menjadi akhirnya dari sebuah kerjasama erat yang sudah berlangsung selama belasan tahun.

16 tahun tepatnya, EA terus membeli lisensi resmi untuk dapat menggunakan nama Tiger Woods di game golf andalan mereka. Namun sayangnya, kerjasama ini dipastikan akan berhenti setelah rilis Tiger Woods PGA Tour 14 ini. Daryl Holt – General Manager EA Sports yang menangani game golf mengkonfirmasikan hal ini. Ia menyatakan bahwa EA Sports dan Tiger Woods telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kerjasama ini. Tidak dijelaskan alasan di balik keputusan ini, namun ditengarai karena popularitas dan prestasi Woods yang tidak lagi relevan di golf sendiri. Game-game golf EA Sports di masa depan kini hanya akan menyandang nama “PGA Tour”.

Selain mengumumkan berakhirnya kerjasama 16 tahun EA Sports dan Tiger Woods, EA juga merilis sebuah screenshot yang membandingkna kualitas in-game engine next gen dan current-gen.
Selain mengumumkan berakhirnya kerjasama 16 tahun EA Sports dan Tiger Woods, EA juga merilis sebuah screenshot yang membandingkna kualitas in-game engine next gen dan current-gen.

DI kesempatan yang sama, EA Sports juga merilis dua buah screenshot untuk membandingkan kualitas visualisasi dari game golf current gen dan next-gen mereka. Belum ada kejelasan kapan Tiger Woods PGTA Tour 14 sendiri akan dirilis. Goodbye, Woods..

 

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…