Review Batman – Arkham Origins: Inovasi yang Kurang Kuat!
Apa yang Kami Inginkan Dari Arkham Selanjutnya?

Dengan format yang kian serupa di seri Origins dan City, tentu menjadi sesuatu yang menakutkan untuk membayangkan format yang sama akan secara terus menerus diterapkan di seri-seri selanjutnya tanpa inovasi yang signifikan. Hal ini kian mencemaskan mengingat Rocksteady sendiri dikonfirmasikan tengah mengembangkan seri game Batman selanjutnya tanpa informasi mendetail apapun. Jika harus berhadapan kembali dengan format gameplay yang sama dengan hanya peningkatan visualisasi, bukannya tidak mungkin, perlahan namun pasti, popularitas Arkham akan tergerus zaman. Apa yang sebenarnya ditempuh Arkham untuk menjadikannya lebih “kaya”. Kami sendiri punya list tersendiri apa yang sebenarnya inovasi yang kami inginkan.
1. Gotham yang Lebih Hidup
Peralihan dari Arkham City ke Arkham Origins memang membuka ruang kota yang sedikit berbeda, namun tidak signifikan. Salah satu harapan yang tercederai adalah kesempatan untuk menikmati kota Gotham yang jauh lebih hidup. Untuk kedua kalinya, konsep “jam malam” diterapkan dan menjadi alasan mengapa Gotham di malam Natal, justru dipenuhi dengan para penjahat dan tanpa penduduk sama sekali. Masuk akal? Sama sekali tidak. Akan jauh lebih menarik jika suatu saat Batman: Arkham akan hadir dengan konsep open world sesungguhnya, dimana ada penduduk yang bergerak dan berinteraksi ketika Anda tengah berusaha melindungi mereka. Kota yang hanya dipenuhi hanya penjahat? Lame.
2. Butuh Batmobile
Salah satu harapan yang tidak kalah kuatnya dengan kota Gotham yang lebih hidup, adalah kesempatan untuk mengeksplorasinya tidak hanya dari angkasa lewat serangkaian hook dan gliding, tetapi juga dari darat. Kehadiran Batwing yang muncul hanya sebagai animasi menjadi pukulan tersendiri. Bayangkan sebuah Batman Arkham yang memungkinkan Anda untuk mengendarai Batmobile di jalanan ketika menuju tempat tujuan atau bahkan Bat Wing sekalipun di beberapa kesempatan. That would be awesome!
3. Eksplorasi Karakter yang Lebih Non-Familiar
Dunia DC memang begitu luas, dengan begitu banyak karakter protagonis dan antagonis yang punya kesempatan untuk membawa atmosfer yang berbeda untuk seri Arkham. Formula ini berhasil ketika mereka menawarkan Hugo Strange di Arkham City, karakter yang mungkin tidak familiar bagi gamer yang tidak mengikuti seri Batman dengan seksama. Keunikan seperti inilah yang butuh lebih banyak dieksplorasi Batman di seri-seri Arkham selanjutnya. Akan jauh lebih sempurna lagi jika mereka bisa menyuntikkan karakter superhero DC sekelas Superman untuk bergabung di misi-misi yang lebih masif.
Jadi apa yang bisa disimpulkan dari permintaan kami di atas? Sederhana. Kami ingin Rocksteady membangun Batman Arkham selanjutnya dengan ruang jelajah, fitur, dan karakter sekelas LEGO Batman 2.
Kesimpulan

Sebagai sebuah seri prekuel, Batman: Arkham Origins sebenarnya menawarkan sebuah kualitas yang cukup membanggakan, apalagi mengingat ini merupakan proyek perdana dari Warner Bros Montreal. Salah satu nilai jual utamanya terletak di sisi plot, yang walaupun terasa cukup tergesa-gesa untuk diselesaikan, namun masih menawarkan daya tarik tersendiri yang manis. Kehadiran Batcave dan Alfred? Bahkan jauh lebih baik. Sayangnya, tidak ada inovasi yang signifikan di sisi mekanik gameplay. Ini bukan berarti Batman: Arkham Origins buruk mengingat atmosfer mekanik City yang sudah memesona di masa lalu. Namun kurangnya hal baru yang signifikan sulit untuk membuat Origins tampil sebagai seri game action yang akan tetap dibicarakan hingga beberapa tahun ke depan, misalnya.
Ada beberapa hal baru yang ternyata berjalan di luar ekspektasi, terlepas dari beberapa masalah yang juga pantas untuk disoroti. Kehadiran mode detektif yang ternyata sangat linear dan sama sekali tidak menggugah cara berpikir Anda tentu saja sangat disesalkan. Alih-alih memancing nafsu investigasi Anda, mode ini hanya meminta Anda bergerak dari satu titik merah ke titik merah lainnya. Masalah lain yang tidak kalah mencemaskan? Segudang bug dan glitch yang cukup mencederai permainan. Fakta Anda tidak bisa melakukan Ground Takedown secara mulus, atau beberapa musuh yang bisa muncul dan tenggelam begitu saja di beberapa event dan menghalangi progress cerita Anda benar-benar mencederai pengalaman yang ada.
Tidak buruk, tetapi juga tidak istimewa di saat yang sama, Batman: Arkham Origins tetap mengakar pada sensasi gameplay yang setia pada identitas Arkham yang selama ini kita kenal. Saking setianya, hingga Anda tidak akan mendapatkan sensasi membuat seri ini tampil berbeda dan unik di mata gamer Anda. Namun untuk para penggemar aksi The Dark Knight, ia tetap sebuah seri prekuel yang tidak boleh terlewatkan. Kisah “cinta” The Joker dan Batman di pandangan pertama adalah cerita yang tidak boleh Anda lewatkan.
Kelebihan

- Plot yang memukau
- Pertarungan sinematik melawan para Assassin
- Voice acts Troy Baker yang luar biasa
- Kehadiran Batcave dan Alfred
- Battle yang lebih menantang
Kekurangan

- Segudang bug dan glitch yang mencederai pengalaman bermain
- Mode detektif yang melenceng dari ekspektasi
- Tidak ada inovasi yang signifikan dan membuat seri ini terlihat unik
- Desain Gotham yang tidak banyak berbeda
- Animasi boss fight yang banyak berulang
Cocok untuk gamer: pengikut seri Arkham, pencinta game action keren.
Tidak cocok untuk gamer: gamer yang mengharapkan sebuah game Batman yang berbeda dari seri Arkham, yang merindukan Gotham yang lebih luas.