30 Game Paling Mengecewakan di Generasi Gaming Saat Ini!

Reading time:
November 25, 2013

20. Asura’s Wrath

asura wrath

Membayangkan dir bertempur dengan satu musuh yang bahkan lebih besar dari dunia sendiri? Berkesmepatan menjajal perang sebagai tokoh dari mitologi Timur dan bukan lagi Barat? Pertarungan kelas berat antar para dewa yang terlihat seperti hidup di zaman Steampuk dengan teknologi yang luar biasa?  Jika “iya” merupakan jawaban Anda untuk semua pertanyaan di atas, maka proyek Capcom – Asura’s Wrath memang terlihat menawan, apalagi melihat beragam teaser dan trailer awal yang mereka rilis. Namun hasilnya? Justru bertolak belakang dengan apa yang selama ini dipikirkan. Alih-alih ditawarkan sebagai sebuah game action, Asura’s Wrath ternyata mengusung genre interactive story sekelas Heavy Rain atau Beyond: Two Souls. Terlepas dari visualisasi sinematik yang epik di setiap chapter, hampir tidak banyak yang Anda lakukan selain menekan tombol yang Anda temuka di layar kaca. Sangat disayangkan.

19. Sim City

SimCity2 (24)

DRM adalah musuh semua gamer. Menariknya? Ada begitu banyak developer yang seolah tidak sadar dengan persepsi umum yang satu ini. Tidak hanya sekedar mencegah pembajakan, DRM justru lebih sering menjadi bumerang untuk para gamer yang berkutat dengan game-game orignal, seperti yang terjadi dengan Sim City terbaru di tahun 2013 ini. Kebutuhan untuk always-online ternyata mengudang masalah besar. Kesibukan server di awal membuat jutaan gamer di seluruh dunia tidak dapat mengakses kota mereka sejak hari pertama rilis. Tidak hanya itu saja, terlepas dari klaim bahwa DRM menyediakan fitur kota yang lebih dinamis,  pengalaman kami memainkan Sim City tidak membuat fitur tersebut terlihatn signifikan. Kota yang memiliki ruang terbatas untuk berkembang juga menjadi masalah lain. Seandainya saja mereka bisa bertahan dengan format lama.

18. The Bureau: XCOM Declassified

The Bureau XCOM Declassified (67)

Semakin ditunda sebuah game, semakin buruk kualitasnya. Kesimpulan yang satu ini tampaknya menjadi pemandangan umum yang acapkali terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Bureau: XCOM Declassified adalah salah satu contoh yang paling jelas. Beberapa kali mengalami penundaan, perubahan gaya gameplay, bahkan nama – The Bureau justru hadir dengan kualitas yang pas-pasan dan tidak sebanding dengan sang seri strategi XCOM: Enemy Unknown. AI yang buruk dan mekanik gameplay umum yang justru lebih banyak meninggalkan masalah menjadi catatan besar. Sebuah konsep baik yang tidak tereksekusi dengan sempurna.

17. Call of Juarez: The Cartel

the cartel

Jika kita membicarakan Call of Juarez, maka pikiran kita tentu akan langsung menuju pada segudang seri yang menjadi dunia liar para koboi sebagai tema utama. Hal inilah yang selalu pantas untuk diantisipasi darinya. Sayangnya, entah apa yang merasuki sang developer – Techland ketika merilis The Cartel dua tahun yang lalu. Jatuh pada tren mainsteam dan seolah ingin merepresentasikan kualitas Call of Duty, Call of Juarez: The Cartel justru lebih memilih untuk menjadikan dunia modern sebagai setting utama. Pertempuran besar melawan para geng narkoba membuat semua pengalaman ini hambar, apalagi dengan susunan plot yang tidak terlalu menggugah. Untungnya, kekecewaan ini cukup terbayar manis lewat “Gunslinger” yang membawa koboi kembali sebagai tema utama.

16. Ninja Gaiden 3

ninja gaiden 3

Sulit, menantang, dan hampir mustahil untuk diselesaikan – ketiga persepsi inilah yang mungkin akan terus menghantui semua gamer yang sempat menjajal seri Ninja Gaiden 1 dan 2 beberapa waktu yang silam. Tidak seperti game hack and slash biasa, Anda tidak bisa hanya sekedar memukul membabi-buta untuk memenangkan game yang satu ini. Memilih timing yang tepat, melancarkan kombo dengan sabar, dan kecekatan tangan adalah syarat yang paling utama. Sayangnya, identitas ini seolah dihancurkan begitu saja lewat kehadiran Ninja Gaiden 3 – yang diakui Koei, memang ditujukan untuk menjaring lebih banyak “core” gamer dan bukan lagi sekedar hardcore. Menjadi jauh lebih mudah, jatuh pada tipikal game hack and slash yang stylish, tidak lagi menantang dan hanya meminta Anda untuk menekan tombol kombo yang sama berulang-ulang, Ninja Gaiden 3 mencederai semangat franchise yang selama ini sudah terbangun dengan susah payah.

Pages: 1 2 3 4 5 6
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…