Review Battlefield 4 (Multiplayer): Pesona yang Sulit Ditolak!
Masih Dipenuhi Crash dan Glitch

Animo gamer yang besar akan seri terbaru ini tampaknya berada di luar ekspektasi DICE sendiri. Terlepas dari serangkaian glitch grafis yang masih bisa Anda temukan di dalam game, crash mungkin menjadi masalah yang lebih berat dan sayangnya, juga masih sering terjadi selama permainan. Bukan pemandangan yang asing lagi jika Anda mendengar loop suara dan mendapatkan layar komputer Anda terdiam di tengah permainan tanpa alasan yang jelas, sembari menemukan pemberitahuan bahwa Battlefield 4 Anda berhenti bekerja tanpa alasan yang jelas. Crash seperti ini seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas, dan memaksa Anda untuk menyelusuri kembali Battlelog dan mencari server lain yang lebih reliabel. Hilangnya suara di tengah permainan juga akan sering Anda temukan.
Jika itu sudah cukup untuk membuat Anda kesal, Anda masih harus berhadapan dengan buruknya dukungan Origin, seperti yang sempat kami rasakan secara langsung. Berbeda dengan sang kompetitor – Steam yang akan secara otomatis mengupdate semua software yang dibutuhkan untuk menjalankan game yang Anda miliki, kebijakan serupa ternyata tidak diterapkan di Origin. Bingung karena tidak bisa mengakses server manapun di sela-sela review multiplayer ini, kami sempat berkesimpulan bahwa masalah mungkin terjadi karena sibuknya server.


Ternyata masalah ini sendiri tidak hilang setelah kami mencobanya di beberapa jam kemudian. Pencarian di Google menemukan inti masalah yang terjadi. Percaya atau tidak, ditolaknya akses kami ke server Battlefield 4 ternyata dikarenakan program anti-hack Punkbuster yang belum terupdate. Alih-alih di-prompt oleh Origin secara otomatis, Anda dipaksa untuk mengupdate Punkbuster ini secara manual, sebelum akhirnya game ini mulai berjalan normal kembali. Bagian terburuknya? Origin sama sekali tidak memberitahukan akar masalah ini kepada Anda. Anda “dipaksa” untuk googling dan mencari solusinya sendiri. This is one of the reason, why sometimes, we hate Origin..
Kesimpulan

Salah satu pengalaman multiplayer FPS yang pernah kami nikmati, kalimat ini tampaknya cukup untuk menggambarkan keseluruhan sensasi yang ditawarkan oleh mode multiplayer yang ditawarkan oleh Battlefield 4. Mempertahankan semua elemen yang membuat multiplayer Battlefield 3 dicintai, menyempurnakan, dan bahkan menambahkan beragam inovasi baru memang menghasilkan sebuah pengalaman yang lebih dramatis, epik, dan menggugah di saat yang sama. Desain map, kehancuran total, Levolution, dan permainan berbasis tim yang kuat kembali menegaskan identitas Battlefield sebagai sebuah franchise – sebuah game FPS yang memang jauh lebih berfokus untuk menghadirkan mode multiplayer yang kaya, dibandingkan dengan mode single playernya sendiri.
Sayangnya ada beberapa masalah krusial yang tepat pantas menjadi catatan. Glitch di sisi suara dan grafis masih menjadi pemandangan yang sering Anda temui di mode yang satu ini. Namun kekesalan Anda akan memuncak ketika tanpa alasan yang jelas, Anda akan menemukan crash mid-game yang cukup frekuentif, terlepas dari spesifikasi PC yang lebih dari cukup untuk menanganinya. Permasalahan punkbuster dan Origin yang sempat kami temui juga menjadi kelemahan tersendiri. Sementara di sisi gameplay? Jika saja DICE mampu menyuntikkan sistem balancing yang lebih baik, hal ini akan jauh lebih sempurna. Apa pasal? Karena kami sempat bergabung dalam satu tim – 32 orang yang tidak satupun bisa mengemudikan helikopter ataupun pesawat. Tunduk karena supremasi udara dari pihak musuh? What the..
Namun terlepas dari semua kekurangan ini, Battlefield 4 mampu membuktikan diri sebagai game FPS dengan multiplayer terbaik. Dengan dukungan yang konsisten dari DICE untuk terus menyempurnakan dan melemparkan lebih banyak konten baru di masa depan, Battlefield 4 adalah satu game yang pantas menyita sedikit tabungan Anda, apalagi bagi Anda yang belum pernah mencicipi sensasi game original sebelumnya. It’s an amazing experience!
Kelebihan

- Visualisasi Frostbite Engine 3.0 yang memesona
- Lebih banyak benda yang bisa dihancurkan
- Commander Mode
- Levolution yang dramatis
- Map yang luas dan mampu mengakomodasi perang yang masif
- Role-playing yang tetap signifikan
Kekurangan

- Glitch Grafis dan suara
- Crash yang masih sering terjadi
- Dukungan Origin yang kurang optimal
Cocok untuk gamer: pencinta FPS military shooter, yang butuh multiplayer experience yang bisa dinikmati untuk waktu yang lama.
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih senang dengan sensasi close quarter, yang kesulitan untuk beradaptasi dengan recoil senjata yang lebih realistis.