Review Ratchet & Clank – Into the Nexus: Pesona Klasik!

Reading time:
November 27, 2013

Kesimpulan

Ratchet & Clank - Into the Nexus (6)
Ratchet & Clank: Into the Nexus tetap membuktikan diri sebagai sebuah game action platformer yang pantas untuk diacungi jempol.Pesona yang ia tawarkan akan cukup untuk membuat banyak penggemar franchise ini kembali optimis dan jatuh cinta. Buat Anda yang belum pernah mencicipi Ratchet & Clank sama sekali, namun merindukan sebuah game action platformer sekelas Crash Bandicoot, misalnya, Into the Nexus adalah sebuah jawaban jangka pendek terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran.

Dengan game action platformer yang semakin sulit untuk ditemukan di pasaran, apalagi yang benar-benar mepresentaskan kualitas platformer di satu atau dua generasi gaming sebelumnya, Ratchet & Clank: Into the Nexus adalah sebuah oase yang menyegarkan. Seolah belajar dari banyak feedback negatif di seri-seri sebelumnya, Ratchet & Clank: Into the Nexus kembali ke pesona klasik yang membuat franchise ini sangat dicintai. Gameplay yang tetap mengakar pada sensasi action platformer, dengan segudang aksi yang menyenangkan dan menantang di saat yang sama, sekaligus beberapa chapter yang mengusung mekanik variatif, membuat Ratchet & Clank: Into the Nexus kembali melompat ke identitas yang membuatnya begitu dicintai. Sebuah seri kebangkitan? Terlalu awal untuk menyimpulkan hal tersebut. Namun Insomniac sudah berada di jalur yang benar.

Walaupun demikian, ada beberapa catatan kekurangan yang pantas diperhatikan. Kurang kayanya variasi musuh dan boss yang ditawarkan memang membuat gameplay menjadi lebih mudah, dan tidak berhubungan dengan seberapa jauh progress cerita Anda. Tidak ada strategi yang perlu diperhatikan, hanya memuntahkan peluru semua senjata yang Anda miliki secepat mungkin, menghindar, dan voila! Anda baru menemukan “strategi” untuk menyelesaikan setiap chapter yang Anda temui. Masalah kedua yang cukup krusial terletak di masalah kamera. Walaupun tidak terlihat signifikan ketika Anda bertarung jarak jauh, namun begitu Anda masuk dalam mode bidik dan berfokus pada satu musuh, sudut pandang kamera menjadi sangat terbatas. Dipadukan dengan fakta Anda bisa mati secara instan ketika jatuh, hal ini akan membuat cukup frustrasi. Lebih buruk? Beberapa chapter memuat titik checkpoint yang cukup jauh.

Namun terlepas dari kekurangan yang satu ini, Ratchet & Clank: Into the Nexus tetap membuktikan diri sebagai sebuah game action platformer yang pantas untuk diacungi jempol.Pesona yang ia tawarkan akan cukup untuk membuat banyak penggemar franchise ini kembali optimis dan jatuh cinta. Buat Anda yang belum pernah mencicipi Ratchet & Clank sama sekali, namun merindukan sebuah game action platformer sekelas Crash Bandicoot, misalnya, Into the Nexus adalah sebuah jawaban jangka pendek terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran.

Kelebihan

Desain setting yang pantas diacungi jempol.
Desain setting yang pantas diacungi jempol.
  • Gameplay yang tetap adiktif
  • Sistem upgrade yang akan terus mendorong Anda menjajal game yang satu ini
  • Mekanik Rift Clank yang unik
  • Segudang senjata yang tetap epik untuk digunakan
  • Desain karakter, dunia, dan voice acts yang pantas mendapatkan acungan jempol

Kekurangan

Sudut pandang kamera yang akan membuat Anda frustrasi di beberapa titik.
Sudut pandang kamera yang akan membuat Anda frustrasi di beberapa titik.
  • Sistem checkpoint yang cukup jauh
  • Kamera yang bisa membuat Anda frustrasi di beberapa titik
  • Varian musuh yang tidak membutuhkan strategi untuk ditaklukkan

Cocok untuk gamer: pencinta Ratchet & Clank di Playstation 2, yang rindu dengan action platformer

Tidak cocok untuk gamer: pencinta action platformer yang brutal, benci dengan desain karakter yang “kartun”

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…