Review Angry Birds Go!: Tercederai Transaksi Mikro!
Fun-Racing yang Bahkan Lebih Sederhana

Fun-racing memang bukan lagi sebuah genre yang asing di industri game. Game-game klasik sekelas Mario Kart atau Crash Team Racing menjadi franchise yang terhitung sukses di pasaran dengan mekanik gameplay yang mengkombinasikan keseruan balap kecepatan tinggi dengan battle arena yang memuat segudang senjata. Cara terbaik untuk menjadi yang terdepan sudah tidak lagi ditentukan oleh seberapa baik Anda menguasai track yang ada, tetapi juga faktor keberuntungan dari apa yang ditawarakn oleh crate-crate senjata yang tersebar di sepanjang perjalanan. Konsep sederhana ini membuat game-game fun-racing tampil sebagai game yang menarik untuk dimainkan bersama dengan gamer yang lain, apalagi ketika Anda saling berhadap-hadapan. Jika mekanik seperti ini saja sudah Anda kategorikan sebagai genre yang “casual”, maka Angry Birds Go! menawarkan sesuatu yang bahkan jauh lebih sederhana. Sebuah cara yang berbeda untuk medefinisikan genre yang satu ini.
Seperti sebagian besar game racing di perangkat mobile berbasis layar sentuh, Anda tidak perlu lagi dipusingkan dengan keharusan membuat mobile Anda berjalan, selain di awal balap dimana Anda harus melontarkan karakter burung Anda dari sebuah ketapel. Namun terlepas dari ketapel ini, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengarahkan gerak dengan menggunakan mekanisme tilt atau touch. Track yang ditawarkan sendiri tidak sepanjang yang dibayangkan, dan bisa diselesaikan hanya di bawah 5 menit. Rovio sendiri tidak menyematkan mekanisme fun-racing secara penuh.


Bagaimana tidak? Tidak seperti game bergenre serupa yang memuat beragam senjata dalam crate yang bisa Anda kumpulkan di sepanjang permainan, Angry Birds Go! tidak memuat hal tersebut. Satu-satunya kekuatan super yang bisa Anda lakukan hanyalah kekuatan spesifik yang ditawarkan oleh masing-masing burung ini dan hanya bisa diakses satu kali saja dalam satu kali race. Ini berarti tidak ada kesempatan bagi Anda untuk memperkuat karakter di sepanjang permainan. Bagi Anda yang berharap akan menemukan pertempuran penuh ledakan di sana-sini, dengan kesempatan untuk mengubah tatanan urutan, Anda mungkin akan kecewa. Karena semua keseruan yang seharusnya ditawarkan oleh sebuah game fun-racing ternyata terbatas oleh mekanik seperti yang mereka tawarkan. Sangat disayangkan.
Dengan waktu racing yang bisa diselesaikan dengan sangat singkat dan tidak ada kesan perang yang seru seperti sebuah game fun-racing seharusnya, perlahan namun pasti Anda akan mulai merasakan pengalaman gaming yang sangat monoton dan repetitif. Parahnya lagi? Limitasi ini sendiri tidak dibantu dengan varian track yang boleh terbilang “kreatif”. Ketika Anda membuka track baru, Anda akan dipaksa untuk terus menempuh track yang sama selama berulang-ulang, dengan varian objektif yang sama sekali tidak menarik. Rovio hanya menyuntikkan lima misi yang semuanya tetap berakar pada satu fungsi yang sama: bergerak secepat mungkin. Tidak ada sensasi yang berbeda ketika Anda membalap dengan delapan AI yang lain, melawan satu AI, time attack, atau sekedar menghancurkan buah untuk sebuah sensasi yang sama. Tidak ada akan ada hal baru yang secara konsisten akan menarik Anda untuk terus memainkan game yang satu ini.



Satu-satunya hal menarik yang Anda dapatkan mungkin hanya pada fakta bahwa Anda bisa melakukan upgrade untuk membuat kendaraan Anda jauh lebih kencang, dan berkesempatan untuk membuat mereka bisa lebih mudah dikendalikan. Semua hal ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan setiap koin yang berhasil Anda dapatkan di setiap track yang berhasil Anda jajal. Seberapa signifikan fitur ini? Sayangnya tidak lantas membuat Angry Birds Go! terlihat luar biasa. Upgrade ini perlahan berubah menjadi sebuah keharusan, daripada fitur.
Sudah cukup untuk membuat Anda tidak tertarik? Hingga Anda mempelajari lebih banyak limitasi yang ditawarkan oleh game yang satu ini.
Begitu Serakah – Suntikkan Banyak Transaksi Mikro!


Masuk akal, kata yang satu ini mungkin tepat untuk melihat mikro transaksi ala item mall sebagai satu-satunya cara developer untuk mendulang uang dari sebuah game yang ditawarkan secara gratis, terlepas dari iklan yang sudah mereka suntikkan atau tidak. Namun, ada satu hal lebih buruk yang disuntikkan Rovio di Angry Birds Go! ini. Tidak hanya sekedar “menawarkan”, mereka menawarkan sistem yang justru terkesan “memaksa” untuk semua gamer yang memainkan game ini untuk mengeluarkan uang nyata demi mendapatkan pengalaman gaming yang lebih optimal. Bagaimana caranya? Dengan membatasi frekuensi game yang bisa Anda mainkan.
Untuk setiap karakter burung yang ada, Anda hanya bisa memainkannya sebanyak 5 kali dalam race saja. Ada sebuah indikator “kelelahan” di bagian kanan atas yang akan berkurang 1, setiap kali Anda terlibat dalam race, menang ataupun tidak. Setelah indikator ini kosong, Anda tidak akan bisa menggunakan karakter ini selama 30 menit ke depan. Hanya ada dua cara yang bisa Anda lakukan: menunggu dengan sabar atau menggunakan 10 buah kristal untuk secara instan memenuhi indikator energi ini. Kristal ini bisa didapatkan sepanjang permainan, namun hanya pada syarat tertentu saja. Pada awalnya, Anda akan melihat bahwa jumlah kristal ini akan cukup untuk membawa Anda jauh. Dengan tingkat kesulitan yang kian tinggi dan beberapa pengulangan yang harus Anda lakukan, Rovio memaksa Anda untuk menempuh satu di antara dua opsi: membeli energi ini dengan uang nyata atau menunggu. Pantas atau tidak? Semua keputusan tersebut kini bergantung pada Anda sendiri.
Sebuah game gratis yang memaksa Anda untuk menunggu atau menggunakan uang nyata untuk terus memainkannya? What the..