10 Skenario Kolaborasi Franchise Game Impian!
6. Amnesia X Silent Hill

Sebuah formula yang sudah pasti akan berhasil membuat bulu kuduk setiap dari Anda berdiri menegang. Silent Hill memang dikenal sebagai salah satu franchise survival horror dengna atmosfer yang luar biasa di masa lalu, sementara Amnesia menjadi salah satu produk yang berhasil membawa kembali genre ini ke ranah yang lebih populer. Tanpa kesempatan untuk melawan balik, kesunyian yang menegangkan, dan sudut pandang orang pertama dari Amnesia adalah konsep luar biasa yang seharusnya mulai dipikirkan Konami untuk Silent Hill, apalagi mengingat kualitas seri-seri terbarunya yang memang tidak bisa dibanggakan. Bayangkan ketika Anda harus menjelajahi Silent Hill dari kacamata orang pertama. Selain sebuah senter kecil, Anda tidak akan membawa apapun. Jarak pandang akan sangat dibatasi oleh kabut, sunyi, dengan penampakan musuh yang terlihat samar di balik kabut. Ketika sirine berbunyi, otomatis dunia Anda berubah menjadi neraka. Warna merah menjadi dominan, karat, sunyi, dan bunyi deret “pisau kecil” Pyramid Head di ujung lorong. 10/10 would play and pissed myself..
5. Assassin’s Creed X Mirror’s Edge

Parkour menjadi elemen utama dari dua franchise raksasa di industri game: Assassin’s Creed dan Mirrors’ Edge. Walaupun menawarkan daya tarik yang berbeda satu sama lain, termasuk desain era dan karakter yang ada, namun keduanya memuat potensi kolaborasi yang sebenarnya luar biasa. Memang sudah menjadi impian tersendiri bagi kami pribadi untuk melihat sebuah game Assassin’s Creed dari kacamata orang pertama di masa depan, dengan mekanik gameplay yang mirip dengan Mirror’s Edge, namun dengan sisi aksi yang lebih kental. Seperti halnya Mirror’s Edge, Assassin’s Creed FPS ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan parkour dan mengakses begitu banyak daerah yang mungkin secara rasional hampir tidak mungkin dicapai. Dengan visualisasi lingkungan yang lebih detail dan tangan dengan hidden blade yang terlihat jelas ketika Anda berlari, Anda juga bisa beraksi layaknya seorang Assassin dari sudut pandang baru ini. Membunuh musuh diam-diam dari belakang, menembakkan racun, atau sekedar melempar bom asap? Satu yang pasti, terlepas dari kombinasi yang mungkin akan melahirkan sebuah game keren, ini akan salah satu game yang akan membuat Anda vertigo. Membayangkannya saja sudah cukup untuk membuat kami pusing.
4. Batman Arkham Series X Grand Theft Auto

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Batman Arkham Series, terutama Arkham City yang dikembangkan oleh Rocksteady Studios merupakan salah satu game superhero terbaik yang pernah lahir di industri game. Namun sayangnya, terlepas dari keinginan menyuntikkan konsep open-world ke dalamnya, Batman Arkham masih belum cukup pantas untuk disebut sebagai representasi “dunia” Batman yang sebenarnya. Yang mereka butuhkan? Kombinasi dengan GTA. Tentu tidak dari sisi cerita, namun belajar bagaimana Rockstar membangun dunia open-world yang luar biasa di Grand Theft Auto dan mengaplikasi atmosfer sebuah kota yang benar-benar hidup. Batman Arkham butuh hal ini di masa depan. Gamer tentu memimpikan sebuah kota Gotham yang benar-benar hidup, dimana Anda bisa melihat penduduk beraktivitas di malam hari dengan tindak kriminal yang terjadi di lorong lorong kota yang gelap. Batman tidak hanya bisa bergerak dengan grappling hook, tetapi juga Bat Mobile, Bat Pod, dan tentu saja – The Bat. Sebuah pengalaman yang tentu saja kian sempurna.
3. Red Dead Redemption X Way of The Samurai

Berapa banyak dari Anda yang sempat mendengar nama The Way of Samurai sebelumnya? Game yang satu ini mungkin tidak terlalu populer, yang sebagian besar memang disebabkan oleh kegagalan sang developer untuk mengembangkan sebuah game open-world bertema masa feudal Jepang yang memadai. Namun jika berhasil dieksekusi dengan sempurna, ia akan menjadi salah satu game terbaik yang ada di pasaran. Jika kita harus membicarakan apa yang dibutuhkan oleh franchise ini, maka kalimat yang tepat adalah “sentuhan” dari Red Dead Redemption yang berhasil merepresentasikan dunia Barat yang liar dengan sangat baik. Inilah yang sebenarnya harus dikejar oleh The Way of Samurai. Membayangkan seorang pengembara berpedang yang dihadapkan pada satu dunia feudal Jepang yang super luas dengan beragam karakter NPC yang berinteraksi dalamnya, Anda juga juga memiliki kebebasan untuk bergerak, mengembangkan skill karakter, dan terlibat dalam serangkaian quest random yang terjadi dalam map. Menunggang kuda, membeli pakaian dan senjata yang lebih mematikan, sembari bergerak dari satu kota ke kota lain dengan atmosfer klasik Jepang, kombinasi mekanik antara kedua game ini adalah sebuah impian. Lalu ketika Anda berjalan-jalan di tengah kota dan mendengar soal kehadiran seorang “Gaijin” yang berperawakan sebagai koboi dan terlihat mengancam. Berpapasan dan bertatapan dengan karakter utama Anda yang tengah berjalan santai dengan katana di pinggang.