The Walking Dead Digunakan Sekolah Untuk Ajarkan Moral

Apa yang pantas atau tidak pantas untuk dilakukan? Mana yang sebenarnya etis dan tidak etis? Sejak kecil, pertanyaan “klasik” ini memang tidak pernah memiliki jawaban yang pasti. Serangkaian solusi ditawarkan agama dan budaya, namun dengan mudah dibengkokkan ketika berhadapan dengan serangkaian situasi yang memang dilematis. Memilih satu di antara dua jawaban yang sama-sama berujung mimpi buruk adalah sesuatu yang terkadang harus dihadapi manusia, dan tentu saja, harus dipersiapkan. Hal inilah yang dilakukan oleh Nordhal Grieg High School di Norwegia ketika harus mengajarkan hal tersebut kepada para muridnya. Yang berbeda? Mereka mengandalkan game fenomenal dari Telltale – The Walking Dead sebagai media.
Emosional, ini salah satu nilai jual yang berhasil disuntikkan Telltale di The Walking Dead. Tidak hanya sekedar menjalani sebuah dunia zombie apocalypse, Anda terkadang juga dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menggelitik moral Anda, dan tentu saja – dilematis. Pilihan sulit yang terkadang bahkan menentukan siapa yang berhak hidup dan mati. Karena hal inilah, The Walking Dead dipilih sebagai media untuk mengajarkan etika pada para murid Nordahl Grieg High School. Salah satu siswa diminta untuk memainkan The Walking Dead, sementara siswa yang lain diminta untuk menganalisa setiap pilihan yang diambil. Apakah pilihan tersebut tepat? Benar atau tidak, serta argumentasi yang melatarbelakangi keputusan yang diambil masing-masing siswa. The Walking Dead menjadi sarana diskusi.

Cara belajar yang menyenangkan seperti video game memang seringkali dinilai lebih efektif untuk mengajarkan bahan pelajaran yang berbau serius. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat memiliki guru atau pengajar yang sempat menjadikan video game sebagai media mengajar? We have found none so far..