Review Don’t Starve – Console Edition: Belajar Bertahan Hidup!

Reading time:
January 22, 2014

Kesimpulan

Dont Starve Playstation 4 (51)
Don’t Starve telah berhasil membuktikan diri sebagai sebuah game action-adventure yang memperlihatkan definisi “survival” yang sesungguhnya. Tanpa tutorial yang bertele-tele, Anda langsung didorong untuk memastikan diri Anda bertahan hidup, apapun caranya. Sesederhana itu, semurni itu, sebrutal itu, dan semenarik itu. Awesome!

Luar biasa adiktif, tidak ada kata yang tampaknya lebih tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Don’t Starve kali ini. Tanpa tutorial sama sekali, Anda langsung dilepas ke dalam sebuah dunia yang semua elemennya seolah memang didesain untuk membunuh Anda secara instan. Belajar lewat proses trial dan error, Anda mulai mengetahui hal dasar apa saja yang dibutuhkan untuk tidak hanya sekedar bertahan hidup, namun mengambil kendali atas setiap lingkungan yang Anda temui. Crafting, mengumpulkan resource, mengalahkan ancaman yang ada, sekaligus terus memastikan diri selamat dari hari ke hari membuat Don’t Starve terus tampil menarik di sisi gameplay. Kualitas visual dan atmosfer yang terbangun dengan sangat baik juga mendukung hal yang satu ini. Menariknya sensasi sudah bisa ditawarkan dari gameplay kami yang bisa dibilang sangat singkat, belasan hari selamat. Potensi dan misteri yang ditawarkan di hari-hari ke depan menjadi sesuatu yang terus diantisipasi.

Permanent death mungkin menjadi konsep menarik yang membuat Don’t Starve menantang, namun di sisi yang lain, menjadi kelemahan tersendiri, bak pedang bermata dua. Mengapa? Karena menemukan bahwa Anda harus memulai kembali sebuah kehidupan yang sudah Anda lewati selama berjam-jam permainan dengan gaya gameplay yang tidak banyak berbeda mudah membuatnya terlihat membosankan. Bayangkan berapa banyak pohon atau rumput yang harus Anda tebang lagi sebelum Anda bisa mencapai titik progress yang sama dengan karakter terakhir yang Anda gunakan, yang mungkin tewas karena keteledoran belaka. Ini menjadi satu-satunya hal yang menjadi catatan kami.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Don’t Starve telah berhasil membuktikan diri sebagai sebuah game action-adventure yang memperlihatkan definisi “survival” yang sesungguhnya. Tanpa tutorial yang bertele-tele, Anda langsung didorong untuk memastikan diri Anda bertahan hidup, apapun caranya. Sesederhana itu, semurni itu, sebrutal itu, dan semenarik itu. Awesome!

Kelebihan

Seolah terserap ke dalam dunia yang dirancang oleh Tim Burton!
Seolah terserap ke dalam dunia yang dirancang oleh Tim Burton!
  • Desain visual yang menarik
  • Gameplay menantang
  • Tutorial minim yang mendorong Anda untuk mempelajari mekanik sendiri
  • Dunia luas dengan variasi resource yang beragam
  • Aksi yang butuh perencanaan
  • Cuaca dan waktu yang dinamis

Kekurangan

Permanent Death? Sebuah pedang bermata dua!
Permanent Death? Sebuah pedang bermata dua!
  • Permanent death yang berpotensi menghasilkan pengalaman repetitif

Cocok untuk gamer: yang cinta dengan tema survival, yang suka game dengan tingkat kesulitan menantang.

Tidak cocok untuk gamer: yang membutuhkan tutorial untuk memahami inti sebuah game, yang lebih suka karakter utama overpower yang mampu mengatasi semua masalah dengan kekuatan otot.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…