Review Don’t Starve – Console Edition: Belajar Bertahan Hidup!
Kesimpulan

Luar biasa adiktif, tidak ada kata yang tampaknya lebih tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Don’t Starve kali ini. Tanpa tutorial sama sekali, Anda langsung dilepas ke dalam sebuah dunia yang semua elemennya seolah memang didesain untuk membunuh Anda secara instan. Belajar lewat proses trial dan error, Anda mulai mengetahui hal dasar apa saja yang dibutuhkan untuk tidak hanya sekedar bertahan hidup, namun mengambil kendali atas setiap lingkungan yang Anda temui. Crafting, mengumpulkan resource, mengalahkan ancaman yang ada, sekaligus terus memastikan diri selamat dari hari ke hari membuat Don’t Starve terus tampil menarik di sisi gameplay. Kualitas visual dan atmosfer yang terbangun dengan sangat baik juga mendukung hal yang satu ini. Menariknya sensasi sudah bisa ditawarkan dari gameplay kami yang bisa dibilang sangat singkat, belasan hari selamat. Potensi dan misteri yang ditawarkan di hari-hari ke depan menjadi sesuatu yang terus diantisipasi.
Permanent death mungkin menjadi konsep menarik yang membuat Don’t Starve menantang, namun di sisi yang lain, menjadi kelemahan tersendiri, bak pedang bermata dua. Mengapa? Karena menemukan bahwa Anda harus memulai kembali sebuah kehidupan yang sudah Anda lewati selama berjam-jam permainan dengan gaya gameplay yang tidak banyak berbeda mudah membuatnya terlihat membosankan. Bayangkan berapa banyak pohon atau rumput yang harus Anda tebang lagi sebelum Anda bisa mencapai titik progress yang sama dengan karakter terakhir yang Anda gunakan, yang mungkin tewas karena keteledoran belaka. Ini menjadi satu-satunya hal yang menjadi catatan kami.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Don’t Starve telah berhasil membuktikan diri sebagai sebuah game action-adventure yang memperlihatkan definisi “survival” yang sesungguhnya. Tanpa tutorial yang bertele-tele, Anda langsung didorong untuk memastikan diri Anda bertahan hidup, apapun caranya. Sesederhana itu, semurni itu, sebrutal itu, dan semenarik itu. Awesome!
Kelebihan

- Desain visual yang menarik
- Gameplay menantang
- Tutorial minim yang mendorong Anda untuk mempelajari mekanik sendiri
- Dunia luas dengan variasi resource yang beragam
- Aksi yang butuh perencanaan
- Cuaca dan waktu yang dinamis
Kekurangan

- Permanent death yang berpotensi menghasilkan pengalaman repetitif
Cocok untuk gamer: yang cinta dengan tema survival, yang suka game dengan tingkat kesulitan menantang.
Tidak cocok untuk gamer: yang membutuhkan tutorial untuk memahami inti sebuah game, yang lebih suka karakter utama overpower yang mampu mengatasi semua masalah dengan kekuatan otot.