Review Knack: Bukan Game Anak-Anak!

Reading time:
January 28, 2014

Bukan Game Anak-Anak!

Jangan tertipu dengan visualisasi yang ditawarkan di dalamnya, Knack bukanlah game untuk anak-anak.
Jangan tertipu dengan visualisasi yang ditawarkan di dalamnya, Knack bukanlah game yang dibangun dan ditujukan untuk pasar anak-anak.

Seperti sebuah film Pixar dan Disney, kesan yang satu ini mungkin akan langsung terbesit di pikiran setiap gamer yang menjajal Knack untuk pertama kali. Secara visual, atmosfer kartun yang ia tawarkan memang terasa kentara dan selalu membawa Anda pada ilusi, bahwa game ini memang didesain oleh Sony Jepang untuk menargetkan anak-anak sebagai pasar utama. Ia seolah menjadi alternatif pilihan bagi gamer berada di bawah umur yang tidak bisa mencicipi game-game rilis perdana seperti Killzone: Shadow Fall yang memang ditargetkan untuk gamer yang lebih dewasa. Namun tak ubahnya peribahasa untuk tidak menilai buku dari sekedar sampulnya, Knack sama sekali bukanlah sebuah game yang didesain untuk pasar anak-anak. Ia menawarkan tingkat keseriusan yang justru akan memuaskan hasrat gamer klasik di masa lalu.

Terlepas dari tampilan visual yang ada, Knack adalah sebuah game action hack and slash yang serius. Seperti sebagian besar game yang hadir dengan sistem seperti ini, tujuan Anda tetaplah sederhana, bergerak menuju ke titik selanjutnya, sembari menghancurkan setiap musuh yang menghadang. Setiap musuh akan menempati area tertentu, dan harus Anda tundukkan sebelum bisa bergerak ke area selanjutnya. Kemampuan Knack sendiri sangat terbatas. Ia hanya memiliki empat macam gerakan standar untuk bertarung: menyerang dengan pukulan, melompat, menghindar dengan dash, dan tentu saja kemampuan untuk mengeluarkan serangan spesial. Untuk yang terakhir ini, dengan mengumpulkan cukup power dari kristal kuning bernama Sunstone di sepanjang level, Knack bisa mengeluarkan tiga jenis serangan besar: melakukan shockwave, tornado, dan serangan jarak jauh untuk menghancurkan musuh yang mereka temui secara instan.

Seperti sebuah game action hack and slash pada umumnya, yang Anda perlu lakukan hanyalah menaklukkan setiap musuh di area sebelum bisa bergerak ke area selanjutnya.
Seperti sebuah game action hack and slash pada umumnya, yang Anda perlu lakukan hanyalah menaklukkan setiap musuh di area sebelum bisa bergerak ke area selanjutnya.
Jika jumlah sunstone yang ia kumpulkan mencukupi, Knack juga bisa mengeluarkan varian serangan spesial untuk
Jika jumlah sunstone yang ia kumpulkan mencukupi, Knack juga bisa mengeluarkan varian serangan spesial untuk “membersihkan” area dengan cepat.

Terdengar seperti sebuah game hack and slash standar? Tunggu dulu, Knack menawarkan keunikan tersendiri, terutama di sisi desain. Sebagai sebuah makhluk misterius yang hidup dari kepingan bernama Relic yang tersebar di sepanjang level, Knack dapat menyerap setiap dari mereka. Setiap relic yang Anda dapatkan tidak hanya memulihkan health Anda, tetapi juga membuat Knack sedikit bertambah besar. Semakin besar, semakin alot, dan semakin kuat pula setiap pukulan yang ia lontarkan. Di beberapa level, Knack juga mampu menyerap beragam elemen lain di luar relic, seperti kristal bening, kayu, es, atau bahkan besi yang memberikan sedikit variasi bagaimana Anda harus menangani setiap level yang ada. Setiap elemen ekstra ini akan membuat Knack tampil lebih kuat secara fisik dan mampu melemparkan damage yang jauh lebih destruktif. Namun sayang seribu sayang, konsep relic ini ternyata sangat ter-script oleh gamenya sendiri. Jika Anda berharap Anda bisa mengumpulkan semua relic dalam map dan tumbuh besar secara bebas untuk membuat level Anda lebih mudah untuk dijalani, Anda tampaknya harus kecewa. Setiap pertumbuhan ukuran Knack yang signifikan semuanya diatur oleh script yang ada, dan disesuaikan dengan cerita yang tengah berjalan. Sangat disayangkan. Game ini akan jauh lebih memesona jika ukuran Knack sendiri akan sangat ditentukan oleh seberapa giat atau teledor Anda memainkan game ini sendiri.

Keunikan Knack hadir dari sistem relic, yang tidak hanya berfungsi sebagai penyembuh health, tetapi juga menambahkan ukuran ekstra untuk tubuh Knack.
Keunikan Knack hadir dari sistem relic, yang tidak hanya berfungsi sebagai penyembuh health, tetapi juga menambahkan ukuran ekstra untuk tubuh Knack.
Makin besar Knack, semakin kuat, alot, dan destruktif pula setiap serangan yang ia hasilkan.
Makin besar Knack, semakin kuat, alot, dan destruktif pula setiap serangan yang ia hasilkan.
Tidak hanya relic, ia juga bisa bergabung dengan beragam elemen lain untuk memperbesar tubuhnya dan menghasilkan efek serangan yang lebih destruktif. Seperti kayu dan api ini.
Tidak hanya relic, ia juga bisa bergabung dengan beragam elemen lain untuk memperbesar tubuhnya dan menghasilkan efek serangan yang lebih destruktif. Seperti kayu dan api ini.
Namun sayangnya, sebagian besar skenario dimana tubuh Knack bertambah besar secara signifikan bersifat scripted. Ini berarti, ukuran dan kekuatan Knack sayangnya, tidak akan bergantung pada seberapa ulet atau teledor Anda memainkannya.
Namun sayangnya, sebagian besar skenario dimana tubuh Knack bertambah besar secara signifikan bersifat scripted. Ini berarti, ukuran dan kekuatan Knack sayangnya, tidak akan bergantung pada seberapa ulet atau teledor Anda memainkannya.

Lantas apa yang membuat kami menyebut Knack bukanlah sebuah game anak-anak, terlepas dari tampilan visualnya yang mungkin mengindikasikan hal tersebut? Tenang saja, kita tidak tengah membicarakan konten sugestif eksplisit seperti ketelanjangan atau brutalitas penuh darah. Kesimpulan ini diambil jika bercermin dari tingkat kesulitan yang ditawarkan oleh Knack itu sendiri. Seperti membawa Anda, terutama yang sudah menikmati video game sejak zaman NES, bernostalgia. Yang membedakan keberhasilan dan kegagalan Anda untuk menyelesaikan setiap chapter hanyalah dua pukulan saja. Benar sekali, Anda bisa hancur dengan satu atau dua kali pukulan, tanpa ampun. Dengan level yang terus melompat dari satu pertarungan ke pertarungan yang lain, game ini memang didesain untuk memaksa Anda menerima damage seminimal mungkin atau bahkan menihilkannya ketika bertarung. Sebuah mekanisme yang akan membuat Anda seringkali kembali ke titik checkpoint tertentu dan berteriak penuh rasa frustrasi. Game anak kecil? Jika berkaca dari pengalaman kami, anak kecil akan kesulitan menikmati game yang satu ini.

Lantas mengapa game ini tidak terasa cocok untuk anak-anak? Karena tingkat kesulitan yang ada. Anda hanya bisa mendapatkan maksimal 2-3 kali pukulan sebelum hancur berkeping-keping. Permainan penuh strategi dan kesabaran sangat dianjurkan, apalagi Anda harus bergerak di area yang secara konsisten menawarkan musuh.
Lantas mengapa game ini tidak terasa cocok untuk anak-anak? Karena tingkat kesulitan yang ada. Anda hanya bisa mendapatkan maksimal 2-3 kali pukulan sebelum hancur berkeping-keping. Permainan penuh strategi dan kesabaran sangat dianjurkan, apalagi Anda harus bergerak di area yang secara konsisten menawarkan musuh.

Karena tingkat kesulitan inilah, Knack menawarkan sebuah daya tarik unik untuk genre yang selama ini diidentikkan dengan button mashing, dimana Anda bisa menyelesaikan banyak pertarungan dengan hanya sekedar asal menekan tombol. Dengan nyawa Anda yang bisa dihabisi dengan satu atau dua pukulan saja, akan menjadi lebih rasional untuk bermain dengan penuh kehati-hatian dan strategi, apalagi ketika Anda bertemu dengan varian musuh yang banyak dalam satu wilayah. Alih-alih bergerak frontal dan langsung menyerang membabi buta, Knack mengandalkan timing dan counter-attack. Menghindar ketika musuh menyerang, dan masuk menyerang ketika pertahanan mereka terbuka. Hal ini mungkin terasa sangat sulit di awal-awal permainan. Namun seiring perjalanan, dengan gaya bertarung varian musuh yang sudah Anda kenali, Knack tidak akan lagi terlihat sebagai sebuah game yang mustahil untuk diselesaikan.

Memaksakan Replayability

Anda akan menemukan peti harta karun di sepanjang permainan, yang sayangnya, menjadi unsur utama yang memaksakan replay value yang ada.
Anda akan menemukan peti harta karun di sepanjang permainan, yang sayangnya, menjadi unsur utama yang memaksakan replay value yang ada.

Ini mungkin menjadi salah satu sumber frustrasi kami, di luar tingkat kesulitan yang memang terhitung tidak bersahabat di chapter-chapter awal permainan. Knack menawarkan sistem collectibles yang sayangnya, sangat memaksa gamer untuk terus memainkan game yang satu ini, berulang ulang. Apa pasal? Menemukan chest yang memberikan power up atau serangkaian skill memang bukan lagi pemandangan yang asing di sebuah game hack and slash. Namun menyuntikkan sistem random di dalamnya? Ini menjadi catatan tersendiri, dan untuk pertama kalinya diterapkan oleh Knack. Kita tidak hanya menemukan serangkaian parts yang bisa dirakit menjadi item dan menghasilkan efek khusus untuk pertarungan Knack, tetapi juga beragam varian crystal yang jika dikumpulkan dalam jumlah tertentu, akan memungkinkan Anda untuk menggunakan varian Knack dengan ekstra kekuatan dan kelemahan saat memainkan game ini kembali.

Anda bisa mendapatkan part item atau crystal di dalamnya, secara acak. Untuk mengumpulkan semuanya? Anda harus memainkan game ini berkali-kali, atau melakukan proses reset secara konsisten dan berharap item di dalam peti berubah.
Anda bisa mendapatkan part item atau crystal di dalamnya, secara acak. Untuk mengumpulkan semuanya? Anda harus memainkan game ini berkali-kali, atau melakukan proses reset secara konsisten dan berharap item di dalam peti berubah.

Karena sifatnya yang acak, Anda tidak pernah tahu apa yang akan bisa Anda dapatkan dari setiap chest rahasia yang Anda temukan di Knack. Bisa jadi, setelah mendapatkan semua chest yang ada, Anda justru mendapatkan rangkaian item acak yang belum bisa memenuhi syarat agar Anda bisa mengakses mode atau wujud Knack tertentu. Hasilnya? Anda harus memainkan ulang game ini, membuka kembali semua chest, dan berharap agar setiap isinya kali ini akan berbeda dibandingkan dengan item yang sudah Anda dapatkan di permainan Anda sebelumnya. Kami sendiri bahkan tidak mendapatkan crystal sama sekali di permainan pertama kami, dan lebih banyak disuguhi oleh parts item. Penasaran setelah membaca list trophy, kami pun mengandalkan Google untuk mencari jawaban akan apa yang sebenarnya harus kami tempuh supaya bisa mengakses mode Knack yang lain. Hasilnya? Tidak sedikit jawaban yang mendorong untuk melakukan proses restart level setiap kali Anda gagal mendapatkan item crystal yang Anda inginkan. Apalagi tipe Diamond yang begitu jarang.

Proses ini mungkin terasa cukup mendorong Anda – para pemburu Achievements untuk terus memainkan game ini berulang-ulang dan akhirnya, menjajal serangkaian variasi Knack yang ada. Namun untuk gamer yang memiliki waktu sangat terbatas, replay value seperti ini terasa sangat dipaksakan.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…