11. Dead Space

Walaupun terhitung sebagai “franchise baru” dan mengusung kualitas visual yang cukup sepadan dengan setiap platform yang ia singgahi, Dead Space menjadi kandidat yang menjanjikan untuk sebuah proyek definitive edition. Detail lingkungan dengan cita rasa high-tech yang kentara, efek cahaya yang berpotensi terlihat lebih dramatis di lingkungan yang memang lebih didominasi dengan kegelapan, serta desain suit Isaac Clarke yang terlihat lebih hidup tentu saja menjadi pemandangan yang akan membuat banyak pencinta genre horror kegirangan. Membayangkan particle yang bisa ia usung lewat beragam kehancuran peralatan elektronik di sekitar Ishimura juga menjadi ekstra fitur yang layak untuk diantisipasi.

10. Resident Evil 5

Resident Evil 5? Kenapa bukan Resident Evil 6? Karena setting utama kedua seri yang boleh terbilang, bertolak belakang satu sama lain. Berbeda dengan seri keenam yang lebih urban, Resident Evil 5 yang mengambil setting di Afrika memang menawarkan atmosfer yang lebih eksotis, dengan ekstra detail lingkungan yang memang akan terlihat jauh lebih manis jika disempurnakan di sisi grafis. Membayangkan gurun penuh debu, jarak pandang yang terbatas, animasi gerak Chris dan Sheva yang lebih halus, serta detail tekstur kulit kedua karakter utama yang mungkin terlihat kotor atau berkeringat hebat diterjang panas, Resident Evil 5 memang lebih berpotensi untuk muncul sebagai game rilis ulang next-gen yang memesona. Apalagi jika Capcom sendiri bisa menyuntikkan keramaian zombie yang lebih masif, atau efek ledakan yang lebih sensasional dibandingkan ketika ia pertama kali diperkenalkan beberapa tahun yang lalu.

9. Silent Hill: Homecoming

Sebuah franchise yang kian tenggelam dan sulit untuk bangkit, menjadi tanda tanya besar memang mengapa game sebesar Silent Hill bisa kehilangan arah dan bingung untuk meraih kembali popularitas di mata para gamer. Kegagalan Downpour memang sesuatu yang pantas disayangkan. Satu-satunya seri generasi saat ini yang pantas untuk dilirik hanyalah Homecoming, yang terhitung masih mengusung beebrapa atmosfer dan mekanik klasik khas Silent Hill. Merombak kualitas visual, menjadikan versi dengan framerate lebih tinggi, detail lingkungan yang diperhalus, dan perbaikan beberapa glitch gerak, Silent Hill: Homecoming Definitive Edition bisa menjadi apa yang dibutuhkan Konami saat ini.

8. Sleeping Dogs

Setting unik yang belum pernah dijajal oleh franchise game open world manapun, Sleeping Dogs tumbuh menjadi salah satu ikon tersendiri, apalagi jika kita membicarakan game-game yang menjadikan plot klise film-film action Asia sebagai sumber inspirasi. Pertarungan tangan kosong dengan beragam gaya bela diri, cerita yang padat, dan visual yang memanjakan mata, Sleeping Dogs membentuk kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Namun bayangkan apa yang bisa mereka hasilkan jika dunia ini kemudian dirombak dengan tata cahaya kota yang lebih realistis, apalagi ketika hujan menerpa. Atau tekstur wajah kasar yang melekat kuat dan menghasilkan sosok Wei Shen, dengan penuh luka lebam yang bertahan untuk waktu tertentu ketika ia menerima damage dalam jumlah di batas tertentu.