7. DmC

Terlepas dari begitu banyak kritik yang terlontar untuk Capcom ketika mereka memutuskan melakukan proses reboot untuk Devil May Cry, proyek dari Ninja Theory ini ternyata berhasil membuktikan diri, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas penjualan yang berhasil mereka capai. Walaupun sudah terlihat menarik di sisi visual, Ninja Theory sebenarnya punya kesempatan untuk merombak lebih banyak sisi visual terkait game ini. Salah satu yang menarik untuk dijajal, mungkin merombak desain Limbo – baik dari sisi cahaya ataupun desain untuk lebih kontras, setidaknya menghasilkan ilusi yang lebih menyeramkan. Tekstur pakaian dan detail wajah setiap karakter juga menjadi celah yang bisa  disempurnakan untuk melemparkan DmC – Definitive Edition ke pasaran.

6. Vanquish

Desain armor yang terlihat memesona, dipadupadankan dengan mekanik gameplay aksi yang cepat dan penuh kehancuran, Vanquish memang lebih cocok untuk ditawarkan sebagai sebuah proyek next-gen. Dengan menyuntikkan perbaikan kualitas visual dan framerate (pastinya), game ini bisa dilahirkan kembali untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Memperbaiki detail sang armor – ARS dengan detail lebih baik, efek kehancuran dan particle yang bisa dihasilkan dari setiap musuh yang Anda temui, atau sekedar melihat debu yang berterbangan ketika Anda bergerak dalam kecepatan tinggi akan membuat pengalaman Vanquish menjadi layak untuk dinikmati. Konsep unik dan visualisasi yang “manis” akan menjadi kombinasi yang luar biasa bagi SEGA untuk meraih kesuksesan kembali lewat nama yang satu ini.

5. Transformers: Fall of Cybertron

Memenuhi mimpi sebagian besar penggemar berat serial kartunnya, proyek game yang ditangani oleh High Moon Studios  – Transformer- War for Cybertron dan Fall of Cybertron memang pantas untuk diacungi jempol. Kemampuan untuk meramu karakter setiap Autobot dan Decepticon dengan sangat baik, baik dari desain ataupun kepribadian masing-masing dari mereka, game ini juga memuat desain lingkungan dan mekanik gameplay yang menyenangkan. Seperti halnya sebuah game third person shooter mainstream lainnya, yang membuatnya berbeda hanya kesempatan untuk berubah menjadi bentuk kendaraan. Membayangkan versi next-gen dari franchise ini memang sangat menggoda. Cyberton dalam detail lebih tajam, dengan desain setiap Transformer yang lebih baik, serta efek kehancuran yang lebih masif tentu saja membuatnya menarik untuk diantisipasi.

4. Prince of Persia: Forgotten Sands

Sayangnya, ia justru tumbuh menjadi franchise yang tidak lagi dilihat oleh Ubisoft sebagai sesuatu yang signifikan. Padahal di masa lalu, Prince of Persia merupakan game action platformer yang tidak hanya luar biasa, tetapi juga unik di saat yang sama. Kemampuan mengendalikan waktu menjadi konsep yang mind-blowing. Dengan setting eksotis dan bangunan-bangunan yang dibangun dari begitu banyak elemen tekstur, Prince of Persia: Forgotten Sands akan menjadi proyek yang menarik untuk sebuah versi Definitive Edition. Apalagi jika semua detail ini membuatnya terlihat kuat sebagai proyek next-gen, termasuk detail pakaian, wajah, dan beragam particles debu yang memang terhitung ikonik untuk game yang satu ini.