EA: Game Mobile Tidak Akan Matikan Konsol!

Reading time:
February 12, 2014
ea logo

Siapa yang mengira perangkat yang muat di saku dan genggaman tangan Anda saat ini ternyata memiliki kemampuan yang jauh lebih kuat dibandingkan konsol game dua atau tiga generasi sebelumnya. Pertumbuhan yang begitu cepat memang membuat smartphone di beberapa tahun terakhir ini, mulai bertransformasi dari sekedar sebuah alat komunikasi, menjadi media player yang cukup kuat untuk menjalankan film definisi tinggi, dan tentu saja video game. Cepatnya perkembangan ini mendorong banyak video game “berat” bermunculan, dengan kualitas visual yang pantas untuk disandangkan dengan platform gaming yang lebih konvensional. Apakah mobile akan menjadi akhir dari eksistensi konsol? EA justru melihatnya sebagai sesuatu yang positif.

Sang CFO – Blake Jorgensen menyatakan bahwa pertumbuhan pasar smartphone dan tablet yang pesat justru akan membantu pertumbuhan bisnis konsol, daripada menjadi ancaman yang mematikan. Apa pasal? Jorgensen beragumen bahwa game-game casual mobile akan membawa lebih banyak calon konsumen ke dalam industri game dan justru berpotensi memperluas pengalaman konsol gaming itu sendiri. Kedua platform ini juga menawarkan pengalaman gaming yang berbeda satu sama lain, apalagi dengan dukungan multiplayer yang masih terhitung sangat lemah di mobile. Ia mengambil Battlefield 4 sebagai contoh, yang tentu saja tidak akan nyaman dimainkan di perangkat mobile.

Calm down, calm down.. Boss said the mobile won't kill us..
Calm down, calm down.. Boss said the mobile won’t kill us..

Visi Jorgansen justru mengintegrasikan kedua platform ini untuk menghasilkan pengalaman yang saling melengkapi, dimana gamer akan memiliki banyak alternatif cara bermain, daripada sekedar terkunci di layar besar dan mobilitas belaka. Bagaimana menurut Anda sendiri? Dengan pertumbuhan seperti ini, apakah pasar game mobile suatu saat akan cukup kuat untuk mematikan PC dan konsol?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…