Review Nintendo Wii U: Kekuatan Bukan Segalanya!
Desain dan Fitur
The Console

Sederhana, ini mungkin akan menjadi kata pertama yang Anda lontarkan ketika melihat bentuk konsol Nintendo Wii U untuk pertama kalinya. Berbeda dengan Playstation 4 yang memperlihatkan lekuk bentuk yang unik, Wii U hanyalah sebuah mesin konsol berbentuk persegi panjang tanpa sudut. Anda tidak akan menemukan banyak aspek kosmetik yang membuatnya terlihat berbeda dibandingkan dengan konsol-konsol generasi sebelumnya. Wii U seolah dibangun seefektif mungkin, menawarkan sebanyak mungkin fungsi dalam bentuk sekecil mungkin. Hasilnya? Di antara konsol generasi terbaru, ia memang hadir dengan ukuran yang paling bersahabat, bahkan dibandingkan dengan Playstation 4 sekalipun.
Hampir tidak ada yang istimewa dari desain Nintendo Wii U sebagai konsol. Di satu bagian kecil di atas konsol dan samping kanan konsol, Anda akan menemukan ruang ventilasi yang cukup untuk memastikan konsol ini terus bekerja dalam batas suhu paling optimal. Di bagian paling depan, tidak banyak hal yang bisa Anda temukan selain tombol kecil Power, Eject, dan sebuah tombol sync berwarna merah kecil untuk menghubungkan konsol Anda dengan gamepad yang ada. Sesederhana itu.



Hampir semua port yang dibutuhkan untuk memastikan konsol Anda bekerja dengan baik berada di bagian belakang Nintendo Wii U itu sendiri. Anda akan menemukan port untuk HDMI, power, sensor bar, dan juga dua slot USB. Untuk Anda yang masih menggantungkan konektivitas pada kabel ethernet, Wii U menjadi mimpi buruk tersendiri mengingat Nintendo tidak menyematkan slot tersebut untuk konsol mereka yang satu ini. Satu-satunya cara untuk terhubung dengan dunia maya hanyalan dengan menggunakan konektivitas Wi-Fi atau membeli perangkat pihak ketiga, seperti USB to Ethernet cable, misalnya. Bentuk Nintendo Wii U sendiri memang menunjang penggunaan, baik scara vertikal maupun horizontal.
Seperti sebagian konsol generasi terbaru saat ini, update terbaru yang diluncurkan Nintendo beberapa waktu yang silam kini juga memungkinkan perangkat konsol ini untuk berjalan di mode standby dan mengunduh semua data yang Anda butuhkan, dari game-game digital hingga update game teranyar yang ada. Wii U juga memiliki sebuah lampu indikator kecil berwarna orange di bagian paling depan untuk memperlihatkan progress tersebut. Jika lampu sudah kembali putih, maka ini menandakan bahwa semua proses unduhan Anda sudah selesai.
Nintendo Wii U juga hadir dengan fitur backward compatibility, yang membuatnya bisa memainkan game-game lawas Wii original yang Anda miliki.
The Controller

Pada akhirnya, kekuatan dan keunikan yang ditawarkan oleh Nintendo Wii U terletak pada si gamepad, yang menjadi kontroler utama sekaligus peripheral signature untuk konsol yang satu ini.
Berbeda dengan dua konsol kompetitor lain – Playstation 4 dan Xbox One yang masih terperangkap pada gaya desain kontroler konvensional, walaupun dengan beberapa fungsi ekstra untuk mendukung fitur yang ada, Wii U hadir dengan pendekatan yang lebih ekstrim. Kontroler dengan desain yang tak ubahnya sebuah tablet, gamepad ini memiliki sebuah layar touch-screen berukuran 6,2 inchi yang terletak di bagian tengah. Walaupun demikian, cukup mengejutkan bahwa kontroler dengan desain seperti ini terhitung ergonomis dan nyaman digunakan, terlepas dari semua fungsi kompleks yang harus Anda eksekusi. Sedikit tonjolan di bagian belakang membantu tangan Anda menemukan posisi genggam yang tepat, sekaligus mengakses keempat tombol trigger di bagian belakang yang diposisikan dengan sempurna. Menariknya lagi? Ia terhitung sangat ringan untuk sebuah peripheral berukuran “raksasa”.


Penempatan tombol yang nyaman menjadi kekuatan utama dari Wii U GamePad ini, terlepas dari bentuk bongsor yang mungkin membuatnya terlihat sangat tidak nyaman secara kasat mata. Dengan kontroler yang sama, Anda bisa mengakses beberapa fungsi utama Wii U itu sendiri. Sebuah tombol home disematkan di bagian tengah untuk membantu mengakses beberapa fungsi standar dengan cepat. Anda juga bisa mematikan konsol Wii U Anda dengan menekan tombol power yang ada. Daya tahan baterai gamepad ini hanya berkisar sekitar 4 – 5 jam tergantung pemakaian, atau bahkan lebih cepat. Anda bisa mengisi ulang baterai tersebut dengan AC Adapter yang juga dimasukkan dalam paket penjualan.


Sebagai sebuah peripheral berbasis touchscreen, Anda bisa mengakses beragam fungsi ini dengan menggunakan stylus yang disematkan atau menggunakan ujung jari Anda yang terkadang, memang terasa jauh lebih efisien. Satu yang menarik, Wii U GamePad ini bukanlah sekedar sebuah kontroler besar kosmetik tanpa fungsi apapun. Ia menjadi salah satu implementasi konsep cross-play terbaik dan paling sempurna di pasaran saat ini. Layar touch-screen yang ia usung bisa berperan sebagai dua hal – untuk menampilkan menu tambahan untuk game yang tengah Anda mainkan atau bahkan menjadi layar kedua tanpa menampilkan gerak yang terhambat sama sekali. Anda bahkan bisa memainkan game Wii U Anda secara mobile, tentu saja dalam jarak tertentu.

Mencerminkan fungsi yang tidak banyak berbeda dengan sebuah tablet, Wii U GamePad ini mengusung semua hal yang dibutuhkan untuk membuat pengalaman gaming Anda terasa lebih optimal, bahkan mengesankan bahwa ia mampu berdiri sebagai sebuah peripheral gaming yang berdiri sendiri. Dilengkapi dengan fitur gyroscope dan accelerometer, Wii U juga didukung dengan speaker stereo dengan suara yang tidak hanya keras, tetapi juga jernih di saat yang sama. Selain si Wii U GamePad, Nintendo Wii U juga bisa dimainkan dengan beberapa varian kontroler lain seperti Wii U Pro Controller yang mengusung desain jauh lebih konvensional, hingga kontroller Wii lawas – Wii Mote yang juga bisa digunakan untuk memainkan beberapa game lawas Wii yang ada.