Review Nintendo Wii U: Kekuatan Bukan Segalanya!

Reading time:
April 16, 2014

 The User-Interface

Icon-kecil yang padat, bukan perkara sulit untuk menemukan apa yang Anda inginkan di menu utama Nintendo Wii U.
Icon-kecil yang padat, bukan perkara sulit untuk menemukan apa yang Anda inginkan di menu utama Nintendo Wii U.

Sederhana dan informatif di saat yang sama, desain user-interface yang diusung oleh Nintendo Wii U memang tidak terlihat menarik untuk sebuah impresi pertama. Icon-icon kecil berbaris dalam format tertentu, namun cukup untuk menggambarkan menu apa saja yang ditawarkan. Game-game disc terbaru yang Anda sematkan akan otomatis di icon baris pertama, sementara game-game yang Anda unduh secara digital disematkan di bagian terakhir. Walaupun demikian, jangan mengganggap remeh fakta bahwa konsol ini menyediakan semua bagian yang Anda butuhkan untuk memastikan pengalaman Nintendo yang terbaik, tanpa perlu bersusah payah melewati serangkaian menu yang ada.

MiiVerse -
MiiVerse – “Facebook” ala Nintendo.
Anda bisa melihat aktivitas  pengguna Wii U yang lain, gambar yang mereka bagi, hingga status yang mereka tulis.
Anda bisa melihat aktivitas pengguna Wii U yang lain, gambar yang mereka bagi, hingga status yang mereka tulis.
Organisasi Nintendo Store yang pantas diacungi jempol, memudahkan Anda mencari game yang Anda inginkan dengan metode pembayaran digital yang juga terhitung mudah.
Organisasi Nintendo Store yang pantas diacungi jempol, memudahkan Anda mencari game yang Anda inginkan dengan metode pembayaran digital yang juga terhitung mudah.
Wii U juga menghadirkan aplikasi Youtube terpisah yang bisa Anda nikmati via  GamePad ataupun layar televisi.
Wii U juga menghadirkan aplikasi Youtube terpisah yang bisa Anda nikmati via GamePad ataupun layar televisi.
Anda juga bisa melihat progress data apa yang tengah Anda unduh dan seberapa jauh unduhan tersebut berjalan.
Anda juga bisa melihat progress data apa yang tengah Anda unduh dan seberapa jauh unduhan tersebut berjalan.
Jika satu layar utama memperlihatkan menu, layar lainnya memvisualisasikan MiiVerse dalam bentuk yang menarik. Semua orang yang Anda lihat di layar ini adalah pengguna Wii U yang lain. Komentar-komentar mereka juga terlihat langsung di layar.
Jika satu layar utama memperlihatkan menu, layar lainnya memvisualisasikan MiiVerse dalam bentuk yang menarik. Semua orang yang Anda lihat di layar ini adalah pengguna Wii U yang lain. Komentar-komentar mereka juga terlihat langsung di layar.

Ia mungkin tidak menghadirkan tombol ekstra “Share” ala Playstation 4 yang memungkinkan gamer menangkap gambar – video yang tengah mereka mainkan dan melemparkannya ke situs media sosial, namun hal ini tidak memungkiri bahwa Nintendo Wii U tetap menghadirkan atmosfer “sosial” ke dalamnya. Lewat fitur MiiVerse – sosial media eksklusif Nintendo, Anda bisa berinteraksi dengan user lain dalam mode yang sama, termasuk berbagi berbagai screenshot dan hasil kreativitas banner Anda. User-interface yang ia usung di Nintendo Shop juga akan  mempermudah Anda mencari game-game yang Anda inginkan, dengan dukungan moda pembayaran yang juga kuat.

Mengapa Tidak Xbox One?

Mengapa kami pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada Nintendo Wii U, dan bukannya Xbox One?
Mengapa kami pada akhirnya menjatuhkan pilihan pada Nintendo Wii U, dan bukannya Xbox One?

Ini mungkin menjadi pertanyaan sebagian besar dari Anda mengingat fakta bahwa dengan dana yang terhitung terbatas, kami JagatPlay justru akhirnya memutuskan untuk memperkuat barisan konsol generasi terbaru demi kepentingan review dengan Nintendo Wii U dan bukannya Xbox One. Secara rasional, hampir tidak ada alasan yang masuk akal untuk memilih konsol yang sudah berusia lebih dari dua tahun ini daripada konsol teranyar Microsoft – Xbox One yang baru dirilis beberapa bulan yang lalu. Secara garis besar, Xbox One terlihat menawarkan lebih banyak nilai jual. Ia hadir dengan spesifikasi perangkat lebih keras yang menawarkan game-game next-gen dengan kualitas visual luar biasa, sekaligus dukungan multimedia yang jauh lebih menjanjikan. Lantas, mengapa akhirnya pilihan jatuh kepada Wii U?

Matang, ini mungkin kata yang tepat untuk menyimpulkan dasar pertimbangan kami untuk memilih Nintendo Wii U. Setelah para pemilik awal harus berjuang dengan minimnya game-game berkualitas selama dua tahun terakhir, Nintendo siap menjadikan tahun 2014 sebagai tahun pembuktian bahwa Nintendo Wii U belum mati dan tidak akan mudah ditundukkan begitu saja. Tidak main-main, mereka mempersiapkan begitu banyak game eksklusif menarik yang tidak hanya menggelitik memori nostalgia kami, tetapi juga antisipasi dari kualitas game first party yang jarang sekali mengecewakan. Berangkat dari hal inilah, Wii U akhirnya menjadi pilihan.

Mengapa Wii U? Ada tiga kata yang akan menjadi alasan utama: Mario Kart 8, Bayonetta 2, dan Super Smash Bros Wii U. Ketiga game yang diperkenalkan selama Nintendo Direct di beberapa minggu terakhir ini membuat kami jatuh hati dan tidak sabar untuk menjajalnya secara langsung, apalagi mengingat rilisnya yang semuanya direncanakan di tahun 2014 ini. Dibandingkan dengan Playstation 4 dan Xbox One, Wii U adalah “raja kecil” game eksklusif untuk tahun ini, yang membuatnya pantas untuk kami lirik sebagai arsenal baru di JagatPlay. Satu hal yang cukup menarik, adalah bahwa ia tidak menawarkan pengalaman gaming yang sama dengan kompetitor yang lain. Ketika game-game eksklusif Playstation 4 dan Xbox One berpusar soal perang, kematian, darah, dan moral baik-buruk, game eksklusif Wii U menawarkan alasan mengapa kita jatuh cinta pada video game. Game-game yang mengusung permainan warna yang berani, sekaligus desain dunia – karakter – mekanik gameplay yang tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja.

Alasan lain untuk tidak menjadikan Xbox One sebagai pilihan untuk menemani Playstation 4 yang sudah kami miliki terlebih dahulu juga terletak pada fakta bahwa konsol next-gen Microsoft tersebut masih belum memiliki game-game eksklusif yang menarik selain Quantum Break dan sebuah game Halo yang detailnya sendiri masih belum banyak terbongkar. Sementara, hampir sebagian besar game yang Microsoft jadikan sebagai andalan tahun ini – seperti Titanfall dan PvZ: Garden Warfare juga tersedia di PC. Di sisi lain, game-game third party juga sudah terbukti ditawarkan dengan resolusi dan framerate yang lebih baik di Playstation 4 berkat spesifikasi perangkat keras yang lebih kuat. Oleh karena itulah, Wii U menjadi pilihan, setidaknya hingga Xbox One “siap” dengan game-game eksklusif yang menarik untuk diantisipasi.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…