Review Child of Light: RPG “Jepang” yang Berbeda!

Reading time:
May 7, 2014
Child of Light - JagatPlay (4)

JRPG – Japan Role Playing Game, sebagian besar gamer yang belum terlalu memahami genre yang satu ini mungkin langsung mengasosiasikannya dengan identitas yang sekedar mengakar pada perbedaan region pengembangan. Bahwa JRPG adalah kategori untuk semua game RPG yang dikembangkan di Jepang, dan tidak lebih. Namun kombinasi empat huruf ini melambangkan sebuah genre role playing yang unik, dengan ciri-ciri khusus yang membuatnya tampil berbeda dengan game-game RPG racikan Bioware, Bethesda, atau CD Projekt misalnya. Mekanik gameplay, desain karakter, dan gaya penyampaian plot mungkin menjadi elemen definitif paling dominan untuk mengkategorikan game RPG yang dirilis ke pasaran. Seperti yang terjadi dengan proyek terbaru dari Ubisoft – Child of Light.

Terkenal sebagai publisher – developer yang cukup berani untuk mengeksplorasi judul game baru dengan kualitas yang pantas untuk diantisipasi, Ubisoft melakukan gebrakan cukup ekstrim dengan memperkenalkan Child of Light. Dibangun sebagai monumen kecintaan sekaligus reaksi dari langkanya game-game bergenre serupa di pasaran, Child of Light memang diposisikan sebagai sebuah game RPG “Jepang”, terlepas dari fakta bahwa ia dikembangkan oleh perusahaan game asal Perancis. Beberapa elemen klasik yang sempat melambung di masa lalu diperkenalkan kembali, mengakar pada identitas utama yang sempat membuat genre ini mendominasi. Turn-based, ATB, hingga gaya penceritaan linear menghiasi Child of Light yang diperkuat dengan engine mumpuni Rayman Legends – UbiArt Framework.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Child of Light ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game RPG “Jepang” yang berbeda?

Plot

Mengambil setting di Austria, akhir abad 19, Anda berperan sebagai seorang anak perempuan bangsawan bernama Aurora yang terlibat dalam petualangan misterius.
Mengambil setting di Austria, akhir abad 19, Anda berperan sebagai seorang anak perempuan bangsawan bernama Aurora yang terlibat dalam petualangan misterius.

Seperti layaknya sebuah cerita dongeng klasik yang pernah kita dengar sejak zaman kanak-kanak, Child of Light memang seolah dilahirkan dari halaman-halaman penuh keajaiban tersebut. Kesan tersebut sudah mengalir kuat sejak pertama kali Anda melihatnya. Implementasi UbiArt Framework harus diakui berhasil menciptakan gaya visualisasi artwork yang kentara, menggabungkan kekuatan desain dan visualisasi warna dalam porsi proporsional. Mempersiapkan Anda untuk sebuah cerita masa kecil tentang petualangan, kerajaan, dan seorang putri manis.

Anda akan berperan sebagai Aurora – seorang putri bangsawan asal Austria di tahun 1895. Terserang penyakit mematikan, Aurora yang tidak sadarkan diri menemukan dirinya terbangun di sebuah dunia ajaib yang juga tengah berada dalam masalah besar – Lemuria. Bertemu dengan seekor kunang-kunang bernama Igniculus, Aurora diyakini merupakan sang penyelamat utama yang sudah diramalkan sejak lama – sang Child of Light yang akan membebaskan Lemuria dari cengkeraman Queen Umbra.

Terbangun secara misterius di dunia lain - Lumeria, Aurora harus bertarung untuk sebuah takdir yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
Terbangun secara misterius di dunia lain – Lumeria, Aurora harus bertarung untuk sebuah takdir yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
Dipercaya sebagai Child of Light - sang penyelamat Lemuria, Aurora terpanggil untuk membawa kembali bintang, bulan, dan matahari yang jatuh ke kekuasaan Queen Umbra.
Dipercaya sebagai Child of Light – sang penyelamat Lemuria, Aurora terpanggil untuk membawa kembali bintang, bulan, dan matahari yang jatuh ke kekuasaan Queen Umbra.

Lemuria memang tengah menghadapi malapetaka dan Aurora harus menjalani sebuah takdir agung untuk merebut kembali bintang, matahari, dan bulan yang kini berada di tangan Queen Umbra. Perjalanan ini sendiri tentu tidak mudah, sebuah nasib kejam yang akhirnya memaksa Aurora untuk mengangkat senjata dan terlibat dalam sebuah pertualangan suci. Selama perjalanan bersama dengan Igniculus, Aurora juga bertemu dengan karakter lain yang berada dalam satu misi yang sama, menundukkan begitu banyak raksasa, monster, dan naga yang menjadi pasukan utama Queen Umbra sendiri.

Perjalanan yang tentu saja tidak mudah, dengan segudang monster, raksasa, bahkan naga yang siap menghadang.
Perjalanan yang tentu saja tidak mudah, dengan segudang monster, raksasa, bahkan naga yang siap menghadang.
Siapa sebenarnya Queen Umbra? Dan apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan Lemuria? Mampukah Aurora kembali ke kota asalnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan game yang satu ini.
Siapa sebenarnya Queen Umbra? Dan apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan Lemuria? Mampukah Aurora kembali ke kota asalnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan game yang satu ini.

Lantas, mampukah Aurora menyelamatkan Lemuria? Siapa sebenarnya Queen Umbrea? Tantangan seperti apa yang harus ia hadapi? Semua pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan game yang satu ini. Namun selayaknya sebuah cerita dongeng yang pernah Anda nikmati di masa lalu, Child of Light bergerak dengan alur yang boleh terbilang, mudah diprediksi.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…