Review Thermaltake Level 10M Gaming Headset: Desain Super Keren!

Reading time:
June 20, 2014

Level 10M Gaming Headset, Seberapa Baik?

Thermaltake Level 10 M Gaming Headset, Seberapa Baik?
Thermaltake Level 10 M Gaming Headset, Seberapa Baik?

Sekedar desain yang elegan tentu saja tidak akan menarik kelompok gamer yang memang lebih membutuhkan performa dan berusaha menjadikan Level 10M Gaming Headset sebagai ujung tombak untuk menikmati serangkaian konten multimedia dengan kualitas terbaik saat ini. Sayangnya, ada satu kelemahan yang terlihat jelas di headset ini – fakta bahwa ia tidak didukung perangkat lunak sama sekali untuk memodifikasi preferensi utama audio Anda. Walaupun secara kualitas ia sudah cukup untuk memfasilitasi sebagian besar kebutuhan Anda, baik dari sisi film, game, maupun musik. Kami menantang Level 10M Gaming Headset ini untuk berhadapan dengan tiga ujian terbesar ini.

Film

Momen yang sangat tepat. Menikmati episode terakhir di season terbaru film seri epik – Game of Thrones, Level 10M Gaming Headset menjadi teman terbaik untuk merangkum perjalanan penuh emosional selama beberapa bulan teakhir ini. Untuk sebuah film bergenre fantasi yang tidak memuat begitu banyak efek ledakan atau tembakan, Level 10M Gaming Headset cukup untuk menawarkan kejernihan suara selama menikmati konten ini. Setiap percakapan, intonasi, suara di latar belakang, hingga dentingan pedang dan hembusan nafas yang mencerminkan emosi dan konflik tiap karakter berhasil tampil sangat baik. Dibarengi dengan alunan musik epik di belakangnya, Level 10M Gaming Headset mengeksekusi Game of Thrones: The Children ini dengan sangat baik. Cita rasa audio ala bioskop memang tidak terasa, karena ruang suara yang ditawarkan juga tidak terlalu luas.

Musik

Untuk membuktikan dan mendapatkan gambaran yang lebih mendetail tentang kemampuan headset yang satu in, kami juga menjajalnya di beragam genre musik yang ada. Kami menjajal tiga file audio 128kbps dengan format mp3 untuk merepresentasikan file audio yang lebih umum digunakan. Tiga buah genre ini sendiri direpresentasikan oleh Naoki Hashimoto – Heavy Day (Metal), Mike Oldfield – Nuclear (Rock) dan Kang Gary feat. Jung In – Your Scent (Pop). Untuk sebuah headset yang memang tidak menjual efek bass yang kentara dengan treble yang sedikit tinggi, musik pop memang bukan rintangan besar untuk Level 10M Gaming Headset ini. Anda masih bisa mendapatkan kualitas audio yang seharusnya untuk bisa Anda nikmati. Di musik yang sedikit lebih keras namun dengan elemen bass yang juga minim seperti Nuclear, Anda juga masih bisa mendapatkan kenyamanan super maksimal. Namun begitu beralih ke game-game dengan kebutuhan bass yang keras dan bulat seperti Tekno atau Metal, Level 10M Gaming Headset memang tidak terasa tidak cukup untuk memfasilitasi kualitas audio yang Anda butuhkan. Ruang suara yang sempit juga menjadi sesuatu yang cukup disayangkan.

Gaming

Diserbu dengan begitu banyak game AAA selama beberapa bulan terakhir, Level 10M Gaming Headset hadir di saat yang tepat. Ada dua game besar yang kami uji di Level 10M Gaming Headset ini, yang masing-masing di antaranya memang memberikan perspektif yang cukup berbeda soal elemen audio yang ia tawarkan. Benar sekali, kami tengah membicarakan Watch Dogs dan Battlefield Hardline. Di Watch Dogs, audio memang penting, namun tidak sebegitu krusial untuk menentukan seberapa kuat performa Anda dalam permainan. Untuk sebuah game yang sebagian besar atmosfernya ditawarkan oleh suara efek kecil yang berjalan di latar belakang, Level 10M Gaming Headset tampil sangat maksimal, apalagi kejernihan suara percakapan yang meluncur dari mulut sang Aiden atau semua karakter NPC yang ia temui. Ada sedikit kekurangan meluncur ketika memainkan Hardline. Seperti yang kita tahu, game-game FPS memang memiliki asosiasi yang kuat dengan kebutuhan suara secara surround dan ekstra bass kuat untuk efek ledakan yang lebih epic, dua hal yang sulit untuk dipenuhi oleh Level 10M Gaming Headset ini sendiri.

Kesimpulan

Thermaltake Level 10 M Gaming Headset
Terlihat luar biasa di sisi desain, Level 10M Gaming Headset memang terlihat menawan untuk semua gamer yang memandangnya. Kombinasi warna hitam, merah, dan perak yang futuristik, serta desain keseluruhan headset dengan penempatan kabel yang manis menjadikannya salah satu headset dengan bentuk paling elegan di pasaran saat ini.

Terlihat luar biasa di sisi desain, Level 10M Gaming Headset memang terlihat menawan untuk semua gamer yang memandangnya. Kombinasi warna hitam, merah, dan perak yang futuristik, serta desain keseluruhan headset dengan penempatan kabel yang manis menjadikannya salah satu headset dengan bentuk paling elegan di pasaran saat ini. Fakta bahwa ia tidak lantas mengeksploitasi sisi kosmetik secara berlebihan juga menjadi catatan tersendiri. Tidak hanya sekedar menarik, implementasi bahan alumunium yang meninggalkan kesan maskulin membuat build Level 10M Gaming Headset jauh lebih kokoh dan tahan banting. Fakta bahwa ia juga menawarkan kebebasan untuk menentukan sendiri penempatan kabel dan dukungan ekstra kabel untuk kepentingan mobile, menjadi catatan tersendiri. Sementara di sisi performa, Level 10M Gaming Headset menawarkan kualitas audio yang cukup jernih, namun tidak berfokus pada elemen bass, yang mungkin menjadi preferensi banyak gamer.

Sayangnya, ada beberapa catatan kelemahan tersendiri juga yang pantas untuk dicatat, terutama dari tidak adanya dukungan perangkat lunak sama sekali. Percaya diri dengan apa yang mereka tawarkan dari box, Level 10M Gaming Headset sayangnya tidak menawarkan kualitas surround yang mungkin esensial untuk sebagian besar gamer FPS. Dengan bass yang tidak menjadi fokus, headset ini lebih didesain untuk game-game dengan genre yang lebih “tenang”.

Walaupun demikian, untuk Anda game ryang membutuhkan sebuah headset gaming yang tampil fenomenal di sisi desain untuk memperkuat citra Anda sebagai seorang gamer, Level 10M Gaming Headset menjalankan peran tersebut dengan sangat baik. Alternatif yang cukup menarik ini ditawarkan di tingkat harga Rp 1.200.000,-.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…