Review Transformers – Rise of the Dark Spark: Hambar!

Reading time:
June 27, 2014
Transformer Rise of the Dark Spark - jagatplay (13)

Jika kita membicarakan dua proyek game adaptasi komik atau film terbaik yang pernah di industri game, sebagian besar gamer mungkin akan langsung menjatuhkan pilihan kepada seri Batman Arkham yang dikembangkan oleh Rocksteady Studios. Padahal jika ingin diteliti lebih lanjut, ada satu franchise lainnya yang tidak kalah memesona, menawarkan pengalaman gaming dan narasi yang kian menyempurnakan franchisenya di media yang lain. Benar sekali, kita tengah membicarakan dua seri Transformers yang dikembangkan oleh High Moon Studios. Lewat War for Cybertron dan Fall of Cybertron, seri Transformers ini berhasil menarik hati begitu banyak gamer, baik yang sudah mengenal kisah robot kreasi Hasbro ini ataupun yang masih awam. Berangkat dari ekspektasi kualitas dua seri inilah, animo terhadap sang seri terbaru – Transformers: Rise of The Dark Spark hadir.

Pengumuman yang dilakukan Activision beberapa waktu lalu ini tentu saja membuat banyak gamer yang sudah mencicipi dua seri sebelumnya kembali bersemangat. Sayangnya, terlepas dari antisipasi yang ada, rasa skeptis justru muncul setelah mengetahui bahwa developer dua seri sebelumnya – High Moon Studios ternyata sama sekali tidak ikut campur untuk seri teranyar ini. Activision melemparkan tanggung jawab pengembangannya kepada Edge of Reality. Detail pertama yang dirilis oleh publisher ini juga tidak terlalu menjanjikan, membicarakan keterkaitan antara seri ini dengan versi film terbaru yang tengah tayang di layar lebar – Transformers: Age of Extinction.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Transformers: Rise of the Dark Spark ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai proyek yang justru menghasilkan sensasi yang begitu hambar?

Plot

Transformers: Rise of the Dark Spark akan menceritakan dua timeline yang berbeda - ketika Cybertron utuh dan ketika Autobots berada di bumi seperti versi filmnya.
Transformers: Rise of the Dark Spark akan menceritakan dua timeline yang berbeda – ketika Cybertron utuh dan ketika Autobots berada di bumi seperti versi filmnya.

Transformers: Rise of the Dark Spark menjadi seri Transfomer pertama yang menggabungkan antara semesta seri War for Cybertron dan Fall of Cybertron dengan versi filmnya. Karena konsep awal seperti inilah, Anda seperti tengah menikmati dua game dengan gaya berbeda – satu seri yang mungkin terasa familiar yang berdampingan dengan seri lain dengan tema yang terlihat cukup bertolak belakang, apalagi dengan bumi sebagai setting utama. Bergerak dalam plot maju mundur, Anda akan menjelajahi dua timeline berbeda ini.

Bertahan dengan gaya dua seri sebelumnya, Anda akan berperan sebagai Decepticons dan Autobots secara bergantian dalam satu plot yang berjalan lurus, memberikan sedikit gambaran tentang jalannya cerita dari dua sudut pandang yang berbeda. Berjalan di dua timeline yang berbeda, Anda akan masuk ke dalam perang klasik antara Decepticons dan Autobots di Cybertron dan perang baru dengan Lockdown yang mengikuti cerita versi filmnya. Namun keduanya berbagi satu benang merah yang sama, sebuah sumber kekuatan kegelapan yang disebut sebagai Dark Spark.

Mengikuti versi filmnya, timeline di masa depan menceritakan aksi Autobots di bumi yang tengah berhadapan dengan Lockdown.
Mengikuti versi filmnya, timeline di masa depan menceritakan aksi Autobots di bumi yang tengah berhadapan dengan Lockdown.
Sementara satu timeline lainnya berada di Cybertron sebelum detik-detik kehancurannya.
Sementara satu timeline lainnya berada di Cybertron sebelum detik-detik kehancurannya.
Kedua timeline ini dihubungkan dengan satu benang merah: sebuah artifak bernama Dark Spark.
Kedua timeline ini dihubungkan dengan satu benang merah: sebuah artifak bernama Dark Spark.

Dark Spark diposisikan sebagai sebuah artifak yang setara dan merupakan lawan sepadan dari Matrix of Leadership milik Optimus Prime. Seperti yang bisa diprediksi, sumber kekuatan inilah yang berusaha dikejar oleh Megatron di detik-detik kehancuran Cybertron. Tidak hanya untuk menguasai dunia penuh makhluk robot mengagumkan ini, tetapi juga mencegah Autobots untuk menyelesaikan Ark mereka untuk melarikan diri. Keterkaitannya dengan Lockdown di masa depan? Anda yang sudah seringkali menikmati game action tentu tidak akan sulit untuk memprediksi cerita yang ada, klise seperti yang Anda bayangkan.

Bagaimana Dark Spark menghubungkan dua buah timeline berbeda ini? Anda yang sering menonton film action tidak akan kesulitan menebak alur klise ini.
Bagaimana Dark Spark menghubungkan dua buah timeline berbeda ini? Anda yang sering menonton film action tidak akan kesulitan menebak alur klise ini.

Lantas, mampukah Autobots mencegah keinginan Megatron merebut Dark Spark ini? Apa hubungannya dengan kedatangan Lockdown ke bumi? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Transformers: Rise of the Dark Spark ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…