Review Valiant Hearts – The Great War: Pengalaman Emosional!
Sekaligus Belajar Sejarah
Berapa banyak dari Anda yang setuju bahwa metode pengajaran di sekolah, khususnya di Indonesia, terasa sebagai sebuah rutinitas monoton yang terkadang berakhir sangat membosankan. Semua konsep atau event penting seringkali dipaparkan sekedar sebagai kombinasi kata demi kata, kalimat demi kalimat, yang semuanya berakhir pada tuntutan Anda untuk mengingat beragam detail yang justru terasa tidak penting. Jika Anda termasuk salah satu yang menggemari Sejarah, maka Valiant Hearts – The Great War adalah salah satu sumber informasi terbaik untuk mempelajari runtutan detail Perang Dunia I dengan gaya yang lebih interaktif dan menyenangkan. Apalagi dengan fakta bahwa ia juga didukung dengan serangkaian data dan dokumentasi terkait event yang terjadi di dunia nyata.


Tidak hanya sekedar bertindak sebagai video game yang menawarkan konten menyenangkan dan menantang di saat yang sama, Valiant Hearts – The Great War juga tampil sebagai sebuah proyek yang sangat informatif. Untuk setiap momen pertempuran ikonik yang Anda jalani, Anda akan disuguhkan dengan sebuah fakta sejarah yang didukung dengan foto klasik yang sudah berwarna, untuk menjelaskan sedikit latar belakang apa yang sebenarnya terjadi dan seberapa besar skala peran Anda sebenarnya. Menariknya lagi? Ubisoft sama sekali tidak menahan diri untuk menyediakan informasi ini. Beberapa foto yang kontennya mungkin cukup dirasa cukup “disturbing”, merefleksikan dengan tepat horror seperti apa yang harus dilalui mereka yang terperangkap di Perang Dunia I. Sebuah informasi yang tentu saja terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Kesimpulan

Valiant Hearts – The Great War bukanlah game bertema perang biasa seperti yang seringkali Anda temukan selama ini. Kita tidak hanya membicarakan kualitas visual dan desain yang luar biasa berkat implementasi UbiArt Framework, tetapi keseluruhan elemen yang ditawarkan di dalamnya. Tidak usah berangkat jauh, fakta bahwa ia menjadikan Perang Dunia I sebagai tema utama ketika perang dunia kedua lebih sering dieksploitasi sudah menjadi satu identitas unik. Tidak hanya itu saja, ketika perang seringkali diidentikkan sebagai game action first atau third person shooter, Valiant Hearts – The Great War justru hadir sebagai sebuah game puzzle dengan variasi gameplay yang menawan. Namun yang membuat game ini tampil luar biasa adalah fakta bahwa ia tampil sebagai media cerita yang mampu menghadirkan pengalaman yang emosional. Ia melihat Perang Dunia I dari kacamata seorang manusia, dengan semua konflik kompleks yang harus dihadapi di saat-saat tersulit tersebut.
Sayangnya, Valiant Hearts – The Great War juga hadir dengan beberapa kelemahan yang pantas untuk menjadi catatan. Salah satu yang sangat disayangkan adalah desain gameplay yang terkadang justru kian mencabut akar “realisme” yang ingin ditawarkan Ubisoft di dalamnya. Pertempuran solo melawan boss yang menjadikan Zeppelin atau Tank raksasa sebagai kendaraan utama terasa sangat tidak mungkin terjadi di dunia nyata dan justru mengaburkan atmosfer horror perang yang ingin ia citrakan sejak awal permainan. Fakta bahwa fakta-fakta sejarah yang ada disajikan hanya dalam bentuk teks dan foto yang tidak menyatu dalam gameplay juga disayangkan, menihilkan nilai jual yang lebih jika Ubisoft mengintegrasikannya ke dalam narasi. Kelemahan lain? Minimnya tutorial ketika Anda dihadapkan pada mekanik baru, yang terkadang berakhir pada momen dimana Anda merasa bingung tanpa solusi yang berarti.
Namun terlepas dari kelemahan tersebut, Valiant Hearts – The Great War berhasil membuktikan diri sebagai salah satu proyek game yang harus dinikmati, terutama jika Anda mencari sebuah game yang menawarkan pengalaman emosional yang cukup kuat. Unik, menantang, dan menyenangkan di saat yang sama, Ubisoft untuk kesekian kalinya berhasil membayar antisipasi yang diarahkan pada proyek-proyek berbasis UbiArt Framework mereka. Valiant Hearts – The Great War adalah sebuah pengalaman interaktif, sebuah sudut pandang yang berbeda untuk melihat perang dari kacamata manusia yang sesungguhnya. Bertolak belakang di tengah konsep video game yang selalu memosisikan perang tak ubahnya “taman bermain” yang menyenangkan. Luar Biasa!
Kelebihan

- Visualisasi yang sangat menawan
- Puzzle yang menantang dan rasional
- Karakterisasi yang kuat
- Cerita yang emosional
- Pendekatan yang berbeda untuk melihat perang dari kacamata video game
- Beragam fakta sejarah yang juga didukung dengan bukti foto
- Sang anjing yang imut, Walt
Kekurangan

- Pertempuran boss yang justru membuat game ini terasa tidak konsisten
- Mekanik baru hadir tanpa tutorial
- Fakta sejarah tidak diintegrasikan dalam narasi
Cocok untuk gamer: yang membutuhkan game yang lebih menawarkan pengalaman emosional, yang fasih berbahasa Inggris fasih
Tidak cocok untuk gamer: yang sulit memahami bahasa Inggris, yang mengharapkan game perang penuh aksi ala Call of Duty atau Battlefield.