Review CM Storm Resonar: Untuk Gamer Pencinta Bass!

Reading time:
August 30, 2014

CM Storm Resonar, Seberapa Baik?

CM Storm Resonar hadir dengan fitur andalan bernama - Bass FX. Fitur ini memungkinkan Anda menghasilkan suara Bass yang lebih mumpuni, tanpa perlu modifikasi via perangkat lunak. Anda hanya perlu memutar roda kecil di bagian headset dengan sedikit indikator hijau tersebut.
CM Storm Resonar hadir dengan fitur andalan bernama – Bass FX. Fitur ini memungkinkan Anda menghasilkan suara Bass yang lebih mumpuni, tanpa perlu modifikasi via perangkat lunak. Anda hanya perlu memutar roda kecil di bagian headset dengan sedikit indikator hijau tersebut.

Walaupun tidak mengusung bentuk yang memperlihatkan identitas sebuah peripheral audio gaming yang kentara, CM Storm Resonar hadir dengan fitur yang luar biasa, apalagi untuk Anda – para gamer yang menggemari bass. Ia mengusung teknologi mumpuni yang telah dipatenkan – Bass FX, yang diklaim mampu menghasilkan suara bass yang tangguh dan sejernih kristal di saat ayng sama. Apa itu Bass Fx? Ia disebut sebagai sebuah teknologi berbasis magnet yang akan menyesuaikan diri sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu dukungan perangkat lunak. Ia akan menghasilkan audio yang maksimal, terlepas dari jenis suara yang Anda nikmati. Lantas seberapa benar klaim tersebut? Kami menjajalnya di semua konten multimedia utama – film, musik, dan video game. Kami menantang CM Storm Resonar untuk berhadapan dengan tiga ujian terbesar ini.

Film

Bass memang selalu menjadi primadona utama ketika kita membicarakan audio di beragam konten multimedia, khususnya film layar lebar yang kini sudah bisa Anda nikmati dalam kualitas terbaik di dunia maya. Dan tidak ada momen yang lebih tepat untuk menguji CM Storm Resonar selain kembalinya sang Raja dari segala Kaiju – Godzilla yang kini sudah tersedia dalam format definisi tinggi. Untuk adegan drama yang memang terbilang mendominasi film ini, suara percakapan dan beragam detail suara yang bergerak di latar belakang berhasil ditangkap dengan sangat baik. Namun puncak performa CM Storm Resonar tentu ada pada setiap menit kemunculan Godzilla. Raungan khasnya yang menggelegar, bersama dengan hancurnya kota dari pertempuran melawan para MUTO terdengar sangat luar biasa. Detail suara yang muncul setiap kali MUTO mengeluarkan panggilan khasnya juga pantas diacungi jempol.

Musik

Dengan Bass FX yang menjadi fitur andalannya, CM Storm Resonar bisa dipastikan memang akan tampil jauh lebih maskimal untuk musik yang menjadikan elemen tersebut sebagai nilai jual yang paling utama. Namun untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendetail tentang performa yang ia usung, kami tentu saja harus mengujinya di beragam genre musik yang ada, di format 128kbps untuk mewakili kualitas suara yang memang lebih umum digunakan. Tiga buah musik dari tiga buah genre yang kami pilih adalah Coldplay – Paradise (Pop), Tidus – Delancey (Hip Hop), dan Slipknot – The Negative One (Metal).

Seperti yang bisa diprediksi, CM Storm Resonar terhitung tidak bisa memunculkan kualitas audio Slipknot dengan maksimal. Dengan suara gitar yang mendominasi, ada sensasi bahwa setiap suara yang muncul bersinggungan erat satu sama lain, sehingga mengaburkan detail suara yang ada. Dengan ruang suara yang tidak terlalu luas, ini menjadi masalah tersendiri. Namun untuk musik yang terus menawarkan dentuman bass seperti Tidus, CM Storm Resonar tampil begitu memesona. Ia akan memanjakan telinga Anda yang memang menggemari jenis musik seperti ini. Sementara untuk lagu yang lebih bercirikan pop, kejernihan suara yang ia tawarkan cukup untuk memfasilitasi kualitas suara yang Anda butuhkan.

Gaming

Keputusan untuk menjadikan konektor 3.5mm sebagai basis menjadikan CM Storm Resonar adaptif, setidaknya untuk memfasilitasi kepentingan gaming Anda di platform manapun, tidak hanya lagi terbatas PC. Port jack 3.5mm yang disuntikkan Nintendo Wii U di GamePad mereka dan Playstation 4 di DualShock 4 memungkinkan perangkat ini dimaksimalkan untuk memainkan range game yang lebih luas. Kami bahkan sempat mengujinya di The Last of Us Remastered dan P.T. – yang dinobatkan sebagai salah satu game paling menyeramkan saat ini. Sementara di Nintendo, Super Mario 3D World yang masih mencuri hati kami menjadi tempat pengujian. The Last of Us Remastered membuktikan betapa menariknya CM Storm Resonar sebagai sebuah peripheral audio, apalagi dengan fitur Bass FX yang ia miliki.

Ia mampu menangkap keheningan, petikan gitar Gustavo Santaolalla, suara dan setiap makian Ellie, dan suara panah yang meluncur dari tangan Joel dengan begitu tepat, bahkan harus diakui, sempurna. Hal yang sama juga terjadi di Super Mario 3D World, apalagi dengan semua musik luar biasa yang ia tawarkan di sepanjang permainan. Isolasi suara yang mumpuni menjadi salah satu alasan mengapa CM Storm Resonar tidak hanya bisa diandalkan untuk game-game yang secara konsisten menawarkan ledakan di sana-sini, tetapi juga yang sekedar menjual keheningan.

Kesimpulan

Cooler Master Resonar
Terlepas dari bentuknya yang memang harus diakui tidak memperlihatkan identitas sebuah peripheral gaming yang kentara, CM Storm Resonar menjalankan tugasnya dengan begitu optimal.

Terlepas dari  bentuknya yang memang harus diakui tidak memperlihatkan identitas sebuah peripheral gaming yang kentara, CM Storm Resonar menjalankan tugasnya dengan begitu optimal. Desainnya sebagai in-ear headphone tidak hanya menawarkan isolasi suara yang lebih baik dan berujung pada presentasi suara yang lebih memanjakan telinga, tetapi membuatnya bisa digunakan untuk beragam kepentingan di situasi apapun tanpa perlu takut mengganggu kenyamanan orang lain, apalagi ketika Anda berada di ruang publik. Bahan alumunium yang digunakan menjamin kualitas build yang tahan lama sekaligus mampu menghasilkan audio yang mumpuni. Desain kabel pipih yang disematkan juga akan menyelesaikan masalah klasik kabel kusut headphone yang sangat menjengkelkan. Bagian terbaiknya? Cooler Master juga menyertakan beberapa bantal telinga ekstra dan audio/mic splitter ke dalam paket penjualan untuk memastikan produk ini lebih adaptif untuk apapun kebutuhan yang Anda inginkan. Implementasi konektor jack 3.5mm juga membuatnya bisa digunakan untuk tidak hanya untuk PC, tetapi juga di konsol generasi terbaru, tablet ,dan smartphone.

Jika ada satu hal yang pantas dicatat dari CM Storm Resonar adalah minimnya indikator untuk Bass FX. Teknologi ini memang memungkinkan Anda untuk mengatur tingkat bass yang keluar dari headphone ini Anda secara langsung, tanpa perlu mengandalkan perangkat lunak sama sekali. Syaratnya? Anda harus memutar roda kecil di bagian headset untuk mengaktifkan atau mematikan fitur tersebut. Sayangnya, tidak jelas ke mana Anda harus memutar untuk mengaktifkan fungsi Bass FX tersebut. Bagian in sama sekali tidak memberikan petunjuk apapun, selain sebuah bagian kecil berwarna hijau yang menunjukkan dimana posisi Anda sekarang.

Walaupun demikian, CM Storm Resonar harus diakui mampu menjalankan fungsinya sebagai sebuah perangkat audio gaming yang mumpuni, untuk semua platform yang tersedia di pasaran. Tidak hanya sekedar menjual dentuman bass yang keras, ia juga mampu menawarkan keheningan suara yang tentu saja dibutuhkan di genre game-game tertentu. CM Storm Resonar ini sendiri dijual di kisaran harga USD 50.

Pages: 1 2
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…