Cerita Film The Last of Us Berbeda dengan Versi Game?

Reading time:
August 11, 2014
the last of  us movie

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, nama The Last of Us begitu tenar di telinga para gamer, khususnya mereka yang para pemilik PlayStation 3 atau PlayStation 4. Kesuksesannya sebagai sebuah video game pun berujung kepada hasrat untuk menghadirkannya dalam format film layar lebar.

Seperti diketahui, sebelumnya diberitakan bahwa film The Last of Us akan mengadaptasi cerita dari game. Meski begitu, baru-baru ini Neil Druckmann selaku penulis dan creative director berencana menulis ulang ceritanya agar lebih pas di hadirkan di bioskop.

Dalam durasi 2 jam Anda tak bisa menceritakan kisah yang sama seperti di game The Last of Us, yang durasinya sepanjang 15 jam. Aku sedang mengerjakannya, dan ini sangat sulit karena banyak yang terjadi di The Last of Us – bahkan di bagian cinematic – yang tidak bisa dimasukkan ke dalam film,” ujarnya.

The Last of Us™ Remastered_20140728161438
“Dalam durasi 2 jam Anda tak bisa menceritakan kisah yang sama seperti di game The Last of Us, yang durasinya sepanjang 15 jam.”, Naughty Dog berbagi kesulitan mengembangkan film adaptasi untuk The Last of Us.

Druckmann memberi konfirmasi bahwa film The Last of Us tetap akan mengedepankan dua karakter utama, Joel dan Ellie. Namun nantinya akan banyak bagian dari dalam game yang dipotong dan tak dihadirkan dalam film.

“Sangat sulit untuk memotong bagian tertentu, tapi apa yang coba kami dapatkan adalah ini berfokus pada dua karakter. Beberapa bagian akan sama persis seperti dalam dalam game dan bagian lainnya akan berbeda,” tambah Druckmann.

Memang, banyak gamer yang meragukan kualitas dari sebuah film yang diadaptasi dari game populer. Terbukti dari begitu banyaknya film-film adaptasi game yang berakhir menyedihkan dan membuat kecewa. Mungkinkah The Last of Us akan bernasib sama? Atau justru mampu tampil menawan? Kita tunggu saja kelanjutan dari proses yang dikerjakan Druckmann dan timnya.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…