Merasa Ditipu, Gamer Tuntut Hukum Killzone: Shadow Fall

Reading time:
August 7, 2014
Killzone - Shadow Fall SP (101)

Salah satu ujung tombak bagi konsol generasi terbaru Sony – Playstation 4 untuk membuktikan diri, eksistensi Killzone: Shadow Fall memang terhitung sangat penting. Sebagai salah satu game yang menemani rilis Playstation 4  ke pasaran, antisipasi terhadap seri ini tentu saja sangat besar, terutama terkait kualitas visual yang akan ditawarkan. Harapan untuk melihat visualisasi yang meningkat signifikan daripada generasi sebelumnya memang terpenuhi, namun sayangnya, dipenuhi dengan beragam klaim yang ternyata berujung pada kebohongan. Kebohongan yang akhirnya harus membawa Sony kembali ke meja hijau.

Seorang gamer dari California – Douglas Ladore akhirnya memutuskan untuk menyeret Sony ke meja hijau terkait kasus Killzone: Shadow Fall. Seperti yang kita tahu, di beragam promosi yang dilakukan Guerilla Games di awal pengenalannya, Killzone: Shadow Fall selalu dicitrakan sebagai sebuah game yang mampu berjalan di resolusi native full HD – 1080p. Namun nyatanya, mode multiplayer game ini tidak berjalan di resolusi yang diklaim tersebut, dan dicapai dengan teknik visual terpisah yang disebut sebagai “Temporal Reprojection”. Promosi yang keliru inilah yang menjadi bahan tuntutan Ladore. Menuduh Sony melemparkan informasi yang salah untuk menipu calon konsumen, termasuk dirinya, Ladore meminta ganti rugi sebesar USD 5 juta. Sony belum memberikan komentar apapun terkait hal ini.

Dianggap menipu karena klaim yang berakhir tidak benar, seorang gamer dari California menuntut hukum Killzone: Shadow Fall.
Dianggap menipu karena klaim yang berakhir tidak benar, seorang gamer dari California menuntut hukum Killzone: Shadow Fall.

Walaupun terdengar berlebihan, namun apa yang dilakukan Ladore ini bisa menjadi semacam tamparan keras untuk membangunkan para developer dan publisher game bahwa gamer tidak bodoh, dan mereka tidak punya hak istimewa untuk melemparkan beragam klaim yang akhirnya tidak terbukti di versi retail final. Gamer yang membeli karena semua klaim keliru ini tentu saja akan merasa sangat ditipu, seperti yang terjadi dengan kasus Aliens: Colonial Marines dari SEGA dan Gearbox Software.

Hope you can learn something from this, Sony..

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…