Microsoft Ingin Jadikan Tomb Raider Saingan Utama Uncharted

Reading time:
August 18, 2014
uncharted 4

Keputusan Square Enix dan Crystal Dynamics untuk melemparkan seri sekuel terbaru – Rise of Tomb Raider sebagai game ekslusif sementara Xbox One memang mengejutkan. Gamer yang sempat mencicipi seri perdananya di PC dan Playstation tentu saja merasa terkhianati, apalagi dengan “bahasa indah” sang developer yang tidak memberikan esktra detail yang jujur tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi. Secara rasional, latar belakang tentu saja jelas, bahwa Microsoft berani membayar mahal untuk mendapatkan hak eksklusif ini dalam periode waktu tertentu. Apa sebenarnya motif dari keputusan ini? Selain untuk memastikan nilai jual Xbox One yang lebih tinggi, Microsoft ternyata juga memiliki ambisi lain yang lebih besar.

Walaupun Tomb Raider menjadi salah satu franchise pertama yang mengusung karakter utama dengan eksplorasi beragam sisa kebudayaan masa  lampau sebagai nilai jual, versi Reboot yang dirilis tahun lalu memang mengusung gameplay yang lebih berkiblat pada game berkonsep serupa dari Naughty Dog – Uncharted.

Microsoft mengakui ingin menjadikan Tomb Raider sebagai
Microsoft mengakui ingin menjadikan Tomb Raider sebagai “Uncharted”-nya Xbox One, bersaing dengan franchise andalan Sony berkonsep serupa tersebut.

 

Dalam wawancaranya dengan Eurogamer, Phil Spencer – boss besar Xbox mengakui bahwa keputusan untuk menjadikan Rise of the Tomb Raider sebagai eksklusif sementara Xbox One berangkat dari ambisi untuk memperkenalkan franchise ini sebagai “Uncharted”-nya Xbox One. Ini menjadi kesempatan untuk bersaing langsung dengan Uncharted 4: A Thief’s End yang direncanakan Sony meluncur pada tahun 2015 mendatang.

Sayangnya, Microsoft sendiri masih tutup mulut tentang seberapa lama periode eksklusivitas Rise of the Tomb Raider akan berlaku untuk Xbox One. Namun dengan pembicaraan seperti ini, apakah ini berarti gamer Playstation dan PC harus menunggu lebih lama sebelum mencicipinya? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…