Review Swing Copters: %!@#*&%#@^!!!

Reading time:
August 26, 2014

%!@#*&%#@^!!!

Sama seperti Flappy Bird, Swing Copters juga tidak memberikan ruang untuk  kesempatan kedua. Salah bergerak dan bersinggungan dengan objek apapun, bersiaplah untuk memulai segala sesuatunya kembali dari awal!
Sama seperti Flappy Bird, Swing Copters juga tidak memberikan ruang untuk kesempatan kedua. Salah bergerak dan bersinggungan dengan objek apapun, bersiaplah untuk memulai segala sesuatunya kembali dari awal!

Menyebut Flappy Bird sebagai presentasi “Dark Souls” versi mobile memang bukan kalimat yang berlebihan. Tidak memberikan ruang yang banyak untuk melakukan kesalahan apapun, Flappy Bird akan “menghukum” Anda jika melakukan kelalaian sedikit saja. Dong Nguyen juga berangkat dengan sensasi yang sama untuk Swing Copters ini. Langkah Anda untuk melewati setiap rintangan yang ada tidak mengenal belas kasihan, dan siap untuk memberikan konsekuensi paling fatal tanpa kesempatan kedua jika Anda melakukan sedikit saja kesalahan. Celah kesalahan ini berjarak hanya satu piksel saja. Tidak sengaja menabrak objek lain dengan tipis atau bahkan bersinggungan dengan sisi layar akan membuat Anda harus mengulang segala sesuatu yang kembali dari awal.

Namun jika harus membandingkan tingkat kesulitan yang ditawarkan, Swing Copters memang tampil lebih menatang, terutama dari fakta hadirnya rintangan ekstra yang kini bergerak dinamis. Anda tidak lagi harus sekedar memastikan diri tidak menabrak celah “gerbang” yang ada, tetapi juga memastikan diri tidak bersinggungan dengan dua pendulum besar yang terus bergerak dari kiri ke kanan, mempersempit celah Anda untuk melakukan manuver gerakan yang dibutuhkan. Dengan gameplay yang terus bergerak secara otomatis, game ini juga tidak menawarkan kesempatan bagi Anda untuk sekedar menunggu hingga kedua pendulum ini bergerak ke arah yang Anda butuhkan.

Tidak lagi sekedar bergerak melewati celah yang ada, game ini menghadirkan tantangan ekstra lewat dua pendulum raksasa yang terus bergerak.
Tidak lagi sekedar bergerak melewati celah yang ada, game ini menghadirkan tantangan ekstra lewat dua pendulum raksasa yang terus bergerak.
Kesempatan untuk bertanding skor tertinggi kini difasilitasi fitur Leaderboard.
Kesempatan untuk bertanding skor tertinggi kini difasilitasi fitur Leaderboard.
Sistem reward juga disematkan, variasi warna topi yang bisa dipilih begitu Anda mencapai skor tertentu.
Sistem reward juga disematkan, variasi warna topi yang bisa dipilih begitu Anda mencapai skor tertentu.

Ada beberapa fitur ekstra menarik juga dari Swing Copters ini. Pertama, tentu saja implementasi fungsi Leaderboards yang secara otomatis akan membandingkan skor tertinggi yang Anda dapatkan dengan skor dari teman-teman yang lain. Update akan terus dilakukan untuk setiap skor tertinggi yang Anda peroleh. Kedua? Skor tertinggi ini juga dibumbui dengan mekanisme award tersendiri. Tidak lagi hanya sekedar mendapatkan sebuah medal tanpa makna, berhasil mencapai skor di beberapa tingkat juga akan menghadiahkan dengan ekstra item kosmetik – helm sang helikopter mini yang hadir dengan ekstra varian warna. Tentu saja, reward ini tidak berpengaruh sama sekali di sisi gameplay.

Kesimpulan

Terlalu
Terlalu “menempel” kuat pada identitas dan daya tarik Flappy Bird, Swing Copters memang harus diakui, kehilangan daya magisnya.

Berusaha menciptakan sebuah game dengan tingkat kesulitan tinggi, ini tampaknya menjadi formula standar bagi sosok Dong Nguyen. Setelah Flappy Bird yang fenomenal, eksistensi si game terbaru – Swing Copters sebenarnya menawarkan sensasi gameplay yang hampir serupa, hanya saja kali ini bergerak dalam posisi vertikal. Untuk menambahkan ekstra sensasi frustrasi ke dalamnya, Swing Copters juga dibumbui dengan rintangan yang kini bergerak dinamis, membuatnya tidak lagi bisa diprediksi dan diselesaikan dengan  sekedar memantapkan timing. Rasa tertantang dan frustrasi yang sempat Anda temukan di Flappy Bird akan bisa Anda temukan lagi di sini.

Namun apakah cukup untuk membuat Anda teradiksi? Sayangnya, bagi kami sendiri, tidak. Harus diakui, fenomena Flappy Bird tercipta karena rasa penasaran casual gamer akan sebuah game mobile yang mampu tampil sulit dan tidak toleran terhadapn kesalahan. Berusaha menawarkan sensasi yang sama di Swing Copters? Dengan rasa penasaran yang sudah terjawab di Flappy Bird, Swing Copters hanyalah sebuah game “lain” yang berusaha menawarkan nilai jual yang serupa. Proses kompetitif dari skor yang dicapai juga tidak terasa relevan karena harus diakui, game ini terasa jauh lebih mudah ketika dimainkan di tablet Android dengan layar dan resolusi lebih besar. Semakin besar layar, semakin tinggi resolusi, semakin mudah Anda mengendalikan gerak si helikopter kecil ini. Walaupun hal ini tidak tertutup kemungkinan hanyalah sugesti, namun kesimpulan inilah yang ditarik dari testimoni tiga teman kami yang beralih memainkan Swing Copters di tablet setelah berkutat dengan perangkat smartphone yang tentu saja lebih kecil.

Apakah Swing Copters akan menjadi teman yang cocok untuk menghabiskan waktu? Sayangnya, impresi yang ditawarkan tidak sekuat ketika Flappy Bird meluncur ke pasaran untuk pertama kali. Atmosfer, gameplay, tingkat kesulitan yang serupa membuatnya tidak terlihat terlalu mengesankan atau mengejutkan. Namun tetap saja, Swing Copters mampu memuaskan rasa penasaran para casual gamer yang memang mendambakan game-game sulit yang tidak memiliki toleransi sama sekali terhadap kesalahan.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…