Sony Masih Belum Menyerah Soal PS Move

Reading time:
August 21, 2014
ps move

Terjebak pada keinginan untuk mengimplementasikan konsep berhasil sama yang dilakukan oleh Nintendo dengan Wii, Sony memang sempat menawarkan sebuah peripheral sensor gerak bernama PS Move. Dengan bentuk dua buah tongkat dengan bola bersinar di atasnya, PS Move juga diposisikan sebagai senjata utama melawan  perangkat sensor gerak mutakhir milik Microsoft – Kinect. Terlepas dari rasa penasaran yang sempat muncul di awal pengumumannya, tidak perlu menunggu lama hingga produk ini gagal di pasaran. Dukungan game yang minim dan tidak menarik menjadi salah satu blunder terbesar PS Move. Walaupun demikian, Sony mengaku masih belum menyerah.

Terlepas dari fakta bahwa kontroler berbasis sensor gerak terhitung tidak lagi diminati oleh gamer saat ini, boss besar Sony – Shuhei Yoshida masih menaruh harapan yang besar untuk PS Move. Ia meyakini bahwa peripheral ini akan lahir kembali sebagai sesuatu yang esensial begitu headset VR Sony – Project Morpheus meluncur ke pasaran. Headset ini disebut akan lebih nyaman dinikmati dengan sebuah kontroler yang mampu membaca gerak tiga dimensi, sesuatu yang ditawarkan PS Move sejak awal kelahirannya.

 

Sony yakin PS Move akan dapat hidup kembali begitu headset VR mereka - Project Morpheus dirilis ke pasaran.
Sony yakin PS Move akan dapat hidup kembali begitu headset VR mereka – Project Morpheus dirilis ke pasaran.

Tidak hanya itu saja, Yoshida juga menyebutkan bahwa kegagalan yang terjadi bukan karena PS Move itu sendiri. Ia tetap hadir sebagai kontroler gerak yang presisi, hanya saja, konsep seperti ini dianggap terlalu “futuristik” untuk game-game yang saat ini masih mengandalkan layar dua dimensi. Tidak ada keuntungan yang bisa diraih gamer dengan menggunakan PS Move dengan formula seperti ini.

Sony sendiri masih belum bias memberikan tanggal rilis dan harga yang pasti untuk Project Morpheus, terlepas dari antisipasi yang semakin besar dari bulan ke bulan. Tapi mampukah Morpheus menghembuskan napas baru untuk PS Move? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…