Review Dead Rising 3: Kiamat yang Menyenangkan!
Port yang Masih Bermasalah
Sebagian besar dari Anda yang sempat mengikuti perkembangan berita game di dunia maya tentu saja sangat memahami bahwa proses port Dead Rising 3 dari Xbox One ke PC ini ternyata lebih banyak mengundang kritik. Salah satu yang seringkali dipermasalahkan adalah fakta bahwa Capcom mengunci framerate game ini di 30fps. Tidak hanya itu saja, Capcom bahkan secara terbuka lepas tangan, dan menyatakan bahwa apapun masalah yang mungkin terjadi jika gamer berupaya mencapai framerate 60fps, bukan lagi tanggung jawab mereka. Benar saja, game ini memang sulit untuk berjalan di framerate optimal. Dengan perintah tambahan yang beredar luas di dunia maya, gamer PC sebenarnya bisa membuka limit framerate ini. Namun sayangnya, banyak yang menyebut bahwa spesifikasi PC super kuat dengan harga puluhan juta Rupiah bahkan sulit untuk membuat game ini berjalan secara konsisten di 60fps. Garis besarnya, port-nya sendiri tidak optimal. JagatPlay memang tidak tertarik untuk menembus batas ini, namun berbagai masalah juga sempat kami rasakan di gameplay.
Framerate yang turun cukup jauh, terlepas dari cap 30fps yang tetap dipertahankan jadi masalah klasik yang sering ditemukan. Berjalan di satu area penuh zombie, tanpa kendaraan, akan menjadi mimpi buruk tersendiri. Namun masalah juga terjadi di sisi gameplay. Salah satu yang cukup menyebalkan adalah karakter utama Anda yang terkadang berhenti selama beberapa detik, tidak bisa digerakkan ketika Anda selesai melakukan save, misalnya. Ketika berada di kerumunan zombie yang tengah kelaparan, hal ini bisa membuat Anda menerima damage yang cukup signifikan. Untungnya, masalah ini sedikit teratasi setelah ada update kecil yang dilemparkan via Steam.
Namun ada satu masalah lain yang jauh lebih menyebalkan daripada sekedar framerate atau bug pada karakter. Dead Rising 3 akan membuat PC Anda freeze setiap kali Anda berusaha keluar dari permainan dengan cara yang normal (Exit Game atau Exit to Windows), cukup untuk membuat kami harus melakukan restart ulang PC hanya karena masalah ini. Saat review ini ditulis, masalah ini masih terjadi dan belum ada update untuk “menyembuhkannya”. Walaupun demikian, kami menemukan cara Quit yang lebih aman dan bebas masalah. Cara klasik, dengan Alt+Tab, dan mematikan Dead Rising 3 ini dari Taskbar.
Eksplorasi Efektif Dengan Teman
Tidak hanya mode single player, Dead Rising 3 juga menyuntikkan mode online kooperatif yang memungkinkan Anda untuk memasuki Los Perdidos milik gamer yang lain. Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengalaman online yang memang Anda butuhkan, game ini menyediakan empat varian jenis gameplay, dari Completionist – untuk bermain bersama dengan gamer lain yang tengah berusaha untuk mengumpulkan setiap Collectibles dan menyelesaikan setiap Sidequest yang ada, atau sekedar Casual, misalnya – bermain bersama dengan gamer yang sekedar ingin bersenang-senang. Begitu koneksi terhubung, Anda akan memasuki dunia sang host, dan mengeksplorasi Los Perdidos miliknya bersama-sama. Tidak harus berada di area yang sama, Anda bahkan bisa berpencar dan mengumpulkan semua Collectibles tersebut secara terpisah. Namun tentu saja, Anda harus berada di tempat yang sama, jika ada keinginan untuk melanjutkan cerita.
Apa yang membuat mode kooperatif ini menarik? Bahwa beban Anda akan terbagi, apalagi jika Anda berambisi untuk mengumpullkan setiap Collectibles yang ada. Untuk setiap Blueprint yang Anda atau teman Anda dapatkan, setiap side mission yang berhasil diselesaikan, setiap Collectibles yang berhasil didapatkan, Anda akan berbagi pencapaian itu bersama-sama, bahkan ketika Anda kembali ke mode single player sekalipun. Hal yang sama juga terjadi di progress cerita yang ada, jika kebetulan Anda masih terperangkap di titik yang sama.
Berita buruknya? Mode kooperatif ini bertahan dengan mode friendly fire. Bukan tidak mungkin Anda akan bertemu dengan player lain yang sekedar iseng dan justru bertujuan untuk terus mengganggu permainan Anda secara konsisten, membuat Dead Rising 3 ini sulit untuk dinikmati. Yang lebih buruk? Anda tidak akan berbagi experience dari zombie yang berhasil Anda bunuh. Bertemu dengan user lain dengan level ebih tinggi dan varian senjata lebih banyak bisa jadi bencana tersendiri. Ia akan dengan mudah membasmi zombie di peta, terlepas dari fakta, Anda membutuhkan setiap dari mereka sebagai sumber experience.
Berakhir menyenangkan atau menjengkelkan? Sangat bergantung pada player seperti apa yang Anda temui.