Menjajal Demo Bayonetta 2: Antisipasi Kian Menguat!

Reading time:
October 10, 2014
Bayonetta 2 Demo JagatPlay (1)

Berita buruk, ini mungkin kesan pertama yang meluncur ketika mendegar pengumuman eksistensi Bayonetta 2 untuk pertama kalinya beberapa tahun yang lalu. Reaksi yang tentu saja sangat dimengerti mengingat keputusan Platinum Games untuk merilis seri sekuel yang cukup diantisipas ini hanya untuk Nintendo Wii U saja. Keputusan yang cukup absurd mengingat seri pertama Bayonetta justru tampil solid di konsol kompetitor – Playstation 3 dan Xbox 360. Untungnya, perlahan namun pasti, Platinum sedikit latar belakang di balik keputusan ini, yang sangat bisa dimengerti. Diabaikan dan diacuhkan oleh SEGA, ditolak oleh publisher raksasa yang lain, hanya Nintendo saja lah yang membuka tangan untuk menerima ambisi Platinum untuk mengembangkan Bayonetta 2. Namun sebagai gantinya, penyihir sensual yang satu ini harus menetap di Nintendo Wii U.

Tampil sebagai salah satu game action hack and slash yang paling diantisipasi tahun ini, Bayonetta 2 memang memperlihatkan beberapa kali demo gameplay yang solid. Bayonetta yang sudah tumbuh menjadi karakter yang begitu ikonik ini tidak hanya memperlihatkan desain baru, tetapi juga melemparkan beragam kombinasi serangan yang lebih mematikan. Pertarungan melawan monster kolosal dengan ukuran yang begitu masif menjadi salah satu bagian yang sering diperlihatkan, dengan Bayonetta yang kini juga mampu mengakses kekuatan yang sama. Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk mencicipi Bayonetta 2 secara langsung akhirnya tiba juga. Nintendo secara resmi merilis demo berdurasi cukup pendek untuknya.

Lantas impresi pertama seperti apa yang ditawarkan? “Review” demo singkat ini akan membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran.

Visual yang Tidak “Wah”

Secara visual, Bayonetta 2 boleh dibilang tidak istimewa, bahkan cenderung
Secara visual, Bayonetta 2 boleh dibilang tidak istimewa, bahkan cenderung “usang”.

Nintendo Wii U memang hadir dengan spesifikasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan dua kompetitor utama – Playstation 4 dan Xbox One, terlepas dari statusnya sebagai konsol generasi terbaru dari Nintendo. Dengan performa yang justru lebih mendekati Playstation 3 dan Xbox 360, menjadi sesuatu yang sangat rasional untuk tidak menilai Bayonetta 2 hanya dari kualitas visualisasi yang ia tawarkan.

Walaupun Anda cukup merasa segar dengan desain baru Bayonetta dan semua hal epik yang terjadi di sekitar Anda, Bayontta 2 harus diakui hadir dengan kualitas visualisasi yang tidak istimewa, bahkan cenderung “usang”. Tidak banyak detail yang bisa ditangkap, tekstur resolusi rendah dimana-mana, dan anti-aliasing yang sepertinya tidak hadir sama sekali, Bayonetta 2 akan jadi mimpi buruk tersendiri bagi Anda yang memang lebih mencintai sisi grafis untuk bisa menikmati sebuah game. Apalagi jika Anda terbiasa dengan game-game AAA dari konsol generasi baru atau PC selama beberapa bulan terakhir ini. Sebagai sebuah demo sebuah game yang akan dirilis ke pasaran dalam hitungan minggu, hampir mustahil tampaknya bagi Platinum atau Nintendo sendiri untuk menawarkan sesuatu yang berbeda di versi retail nanti.

Anda akan menemukan pemandangan low-texture di mana-mana.
Anda akan menemukan pemandangan low-texture di mana-mana.
Hal yang sama terjadi di cut-scene maupun gameplay.
Hal yang sama terjadi di cut-scene maupun gameplay.
Kompensasinya? Gameplay berjalan di 60fps, tentu saja sesuatu yang esensial untuk game hack and slash seperti Bayonetta. Pertukaran yang cukup adil, di mata kami.
Kompensasinya? Gameplay berjalan di 60fps, tentu saja sesuatu yang esensial untuk game hack and slash seperti Bayonetta. Pertukaran yang cukup adil, di mata kami.

Berita baiknya, kualitas visual yang tidak terlalu memesona ini mendapatkan kompensasi yang akan membuat gamer pencinta genre hack and slash bergembira. Benar sekali, Bayonetta 2 berjalan penuh di 60fps, memastikan Anda mampu mengeksekusi beragam serangan kombo mematikannya dengan penuh kepercayaan diri. Walaupun demo ini tidak memperlihatkan skenario pertempuran yang hectic dengan jumlah musuh yang terlalu banyak, namun dengan begitu banyak hal yang terjadi di latar belakang, demo ini mampu berjalan cukup stabil di framerate tersebut. Pertukaran yang cukup bisa ditoleransi, apalagi mengingat performa Wii U di atas kertas yang memang tidak terlalu istimewa. Tentu saja, seperti game-game Wii U kebanyakan, Anda bisa mencicipi game ini via monitor atau layar gamepad yang ada, tergantung selera Anda.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

October 4, 2024 - 0

Review Silent Hill 2 Remake: Akhirnya Si Bukit Sunyi Berkabut Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Silent Hill 2 Remake ini?…
September 26, 2024 - 0

Review Zenless Zone Zero: Masih Mencari Jati Diri!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Zenless Zone Zero alias ZZZ…
September 17, 2024 - 0

Review Dead Rising Deluxe Remaster: Mayat Hidup yang Kian Hidup!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Rising Deluxe Remaster ini?…
September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…