Review Ryse – Son of Rome: Pertempuran Memanjakan Mata!
Visual Terbaik di Platform PC Saat Ini!

Anda yang sempat membaca preview kami dan menikmati serangkaian screenshot “mentah” yang kami sertakan di sana tentu saja sudah punya gambaran seperti apa kualitas visual yang ditawarkan Ryse: Son of Rome di sana. Ia menjadi game pertama yang mendapatkan suntikan CryEngine generasi terbaru Crytek, yang kini sudah memutuskan untuk tidak lagi membubuhkan nomor apapun untuk menjelaskan versi engine andalannya ini. Hasilnya? Memesona. Tidak hanya berangkat dari fakta bahwa CryEngine itu sendiri memang mumpuni, tetapi juga keseriusan Crytek ketika melakukan proses port game ini ke PC. Berjalan tanpa masalah dan minim bug, gamer PC akan mudah jatuh hati dengan game yang satu ini.


Predikat sebagai game PC terbaik dari sisi kualitas visual memang sangat pantas disematkan di Ryse: Son of Rome. Anda akan berhadapan dengan detail wajah karakter yang begitu luar biasa, tidak hanya ketika cut-scene tetapi juga di dalam gameplay Ryse itu sendiri. Detail lingkungan, kualitas tata cahaya, hingga atmosfer pertempuran yang epik dibangun dengan maksimal di sini, setidaknya cukup untuk mengaburkan fakta bahwa game ini tampil sangat monoton di sisi gameplay. Animasi gerak yang halus, eksekusi dengan kamera sinematik, hingga presentasi voice acts yang cukup kuat kian menguatkan hal tersebut.

Untuk kesekian kalinya, Crytek kembali membuktikan, bahwa mereka memang pantas menyandang status sebagai developer game legendaris, apalagi jika menyangkut game-game yang berfokus di sisi visual.
Kesimpulan

Game dengan kualitas visual yang memesona dan menjadikannya sebagai nilai jual utama, ini mungkin menjadi kalimat yang paling tepat untuk menjelaskan keseluruhan pengalaman yang bisa Anda dapatkan dari Ryse: Son of Rome ini. Dengan lusinan game yang mengklaim dirinya sebagai proyek “generasi terbaru”, Ryse: Son of Rome boleh terbilang sebagai game yang berhasil membuktikan bahwa ia memang pantas menyandang predikat tersebut. Detail wajah, tata cahaya, lingkungan, hingga atmosfer yang dibangun akan dengan mudah membuat jatuh hati. Crytek juga berhasil membuktikan bahwa proyek port ini bukanlah sesuatu yang ditangani main-main. Dibandingkan dengan game-game multiplatform selama beberapa bulan terakhir ini, proses port Ryse ke PC juga sama pantasnya untuk mendapatkan acungan jempol. Minim masalah, visual optimal, performa sesuai hardware yang Anda miliki, Crytek membuktikan klaim mereka.
Walaupun demikian ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat dari Ryse: Son of Rome ini. Salah satu concern utama yang kami rasakan adalah mekanisme pertempuran yang terasa hambar dan monoton, dengan variasi musuh yang juga tidak banyak memberikan tantangan. Parahnya lagi, format eksekusi sinematik terakhir yang diwarnai dengan QTE ternyata berujung menjadi sebuah animasi otomatis yang tetap akan berjalan, terlepas apakah Anda menekan runtut tombol yang benar atau bahkan sekedar mengabaikannya. Menarik di menit-menit awal permainan, daya tarik mekanik dan animasi ini akan mulai tergerus perlahan seiring progress permainan dan berubah menjadi semacam rutinitas yang tidak lagi menggugah. Implementasi sistem pilihan yang tidak berujung pada hasil akhir yang banyak berbeda juga jadi catatan tersendiri.
Jadi pantaskah Ryse: Son of Rome versi PC ini untuk dimainkan? Jika Anda termasuk gamer yang sangat menjunjung tinggi kualitas visual, bahkan menjadikannya standar utama daya tarik sebuah game, Ryse: Son of Rome menjadi game yang wajib untuk Anda nikmati. Alasan lain? Jika Anda termasuk gamer yang menggemari garis plot yang berpusat pada peradaban klasik seperti Roma yang diproyeksikan luar biasa oleh Crytek lewat jalinan kisah, desain, hingga atmosfer yang ditawarkan. Namun jika Anda termasuk gamer yang lebih berfokus pada sisi gameplay dan mengharapkan sebuah game dengan daya tarik gameplay yang bervariasi, maka Ryse: Son of Rome tidak akan tampil sebegitu menarik yang Anda bayangkan.
Kelebihan

- Kualitas visual yang memesona
- Mode multiplayer yang unik
- Cerita yang cukup dramatis dan memancing rasa penasaran
- Atmosfer permainan yang terasa tepat dengan desain keren
- Proses port minim masalah
Kelemahan

- Gameplay yang mudah terasa monoton
- QTE yang tetap berlanjut walaupun Anda tidak menekan tombol apapun
- Sistem skill yang dangkal
- Minim sisi eksplorasi
- Pilihan rute yang tetap berujung pada satu yang sama
Cocok untuk gamer: yang menyanjung sisi visual sebuah game, suka denga game-game yang mengambil tema peradaban kuno
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah merasa bosan dengan gameplay yang monoton, yang mengharapkan kesempatan untuk menjelajahi dunia yang ditawarkan