Star Citizen Juga Hadirkan Mode FPS

Reading time:
November 3, 2014

Star Citizen memang layak disebut sebagai sebuah fenomena karena mampu menggalang donasi dengan angka yang luar biasa. Sebagai sebuah proyek yang sangat ambisius, tak heran jika akhirnya banyak gamer PC yang menaruh harapan tinggi pada game ini.

Dunia yang begitu luas dan bisa dieksplorasi dengan kualitas visual yang memanjakan mata nampak jelas di video gameplay yang dirilis oleh Chris Roberts selaku creator game beserta timnya. Dari video tersebut terlihat Star Citizen memungkinkan gamer untuk singgah ke planet tertentu dan berinteraksi dengan penduduk di dalamnya.

Tak hanya sampai di situ, untuk membuat gamer semakin jatuh hati, video baru pun kembali diluncurkan. Dengan durasi sekitar 9 menit, ada satu hal yang sangat menarik perhatian, yakni mode First-Person Shooter! Dalam video nampak satu tim bisa menyerang sebuah space station dimana tim lainnya berusaha mempertahankannya.

Ambisius. Setelah memperlihatkan mode pertempuran luar angkasa dan eksplorasi planet, Star Citiizen juga memperlihatkan mode FPS yang ada.
Ambisius. Setelah memperlihatkan mode pertempuran luar angkasa dan eksplorasi planet, Star Citiizen juga memperlihatkan mode FPS yang ada.

Video tersebut pertama kali diungkap pada ajang PAX Australia beberapa waktu yang lalu dan mendapat sambutan meriah. Selain merilis gameplay FPS dari Star Citizen, pihak developer juga memperkenalkan tim khusus yang mengembangkan mode FPS, yakni Illfonic Games.

Perlu diketahui bahwa Star Citizen saat ini telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar USD 59 juta! Dengan kehadiran mode FPS, wajar jika Star Citizen akan terus menarik perhatian para gamer dan kemungkinan besar uang yang terkumpul akan semakin besar jumlah di masa depan. Sayang, lagi-lagi pihak developer belum bisa menyebutkan tanggal rilis dari game ini.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…