Menjajal Evolve – Big Alpha: Potensial Tetapi Rapuh!

Reading time:
November 4, 2014

Potensial Namun Rapuh

Evolve, potensial namun rapuh.
Evolve, potensial namun rapuh.

Hampir sebagian besar impresi yang kami dapatkan dari Big Alpha ini memang cenderung berkonotasi positif, namun seiring dengan progress permainan, Anda akan mulai merasa bahwa Evolve memang menyimpan potensi yang begitu besar untuk tampil memesona di saat rilis penuh nanti, setidaknya menawarkan sebuah pengalaman gaming multiplayer yang unik dan seru. Namun sayangnya, di saat yang sama, kami juga melihat bahwa konsep ini punya beberapa titik rapuh yang jika tidak disiasati, akan berujung pada mimpi buruk.

Salah satu catatan yang cukup jelas adalah fakta bahwa sebagai sebuah game yang berfokus pada multiplayer, Evolve punya tugas untuk menawarkan lebih banyak varian permainan daripada mode Hunt yang sekarang menjadi highlight untuk masa Big Alpha ini. Berburu dalam tim 4 orang melawan 1 monster raksasa memang akan terus mendorong Anda mencicipi Evolve jam-jam awal permainan. Namun apa yang akan terjadi, jika Anda terjebak dalam satu mode permainan ini saja selama 10 jam ke depan, misalnya, terlepas dari varian monster atau Hunters yang sudah Anda buka? Benar sekali, potensi untuk terasa sangat repetitif dan monoton menjadi sangat besar. Untuk memastikan umur Evolve yang panjang, Turtle Rock Studios punya tugas yang cukup berat untuk menghadirkan mode alternatif yang bisa menyuntikkan pengalaman alternatif yang lebih menyegarkan daripada sekedar mode 4 vs 1. Monster vs Monster mungkin? Hunters vs Hunters? Atau pertempuran 2 vs 8, misalnya? Atau ide terbaik kami 4 vs 4 vs 1? Apapun selain mode standar yang satu ini.

Mode pertempuran 4 vs 1 mungkin akan menawarkan pengalaman yang menarik dan menegangkan di awal-awal jam permainan Anda. Namun jika hanya mode ini saja yang ada, maka Evolve mudah terasa repetitif dan monton, dan berujung usang dalam waktu singkat.
Mode pertempuran 4 vs 1 mungkin akan menawarkan pengalaman yang menarik dan menegangkan di awal-awal jam permainan Anda. Namun jika hanya mode ini saja yang ada, maka Evolve mudah terasa repetitif dan monoton, dan berujung usang dalam waktu singkat.
Pengalaman Anda juga sangat bergantung pada user yang memainkan sang monster. Terlalu hebat atau terlalu cupu dan pertempuran berjalan sangat cepat, Evolve jadi sulit dinikmati.
Pengalaman Anda juga sangat bergantung pada user yang memainkan sang monster. Terlalu hebat atau terlalu cupu dan pertempuran berjalan sangat cepat, Evolve jadi sulit dinikmati.

Potensi kerapuhan yang lain juga terletak pada fakta bahwa menarik atau tidak menariknya pengalaman Anda bermain Evolve akan sangat ditentukan oleh user yang memerankan sang Monster. Mengapa? Karena ia adalah sang juru kunci. Bertemu dengan user yang masih newbie, maka pertempuran akan berjalan sangat mudah, tanpa tantangan, dan bisa diselesaikan di bawah 5 menit permainan (kami bahkan sempat menyelesaikan satu match dalam waktu hanya 2:14).  Namun sebaliknya, bertemu dengan user yang sudah terlalu pro berperan sebagai monster, sudah menemukan bentuk permainan tanpa cela, mampu berhadapan dengan Anda secara terbuka tanpa ragu di menit awal permainan, dan Anda bisa lenyap dalam hitungan menit. Tanggung jawab pengalaman bermain akan sangat bergantung pada siapapun yang memainkan sang monster. Turtle Rock Studios harus memberikan alternatif solusi untuk hal ini. Apalagi mengingat Medic tidak punya alternatif membela diri, terlepas dari fakta ia selalu menjadi target serangan utama.

Selalu jadi target serangan, Medic tidak punya mekanisme mempertahankan diri sama sekali. Sangat disayangkan, tentu saja.
Selalu jadi target serangan, Medic tidak punya mekanisme mempertahankan diri sama sekali. Sangat disayangkan, tentu saja.
Anggota tim Anda tidak lengkap? Game akan secara otomatis mengendalikan peran tersebut dengan bot. Namun mampukah mensimulasikan dan berkoordinasi dengan anggota manusia yang lain? Sayangnya, tidak.
Anggota tim Anda tidak lengkap? Game akan secara otomatis mengendalikan peran tersebut dengan bot. Namun mampukah mensimulasikan dan berkoordinasi dengan anggota manusia yang lain? Sayangnya, tidak.

Salah satu sendi rapuh lain yang juga pantas untuk diperhatikan adalah fakta bahwa tidak tertutup kemungkinan, bahwa salah satu user akan berhenti di tengah permainan atau kehilangan koneksi internet, membuat pertempuran menjadi pincang sebelah. Evolve adalah sebuah game yang memang difokuskan untuk pertempuran 4 vs 1, sehingga angka alternatif di luar hal ini, akan berujung pada senasi pertempuran yang tidak seimbang. Mengapa? Karena sang monster, sejak  awal, memang diposisikan sebagai sebuah force yang akan sulit diimbangi, bahkan dengan koordinasi empat orang sekalipun. Bayangkan jika Anda yang tengah bertempur ternyata harus berhadapan dengan seorang Medic yang keluar dari permainan karena masalah tertentu? Posisi sang Medic memang langsung akan otomatis digantikan oleh bot. Namun cukupkah untuk mensimulasikan kerjasama efektif dengan anggota manusia yang lain? Jangan harap. Ada kebutuhan untuk menciptakan sebuah mekanisme pause, reconnect, atau apapun untuk menyambung pengalaman tersebut.

Akan lebih keren jika Turtle Rock juga menyematkan mode LAN di dalamnya.
Akan lebih keren jika Turtle Rock juga menyematkan mode LAN di dalamnya.

Memang harus diingat, ini masih masa alpha dan Turtle Rock Studios masih punya beberapa bulan ekstra untuk membenahi game ini menjadi sesuatu yang jauh lebih baik. Besar harapan untuk mendapatkan game ini tampil bahkan lebih baik di versi final nanti. Can we got LAN support too, please? That would be awesome..

Kesimpulan

Evolve Big Alpha jagatplay (94)
Masa Big Alpha untuk Evolve ini memang masih menawarkan konten yang sangat terbatas, namun cukup untuk memberikan gambaran kepada kita, mengapa Evolve tampil menjadi sebuah fenomena baru industri game yang pantas untuk diantisipasi. Pertempuran 4 vs 1 yang ia usung menawarkan sebuah pengalaman multiplayer yang sangat unik dan menegangkan di saat yang sama, apalagi dengan dukungan kualitas visual yang juga pantas untuk diacungi jempol.

Masa Big Alpha untuk Evolve ini memang masih menawarkan konten yang sangat terbatas, namun cukup untuk memberikan gambaran kepada kita, mengapa Evolve tampil menjadi sebuah fenomena baru industri game yang pantas untuk diantisipasi. Pertempuran 4 vs 1 yang ia usung menawarkan sebuah pengalaman multiplayer yang sangat unik dan menegangkan di saat yang sama, apalagi dengan dukungan kualitas visual yang juga pantas untuk diacungi jempol. Bermain di sisi Hunters dan monster menawarkan daya tarik uniknya masing-masing, dengan kesempatan untuk berfokus di peran yang memang Anda favoritkan berkat suntikan mekanik prioritas peran yang pantas untuk diacungi jempol. Berburu atau diburu, apapun bisa terjadi selama pertempuran di Evolve, sesuatu yang tidak bisa diprediksi, sesuatu yang tidak pernah sama, sesuatu yang mungkin akan membuat Anda jatuh hati sejak pandangan pertama. Namun tentu saja, ada begitu banyak hal yang perlu dilakukan Turtle Rock Studios untuk menyempurnakan game ini di versi final nanti. Proyek yang pantas untuk dinantikan.

Evolve sendiri akan meluncur pada 10 Februari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Can’t wait for the full experience!

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…