Review Assassin’s Creed Unity: Tidak Seburuk yang Dibicarakan!

Reading time:
November 17, 2014

Dunia dan Karakter yang Indah

Selamat datang di Paris, kota terindah di sepanjang sejarah franchise Assassin's Creed.
Selamat datang di Paris, kota terindah di sepanjang sejarah franchise Assassin’s Creed.

Terlepas dari semua kekurangan bug dan glitch yang terjadi, acungan jempol pantas dilayangkan untuk tim kreatif Ubisoft yang punya tanggung jawab untuk mengembangkan kota Paris klasik ini, mengawasi proses motion capture yang ada, serta menciptakan sistem tata cahaya yang diimplementasikan di sini. Mengapa? Karena harus diakui, ketiga hal inilah yang berhasil membuat Assassin’s Creed Unity tampil memesona secara visual, setidaknya cukup untuk mengukuhkan identitasnya sebagai sebuah game generasi terbaru.

Pujian pantas dilayangkan pada tim yang melakukan proses motion capture. Ekspresi wajah yang hidup di karakter utama membuat Unity terlihat lebih hidup.
Pujian pantas dilayangkan pada tim yang melakukan proses motion capture. Ekspresi wajah yang hidup di karakter utama membuat Unity terlihat lebih luar biasa.
Dat lighting..
Dat lighting..

Detail wajah yang ditawarkan di setiap cut-scene yang ada benar-benar memesona, terutama dari sosok Elise. Ia berhasil memperlihatkan ekspresi wajah yang bervariasi, dari sekedar senyumnya yang manis, raut muka penuh kebingungan, hingga reaksi tidak percaya yang tercermin jelas lewat seluruh gerak otot wajahnya yang penuh dengan detail. Hal yang sama juga terjadi di Arno. Setiap kali cut-scene berfokus pada kedua karakter ini dan memperlihatkan interaksi yang kaya di dalamnya, Anda akan berhadapan dengan kualitas tekstur dan ekspresi wajah yang cukup mengundang decak kagum. Pujian sama yang pantas untuk mengarah pada kota Paris sebagai tempat “bermain” kita.

Apresiasi tertinggi juga pantas diarahkan untuk tim yang ditugaskan untuk mengembangkan kota Paris yang kita nikmati ini. Tidak hanya karena detail bangunan ikonik beserta interiornya yang memesona, tetapi juga keberhasilan untuk menawarkan sensasi Paris sebagai sebuah kota yang dinamis dan hidup. Kesempatan untuk menjelajahi beberapa rumah, lengkap dengan variasi interiornya yang unik, serta kehidupan para penduduknya di dalam memperkuat atmosfer permainan yang ditawarkan. Dikombinasikan dengan sistem tata cahaya yang terasa begitu lembut dan tepat, serta kombinasi cuaca yang dinamis, Paris terlihat begitu dramatis dan menawan. Cukup untuk membuat Anda jatuh hati sejak pandangan pertama.

Kesimpulan

Assassin's Creed® Unity_20141116171207
Semua kekurangan yang terjadi di Assassin’s Creed Unity ini, sayangnya, cukup berpengaruh terhadap pengalaman bermain Anda. Sebuah seri yang seharusnya tampil memukau, berakhir menjadi bencana yang penuh dengan skenario pengandaian, terutama jika Ubisoft, lebih rendah hati dan serius untuk menggarapnya. Ia tetap menjadi sebuah seri Assassin’s Creed yang pantas untuk Anda nikmati, namun tentu saja, setelah semua masalah teknis ini diselesaikan dalam patch di masa depan.

Untuk sebuah seri yang didesain untuk platform generasi terbaru, terlepas dari beragam kelemahan teknis yang ia usung, Assassin’s Creed Unity memang menawarkan sebuah pengalaman bermain yang cukup mengagumkan, terutama dari sisi visual. Berhadapan dengan kota Paris yang begitu padat, ribuan orang yang menghuni setiap jalan yang ada, Anda akan merasa tengah berada di tengah Revolusi Perancis – sebuah momen historis penting yang telah mengubah cara dunia bekerja di masa lalu. Animasi yang lebih halus, sistem pertarungan yang lebih sulit, rangkaian side mission baru yang cukup inovatif, serta kualitas detail ekspresi wajah yang menawan akan mudah membuat Anda jatuh hati. Ditambah dengan implementasi mode co-op yang cukup seru, Assassin’s Creed Unity memang terasa seperti sebuah seri reboot, menawarkan cita rasa Assassin’s Creed yang lebih klasik setelah “kegilaan” di Black Flag tahun lalu. Setidaknya di seri ini, Anda akan merasa atmosfer “Assassin” yang lebih kentara lagi.

Namun sayangnya, semua pencapaian yang seharusnya berbuah keberhasilan itu ternyata berujung mimpi buruk. Assassin’s Creed Unity hadir dengan segudang masalah yang mencederai pengalaman bermain – bug, glitch, microtransactions, hingga framerate yang tidak stabil. Namun tidak hanya teknis, Ubisoft juga terlihat sudah sangat kebingungan untuk menentukan arah konflik abadi antara Assassin dan Templar. Plot di AC Unity adalah mimpi buruk, dengan penuh ketidakjelasan apa yang sebenarnya tengah terjadi, dan justru menihilkan kompleksitas yang sudah terbangun di seri-seri sebelumnya. Ditambah dengan ending yang sama sekali tidak memberikan pencerahan signifikan dalam bentuk apapun, Ubisoft terasa seperti seekor ular yang menelan ekornya sendiri.

Semua kekurangan yang terjadi di Assassin’s Creed Unity ini, sayangnya, cukup berpengaruh terhadap pengalaman bermain Anda. Sebuah seri yang seharusnya tampil memukau, berakhir menjadi bencana yang penuh dengan skenario pengandaian, terutama jika Ubisoft, lebih rendah hati dan serius untuk menggarapnya. Ia tetap menjadi sebuah seri Assassin’s Creed yang pantas untuk Anda nikmati, namun tentu saja, setelah semua masalah teknis ini diselesaikan dalam patch di masa depan. Sungguh sangat disayangkan, Ubisoft.

Kelebihan

Salah satu kualitas tata cahaya terbaik. Hands down..
Salah satu kualitas tata cahaya terbaik. Hands down..
  • Kualitas detail ekspresi wajah karakter yang keren
  • Misi investigasi yang unik
  • Animasi parkour yang lebih mengalir
  • Desain Paris yang indah
  • Sistem tata cahaya yang keren
  • Kebebasan untuk menyelesaikan misi yang lebih terbuka

Kelemahan

Ubisoft seolah bingung sendiri menggarap cerita Unity. Peran yang tidak jelas, ia seperti tercabut dari akar Assassin's Creed yang kita kenal selama ini.
Ubisoft seolah bingung sendiri menggarap cerita Unity. Peran yang tidak jelas, ia seperti tercabut dari akar Assassin’s Creed yang kita kenal selama ini.
  • Plot membingungkan
  • Penuh bug
  • Penuh glitch
  • Microtransactions
  • Variasi misi yang mudah terasa repetitif
  • Paksaan bagi Anda untuk mengunduh atau memainkan game pendukung di browser dan mobile untuk membuka konten tertentu
  • User-interface yang kacau balau, bahkan menimpa satu sama lain
  • AI yang masih buruk

Cocok untuk: gamer penggemar seri Assassin’s Creed, pencinta game open-world dengan segudang misi sampingan untuk diselesaikan

Tidak cocok untuk: gamer yang cukup sensitif dengan masalah teknis, yang mengharapkan seri yang lebih “gila” daripada Black Flag

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…