Review COD – Advanced Warfare: Perang Tahunan yang Tetap Seru!
Kesimpulan

Call of Duty: Advanced Warfare tetaplah sebuah seri Call of Duty tahunan yang menarik untuk dijajal, yang seperti seri-seri pendahulunya, mampu menawarkan sebuah pengalaman game FPS single player yang epik, dramatis, dan sinematik di saat yang sama. Semua hal yang Anda cintai dari franchise ini dihadirkan kembali, kini dengan ekstra kualitas visualisasi yang jauh lebih baik. Implementasi konsep perang futuristik yang ia usung juga tidak terasa berlebihan dan masih masuk dalam koridor yang masih mungkin terjadi di dunia nyata. Walaupun tidak terlalu tampil maksimal di mode single player, namun implementasi teknologi exoskeleton yang ada memang mengubah cara sebuah game Call of Duty – multiplayer disajikan. Memberikan akses vertikal yang lebih baik, pertempuran menjadi lebih dinamis dan sulit untuk diprediksi, apalagi dengan segudang opsi untuk memodifikasi dan menciptakan kelas karakter yang memang cocok dengan gaya Anda bermain. Secara garis besar, ia masih sebuah seri Call of Duty yang Anda kenal, namun dengan penambahan identitas baru yang membuatnya sedikit terasa berbeda, itu saja.
Walaupun demikian, COD: AW masih menyisakan beberapa catatan ekstra yang perlu diperhatikan. Salah satu yang sangat disayangkan adalah absennya kesempatan untuk menciptakan fungsi Exoskeleton Anda sendiri di mode single player yang ada, yang ternyata masih memaksa Anda untuk beraksi sesuai dengan garis cerita yang sudah ditentukan sebelumnya. Catatan lain adalah ketidakcocokan karakter, terlepas dari visualisasi yang ditawarkan. Adalah sebuah keputusan yang cukup absurd bagi kami untuk melihat wajah Troy Baker sebagai visualisasi Mitchell secara langsung, yang notabene, terlalu tampan untuk diceritakan sebagai seorang prajurit yang sudah makan asam garam pertempuran. Rambut indah sunsilk dan aksi perang epik? Kecuali Anda seorang Viking atau Dewa dari mitologi masa lalu, kombinasi ini terasa tidak cocok.
Namun terlepas dari catatan tersebut, Call of Duty: Advanced Warfare menawarkan kembali alasan mengapa franchise ini begitu dicintai di masa lalu. Kekuatan cerita ala film Hollywood yang kuat, dramatis, dengan ekstra identitas baru yang cukup menyegarkan, membuat seri ini menjadi alasan mengapa Anda perlu kembali mencicipi franchise ini kembali. Tidak istimewa memang, namun setidaknya, untuk sekian lama, Anda akhirnya bisa merasakan sesuatu yang baru dari Call of Duty.
Kelebihan

- Peningkatan kualitas visual yang signifikan
- Exoskeleton di multiplayer yang mengubah gaya bermain
- Single player yang tetap epik, dramatis, dan sinematik
- Tokoh antagonis yang memorable
- Visualisasi konsekuensi perang yang lugas
Kelemahan

- Exoskeleton di single player yang tidak terasa signifikan
- Model karakter yang terasa tidak cocok
- Tidak ada peningkatan AI
- Mode Exo Survival yang tidak terlalu menarik
Cocok untuk gamer: yang mencintai seri COD, menginginkan game FPS militer dengan cerita keren
Tidak cocok untuk gamer: FPS kompetitif yang mengharapkan level kehancuran ala Battlefield atau realistis ala Arma










