Review Driveclub (PS Plus Edition): Penantian Sia-Sia!
PS Plus Edition? Lebih Tepatnya Demo!

Sejak awal diperkenalkan, Sony memang sudah menggembar-gemborkan bahwa mereka akan menawarkan Driveclub secara cuma-cuma untuk para pelanggan PS Plus. Pengumuman tersebut kemudian dimodifikasi lagi, mengumumkan bahwa akan ada dua versi Driveclub yang meluncur nanti – versi retail dan versi PS Plus Edition. Membayar penuh, versi retail mengusung konten yang lebih banyak, tentu saja, dengan jumlah variasi track dan mobil yang bisa digunakan tentunya. Namun ada satu harapan besar, bahwa terlepas dari limitasi konten yang akan diterapkan Sony untuk PS Plus Edition, gamer yang berusaha mencicipi game ini secara “cuma-cuma’ masih berhak mendapatkan pengalaman bermain yang optimal. Namun nyatanya, versi ini akan jauh lebih pantas disebut sebagai “Demo”, dan tidak lebih.



Mengapa? Anda memang akan punya varian mobil yang cukup banyak untuk dinikmati, namun harapan untuk menikmati pengalaman Driveclub yang maksimal sudah pasti tidak akan terpenuhi. Anda hanya akan diperkenakan untuk memacu kendaraan Anda di 10 track dari region India, terlepas dari 4 region lain yang tersedia. Sayangnya, limitasi ini ternyata tidak terbatas hanya pada single player saja, tetapi juga multiplayer. Anda secara otomatis hanya bisa mengikuti event yang berisikan atau dimulai dengan track yang memiliki region India di dalamnya. Sony dan Evolution sama sekali tidak memberikan keringanan apapun soal limitasi konten. Beberapa event memang berlangsung dalam format sekuens, Anda akan diminta untuk berlomba di 5 region yang berbeda. Anda bisa mengikuti event ini jika balapan pertama yang harus Anda jajal adalah region India. Namun ketika balapan kedua yang berada di region lain terpicu, Anda akan secara otomatis ditendang keluar dari balap. Tidak ada celah, tidak ada keringanan. Jika Sony berusaha menjual Driveclub untuk para calon “pembeli” yang ingin merasakan pengalaman lebih beragam, ini adalah keputusan yang bodoh.

Tidak hanya soal track, para penikmat PS Plus Edition juga tidak akan memiliki akses ke beberapa varian kendaraan yang hanya tersedia untuk pemilik versi retail, yang otomatis mengubah balapan menjadi tidak seimbang. Dengan setiap mobil yang hadir dengan karakteristik dan kekuatan yang berbeda, para pemilik versi retail tentu punya alternatif lebih luas. Dengan semua ketimpangan pengalaman ini, daripada menyebutnya sebagai PS Plus Edition, akan jauh lebih rasional untuk menyebutnya sekedar sebagai “Driveclub Demo”. Karena memang hal inilah yang Anda dapatkan, sebuah game balap dengan limitasi konten yang bahkan membuatnya sulit untuk dinikmati.
Kesimpulan

Harapan yang begitu besar mengikuti proses penundaan satu tahun yang ia lakukan, namun Driveclub harus diakui, gagal untuk tampil sebagai sebuah game racing yang menawarkan pengalaman yang memadai. Sebagai sebuah game yang menyandang predikat sebagai seri “eksklusif” untuk konsol dengan performa terkuat di pasaran saat ini – Playstation 4, tidak ada yang istimewa dengan kualitas visual Driveclub, bahkan cerderung berada di bawah standar sebagian besar game generasi terbaru saat ini. Terasa begitu datar, tanpa opsi modifikasi sama sekali untuk menciptakan mobil yang sesuai dengan gaya balap Anda, Driveclub menawarkan pendekatan klasik – sebuah game racing yang memang hanya menuntut Anda berfokus untuk menjadi yang terdepan menuju garis finish lewat variasi mobil yang harus Anda buka terlebih dahulu. Visual hujan dan salju yang diklaim luar biasa dan realistis, ternyata baru akan disuntikkan ke game ini pada Desember 2014 mendatang lewat patch tersendiri. Satu tahun penundaan dan mereka bahkan belum mempersiapkan efek hujan dan sekedar awan mendung? What the..
Ada usaha untuk menawarkan sensasi gameplay racing yang berbeda memang lewat implementasi sistem semacam “side mission” untuk memicu sedikit rasa kompetitif Anda ketika balap, namun sayangnya sama sekali tidak signifikan, dan justru lebih cenderung diacuhkan. Satu-satunya hal yang menarik dari Driveclub memang mengakar pada fungsi sosial yang selama ini digembar-gemborkan dan memang mengandung potensial yang besar sebenarnya, setidaknya untuk menjadikannya unik. Game racing berbasis tim yang mendukung voice chat agar Anda bisa berkoordinasi, atau sistem Club yang membuat Anda merasa tergabung dalam komunitas tertentu memang menjadi tambahan yang pantas untuk diacungi jempol.
Namun pada akhirnya, Driveclub adalah sebuah sumber kekecawaan yang baru di tengah hype konsol generasi terbaru yang tampaknya lebih banyak menawarkan harapan daripad hasil yang bisa memenuhi hal tersebut. Yang lebih buruknya? Terlepas dari beragam klaim “gratis” dan “konten memadai” yang selama ini selalu menjadi klaim dari Evolution Studios dan Sony, Driveclub PS Plus Edition lebih pantas disebut sebagai demo, itu saja. Limitasi konten yang diterapkan hampir membuatnya mustahil untuk dinikmati secara optimal, yang tentu saja membingungkan di sisi yang lain. Mengapa? Jika Sony ingin membuat gamer Playstation 4 tergoda dan akhirnya membeli versi retail penuh Driveclub, apa yang mereka lakukan sekarang dengan PS Plus Edition justru akan membuat banyak calon konsumen, seperti kami, angkat kaki.
Kelebihan

- Gameplay Team Mode yang Unik
- Mekanisme Club yang menguatkan citranya sebagai game racing sosial
- Desain lingkungan yang cukup indah
- Efek kerusakan yang cukup keren
Kelemahan

- Visual yang tidak istimewa, bahkan cenderung di bawah standar game generasi terbaru
- Sensasi mengendalikan kendaraan yang sama sekali tidak nyaman
- Krisis identitas – bingung antara game arcade atau simulasi
- Tidak ada kesempatan modifikasi kendaraan
- Limitasi konten yang membuat PS Plus Edition lebih pantas disebut sebagai demo
- Tantangan in-game yang sama sekali tidak menarik
- Sound effect yang tidak menggoda
Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dengan fungsi sosial yang ia tawarkan
Tidak cocok untuk gamer: yang memang menginginkan game balap dengan gameplay yang memadai – arcade maupun simulasi, yang senang balapan sendirian melawan AI