Review Driveclub (PS Plus Edition): Penantian Sia-Sia!

Reading time:
November 6, 2014

PS Plus Edition? Lebih Tepatnya Demo!

“PS Plus Edition”?, Yups, DEMO!

Sejak awal diperkenalkan, Sony memang sudah menggembar-gemborkan bahwa mereka akan menawarkan Driveclub secara cuma-cuma untuk para pelanggan PS Plus. Pengumuman tersebut kemudian dimodifikasi lagi, mengumumkan bahwa akan ada dua versi Driveclub yang meluncur nanti – versi retail dan versi PS Plus Edition. Membayar penuh, versi retail mengusung konten yang lebih banyak, tentu saja, dengan jumlah variasi track dan mobil yang bisa digunakan tentunya. Namun ada satu harapan besar, bahwa terlepas dari limitasi konten yang akan diterapkan Sony untuk PS Plus Edition, gamer yang berusaha mencicipi game ini secara “cuma-cuma’ masih berhak mendapatkan pengalaman bermain yang optimal. Namun nyatanya, versi ini akan jauh lebih pantas disebut sebagai “Demo”, dan tidak lebih.

Limitasi konten untuk hanya region India tidak hanya terjadi di mode single player, tetapi juga multiplayer.
Limitasi konten untuk hanya region India tidak hanya terjadi di mode single player, tetapi juga multiplayer.
Dari semua event yang bisa Anda akses, Anda mungkin hanya bisa ikut 1 - 2 event. Parahnya lagi? Jika event tersebut berbentuk sekuens dan balapan kedua menempatkan Anda di track di luar India, Anda akan secara otomatis ditendang keluar server. Tidak ada
Dari semua event yang bisa Anda akses, Anda mungkin hanya bisa ikut 1 – 2 event. Parahnya lagi? Jika event tersebut berbentuk sekuens dan balapan kedua menempatkan Anda di track di luar India, Anda akan secara otomatis ditendang keluar server. Tidak ada “celah” bagi Anda untuk menjajal belahan dunia yang lain.
Yeah, no, thanks..
Yeah, no, thanks..

Mengapa? Anda memang akan punya varian mobil yang cukup banyak untuk dinikmati, namun harapan untuk menikmati pengalaman Driveclub yang maksimal sudah pasti tidak akan terpenuhi. Anda hanya akan diperkenakan untuk memacu kendaraan Anda di 10 track dari region India, terlepas dari 4 region lain yang tersedia. Sayangnya, limitasi ini ternyata tidak terbatas hanya pada single player saja, tetapi juga multiplayer. Anda secara otomatis hanya bisa mengikuti event yang berisikan atau dimulai dengan track yang memiliki region India di dalamnya. Sony dan Evolution sama sekali tidak memberikan keringanan apapun soal limitasi konten. Beberapa event memang berlangsung dalam format sekuens, Anda akan diminta untuk berlomba di 5 region yang berbeda. Anda bisa mengikuti event ini jika balapan pertama yang harus Anda jajal adalah region India. Namun ketika balapan kedua yang berada di region lain terpicu, Anda akan secara otomatis ditendang keluar dari balap. Tidak ada celah, tidak ada keringanan. Jika Sony berusaha menjual Driveclub untuk para calon “pembeli” yang ingin merasakan pengalaman lebih beragam, ini adalah keputusan yang bodoh.

Tidak hanya track, kasus serupa juga terjadi di varian mobil yang bisa diakses. Yang notabene akan mengacaukan kesimbangan jalannya balapan.
Tidak hanya track, kasus serupa juga terjadi di varian mobil yang bisa diakses. Yang notabene akan mengacaukan kesimbangan jalannya balapan.

Tidak hanya soal track, para penikmat PS Plus Edition juga tidak akan memiliki akses ke beberapa varian kendaraan yang hanya tersedia untuk pemilik versi retail, yang otomatis mengubah balapan menjadi tidak seimbang. Dengan setiap mobil yang hadir dengan karakteristik dan kekuatan yang berbeda, para pemilik versi retail tentu punya alternatif lebih luas. Dengan semua ketimpangan pengalaman ini, daripada menyebutnya sebagai PS Plus Edition, akan jauh lebih rasional untuk menyebutnya sekedar sebagai “Driveclub Demo”. Karena memang hal inilah yang Anda dapatkan, sebuah game balap dengan limitasi konten yang bahkan membuatnya sulit untuk dinikmati.

Kesimpulan

DRIVECLUB™_20141106152145
Harapan yang begitu besar mengikuti proses penundaan satu tahun yang ia lakukan, namun Driveclub harus diakui, gagal untuk tampil sebagai sebuah game racing yang menawarkan pengalaman yang memadai.

Harapan yang begitu besar mengikuti proses penundaan satu tahun yang ia lakukan, namun Driveclub harus diakui, gagal untuk tampil sebagai sebuah game racing yang menawarkan pengalaman yang memadai. Sebagai sebuah game yang menyandang predikat sebagai seri “eksklusif” untuk konsol dengan performa terkuat di pasaran saat ini – Playstation 4, tidak ada yang istimewa dengan kualitas visual Driveclub, bahkan cerderung berada di bawah standar sebagian besar game generasi terbaru saat ini. Terasa begitu datar, tanpa opsi modifikasi sama sekali untuk menciptakan mobil yang sesuai dengan gaya balap Anda, Driveclub menawarkan pendekatan klasik – sebuah game racing yang memang hanya menuntut Anda berfokus untuk menjadi yang terdepan menuju garis finish lewat variasi mobil yang harus Anda buka terlebih dahulu. Visual hujan dan salju yang diklaim luar biasa dan realistis, ternyata baru akan disuntikkan ke game ini pada Desember 2014 mendatang lewat patch tersendiri. Satu tahun penundaan dan mereka bahkan belum mempersiapkan efek hujan dan sekedar awan mendung? What the..

Ada usaha untuk menawarkan sensasi gameplay racing yang berbeda memang lewat implementasi sistem semacam “side mission” untuk memicu sedikit rasa kompetitif Anda ketika balap, namun sayangnya sama sekali tidak signifikan, dan justru lebih cenderung diacuhkan. Satu-satunya hal yang menarik dari Driveclub memang mengakar pada fungsi sosial yang selama ini digembar-gemborkan dan memang mengandung potensial yang besar sebenarnya, setidaknya untuk menjadikannya unik. Game racing berbasis tim yang mendukung voice chat agar Anda bisa berkoordinasi, atau sistem Club yang membuat Anda merasa tergabung dalam komunitas tertentu memang menjadi tambahan yang pantas untuk diacungi jempol.

Namun pada akhirnya, Driveclub adalah sebuah sumber kekecawaan yang baru di tengah hype konsol generasi terbaru yang tampaknya lebih banyak menawarkan harapan daripad hasil yang bisa memenuhi hal tersebut. Yang lebih buruknya? Terlepas dari beragam klaim “gratis” dan “konten memadai” yang selama ini selalu  menjadi klaim dari Evolution Studios dan Sony, Driveclub PS Plus Edition lebih pantas disebut sebagai demo, itu saja. Limitasi konten yang diterapkan hampir membuatnya mustahil untuk dinikmati secara optimal, yang tentu saja membingungkan di sisi yang lain. Mengapa? Jika Sony ingin membuat gamer Playstation 4 tergoda dan akhirnya membeli versi retail penuh Driveclub, apa yang mereka lakukan sekarang dengan PS Plus Edition justru akan membuat banyak calon konsumen, seperti kami, angkat kaki.

Kelebihan

Detail kerusakan mobil yang cukup keren.
Detail kerusakan mobil yang cukup keren.
  • Gameplay Team Mode yang Unik
  • Mekanisme Club yang menguatkan citranya sebagai game racing sosial
  • Desain lingkungan yang cukup indah
  • Efek kerusakan yang cukup keren

Kelemahan

Sebuah game racing dengan visual seperti ini? Indah memang, namun tidak cukup untuk memenuhi statusnya sebagai sebuah game generasi terbaru, eksklusif.
Sebuah game racing dengan visual seperti ini? Indah memang, namun tidak cukup untuk memenuhi statusnya sebagai sebuah game generasi terbaru, eksklusif.
  • Visual yang tidak istimewa, bahkan cenderung di bawah standar game generasi terbaru
  • Sensasi mengendalikan kendaraan yang sama sekali tidak nyaman
  • Krisis identitas – bingung antara game arcade atau simulasi
  • Tidak ada kesempatan modifikasi kendaraan
  • Limitasi konten yang membuat PS Plus Edition lebih pantas disebut sebagai demo
  • Tantangan in-game yang sama sekali tidak menarik
  • Sound effect yang tidak menggoda

Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dengan fungsi sosial yang ia tawarkan

Tidak cocok untuk gamer: yang memang menginginkan game balap dengan gameplay yang memadai – arcade maupun simulasi, yang senang balapan sendirian melawan AI

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…