10 Game Paling Mengecewakan di 2014!
6. WWE 2K15 (New-Gen Version)

Gamer mana yang berani meragukan kualitas game-game olahraga yang lahir di bawah bendera 2K Sports? Mereka dengan sangat jelas membuktikan kapabilitas sebagai salah satu yang terbaik di genre ini lewat seri NBA 2K15 yang tidak hanya memesona dari sisi visual, tetapi juga gameplay. Tidak mengherankan jika banyak gamer, seperti pula kami, berharap bahwa hal yang sama akan ditawarkan oleh WWE 2K15. Serangkaian screenshot awal terlihat menjanjikan, dengan detail pegulat yang terlihat fantastis. Sayangnya, semua hype tersebut terkubur ketika menjajal game ini secara langsung. Visualisasi detail yang luar biasa ternyata hanya terjadi di pegulat-pegulat ikonik, sementara tidak sedikit karakter lain yang justru terlihat sangat berbeda. Mode yang lebih minim, sistem Reversal yang mudah membuat frustrasi, 2K Showcase yang membosankan, WWE 2K15 versi new-gen ini terasa seperti proyek main-main, sekedar uji coba untuk beralih generasi tanpa ada usaha untuk memastikan pengalaman yang ditawarkan tampil optimal. Sangat disayangkan.
5. Driveclub

Masuk ke dalam pertempuran generasi terbaru, Sony memang tertinggal di genre racing. Ketika sang kompetitor utama – Xbox One menghadiahi para gamer yang memilih platformnya dengan Forza 5 dan Forza Horizon 2 yang luar biasa, Sony hanya punya satu senjata sementara ini – Driveclub. Disebut-sebut akan ditawarkan gratis dengan konten terbatas bagi para pelanggan Playstation Plus, ada harapan yang besar untuk menemukan sesuatu yang fantastis dari game racing eksklusif yang satu ini. Namun apa yang kita dapatkan? Lebih banyak kekecewaan. Sebagai game yang berfokus pada elemen multiplayer yang ada, rilis Driveclub mengalami masalah besar – tidak mampu terkoneksi sama sekali karena server yang sibuk. Hasilnya, gamer yang sudah membeli game ini dengan harga penuh terpaksa gigit jari. Parahnya lagi? Versi gratisan yang sudah dijanjikan sejak awal tahun pun ternyata tidak kunjung dibagikan. Gamer yang cukup beruntung untuk mengunduhnya ketika tersedia juga harus berhadapan dengan sebuah game racing di bawah standar. Kontrol yang tidak nyaman untuk dikuasai, minim fitur kustomisasi, dan visual yang tidak seberapa hebat jadi catatan tersendiri.
4. Murdered: Soul Suspect

Bayangkan potensi gameplay yang bisa Anda temui ketika berperan sebagai arwah penasaran yang tengah menyelidiki kasus pembunuhannya sendiri! Ini seperti formula tepat untuk mereka ulang pesona L.A. Noire namun dengan sensasi horror yang lebih kentara. Menyeramkan dan memaksa Anda memutar otak dalam waktu yang sama? Sayangnya, tidak ada satupun dari hal ini yang ditawarkan oleh Murdered: Soul Suspect ini. Mode investigasi yang ditawarkan ternyata tidak sedalam dan sekompleks yang dibayangkan, dengan jalur cerita yang tidak bercabang, dan fakta bahwa alih-alih takut, Anda ternyata bisa dengan cukup menetralisir semua ancaman yang ada. Parahnya lagi, ada begitu banyak aset yang digunakan berulang-ulang, dari NPC sama yang bisa muncul dalam jarak dekat hingga percakapan yang juga tidak kaya. Square Enix sebagai publisher sendiri bahkan seolah “malu” dengan game yang satu ini, setelah berhenti menyebut atau mempromosikannya bahkan mendekati waktu rilis.
3. Hyrule Warriors

Sedikit aneh memang dengan apa yang berusaha dilakukan Nintendo tahun ini untuk memperkuat jajaran game Wii U yang ada. Bekerja sama dengan Koei Tecmo, mereka memutuskan untuk menyuntikkan gameplay ala Dynasty Warriors untuk semesta Legend of Zelda mereka yang selalu hadir dengan review positif. Nintendo menjanjikan bahwa terlepas dari gameplay Musou yang menjadi fokus gameplay utama, mereka juga akan memastikan atmosfer petualangan ala Zelda tetap kuat di sana. Namun sayangya, ia gagal menawarkan impresi seunik yang dibayangkan di mata kami. Gameplay musou ala Dynasty Warriors masih mengalir kentara dan terasa tidak banyak berbeda, di luar munculnya beberapa boss yang memang butuh strategi tertentu untuk ditundukkan. Memang daya tarik tersendiri bahwa Anda kini bisa merasakan “nikmatnya” menggunakan karakter seperti Zelda atau Ganondorf di game action seperti ini. Namun bertolak belakang dengan hype yang ada, eksekusinya tidak sefantastis yang dibayangkan.