Film China Jiplak Assassin’s Creed IV: Black Flag

Reading time:
December 10, 2014
black flag

China selama beberapa tahun terakhir ini memang tengah menjadi fokus perhatian dunia. Ia tumbuh menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dalam waktu yang sangat singkat, sekaligus menjadi pasar potensial yang dilirik oleh begitu banyak industri. Termasuk salah satunya, industri game. Tidak sedikit publisher yang menawarkan game-game unik tersendiri untuk menarik keuntungan dari China, yang sebagian besar memang didistribusikan sebagai game free to play. Namun siapa yang menyangka, masuknya industri game ternyata berpengaruh dua arah. China yang selama ini cukup terkenal karena tidak pernah peduli dengan perlindungan hak cipta ternyata mulai memperlihatkan “aksinya”. Film terbarunya meniru jelas game open world dari Ubisoft – Assassin’s Creed IV: Black Flag.

Seperti yang sempat terjadi dengan salah satu film India dan Watch Dogs beberapa waktu yang lalu, sebuah film China terbaru yang memuat agenda anti-Jepang berjudul “Hunter Blade” mendapatkan reaksi keras di dunia maya. Apa pasal? Hampir semua gamer yang melihat jenis pakaian sang karakter utama tampaknya akan tahu dengan jelas alasan tersebut.

hunter blade china ac iv black flag2 ac iv blackflag2 hunter blade china ac iv black flag1 hunter blade china ac iv black flag

 

Sang karakter utama terlihat menggunakan pakaian yang meniru jelas desain pakaian bajak laut Edward Kenway – karakter utama dari AC IV: Black Flag. Reaksi keras tidak hanya muncul dari gamer luar, tetapi juga gamer China sendiri yang justru melihat film Hunter Blade ini tak ubahnya lelucon besar.

Apakah Ubisoft akan mengambil tindakan tegas terkait aksi yang satu ini? Belum ada komentar resmi meluncur dari publisher asal Perancis tersebut. Semoga saja pelaku film di Indonesia tidak melakukan hal yang sama, apalagi setelah kasus Gundam dan Batman yang sempat masuk ke dalam film “legenda” kita. So creative..

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…