Planetside 2 Pecahkan Rekor Dunia!

Reading time:
January 27, 2015
planetside2

Planetside 2 menawarkan sebuah skenario yang diimpikan oleh semua gamer pencinta FPS – sebuah medan pertempuran epik dalam skala yang luar biasa besar. Tidak hanya belasan atau puluhan, ratusan orang dapat saling bertempur di bawah bendera faksi mereka masing-masing dengan peran yang berbeda-beda. Usaha untuk menguasai wilayah faksi lain ditempuh lewat perang masif yang juga didukung dengan kendaraan dan teknologi perang mumpuni. Selalu menjadi sesuatu yang membuat bulu kuduk merinding tiap kali melihat bagaimana faksi tertentu melakukan koordinasi dan mulai melakukan mobilisasi pasukan besar-besaran untuk berperang di garis depan. Berusia dua tahun, pesona Planetside 2 ternyata belum usai. Game MMOFPS racikan Sony Online Entertainment ini bahkan baru berhasil memecahkan rekor dunia!

Planetside 2 berhasil menyabet rekor dunia dari Guiness sebagai game yang memuat pertempuran FPS dengan skala terbesar sepanjang masa. Hal ini berhasil mereka raih setelah lebih dari 1.158 player bertempur di satu arena pertempuran yang sama. Lebih dari 53.729 kali respawn tercatat selama event yang diselenggarakan oleh komunitas – Planetside Battles ini. Producer Planetside 2 – David Carey menyebut bahwa pertempuran ini berhasil menyatukan gamer di lebih dari 58 negara yang bertempur bersama-sama. Rekor di kategori yang sama sebelumnya dipegang oleh game Man vs Machine yang diikuti kurang lebih 999 pemain.

Planetside 2 berhasil memecahkan rekor Guiness sebagai game FPS yang memuat pertempuran dengan jumlah pemain terbesar!
Planetside 2 berhasil memecahkan rekor Guiness sebagai game FPS yang memuat pertempuran dengan jumlah pemain terbesar!

Konsep sebuah game MMOFPS tentu saja selalu menarik untuk dijajal, apalagi jika ia diperkuat dengan kesempatan untuk berperan dalam berbagai kelas dan mendukung gaya permainan yang berbeda. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang memainkan Planetside 2?

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…