Review Saints Row – Gat out of Hell: Tak Lagi Menarik!

Reading time:
February 4, 2015

Kesimpulan

Saints Row Gat out of Hell (66)
Saints Row: Gat ouf Hell tampil seperti sebuah bukti nyata, bahwa Volition sebagai developer sendiri seolah kebingungan hendak membawa franchise ini kemana. Mereka berusaha menyuntikkan atmosfer dan kesan game open-world yang lebih gila, dengan konsep yang lebih liar, namun sayangnya, tidak didukung dengan inovasi yang memadai. Terkesan terbangun tergesa-gesa, tidak kreatif, dan tidak banyak berbeda dari sebelumnya, Volition benar-benar punya pekerjaan rumah yang berat. Kami bahkan tidak lagi tertarik untuk mencicipi game ini hingga akhir. Jika arah seperti ini yang terus ditempuh Saints Row, hanya tinggal menunggu waktu, hingga mereka mulai kehilangan ide dan tewas. Kami sendiri lebih mengharapkan satu hal – sebuah proses reboot dengan cita rasa Saints Row 2, itu saja.

 

Kehilangan daya tarik dengan kesan yang begitu dipaksakan, hal inilah yang mungkin kami tangkap dari Saints Row: Gat out of Hell ini. Secara garis besar, ia memang tetap terasa menyenangkan, apalagi dengan kesempatan untuk menggunakan sayap Anda dan terbang bebas. Setting neraka dan jalinan cerita yang dibangun juga cukup menarik, dimana Anda harus melakukan aksi tertentu untuk menarik perhatian sang Iblis sebelum mampu memicu event cerita selanjutnya. Namun sayangnya, seri ini berhadapan dengan cukup banyak masalah pelik. Masalah yang membuat ia terasa seperti proyek yang dibangun dengan mental “sekedar saja”, tanpa ada usaha untuk menciptakan sebuah seri yang epik dan berbeda.

Inovasi minim membuat Anda yang memainkan Saints Row 4 akan menemukan banyak kesamaan, dari aset, kemampuan, hingga misi sampingan yang bisa Anda tempuh. Sistem kamera yang terkadang menjengkelkan dan glitch yang masih terjadi juga jadi catatan tersendiri. Misi sampingan yang ditawarkan juga mudah terkesan repetitif, di tengah peta yang juga boleh terbilang sangat kecil. Karakter-karakter pendukung seperti Blackbeard dan Vlad terasa seperti sekedar lewat saja, tanpa memainkan porsi yang signifikan untuk mendukung cerita yang ada.

Saints Row: Gat ouf Hell tampil seperti sebuah bukti nyata, bahwa Volition sebagai developer sendiri seolah kebingungan hendak membawa franchise ini kemana. Mereka berusaha menyuntikkan atmosfer dan kesan game open-world yang lebih gila, dengan konsep yang lebih liar, namun sayangnya, tidak didukung dengan inovasi yang memadai. Terkesan terbangun tergesa-gesa, tidak kreatif, dan tidak banyak berbeda dari sebelumnya, Volition benar-benar punya pekerjaan rumah yang berat. Kami bahkan tidak lagi tertarik untuk mencicipi game ini hingga akhir. Jika arah seperti ini yang terus ditempuh Saints Row, hanya tinggal menunggu waktu, hingga mereka mulai kehilangan ide dan tewas. Kami sendiri lebih mengharapkan satu hal – sebuah proses reboot dengan cita rasa Saints Row 2, itu saja.

Kelebihan

Terbang tetap jadi aksi yang menyenangkan.
Terbang tetap jadi aksi yang menyenangkan.
  • Cerita yang berlanjut bergantung pada aksi yang sudah Anda lakukan
  • Kemampuan untuk terbang

Kekurangan

Been there, seen that, done that..
Been there, seen that, done that..
  • Humor yang mulai terasa garing
  • Side mission yang mudah terasa repetitif
  • Banyak aset yang dipakai ulang dari seri sebelumnya
  • Terasa minim inovasi
  • Sistem kamera yang terkadang menjengkelkan
  • Kustomisasi minim
  • Map yang begitu kecil

Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran, atau yang jatuh hati dengan gameplay Saints Row 4

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sesuatu yang baru,

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…