PlayTest: Gaming Dengan Xenom Hercules HC15!

Reading time:
March 27, 2015

Dying Light

Tidak ada yang lebih menyenangkan dibandingkan membantai zombie di bawah kilauan cahaya matahari terbenam dan frame rate 60 fps! Namun, hal itu cukup jarang terjadi kecuali komputer yang Anda gunakan memiliki kekuatan sangat besar. Apakah Xenom Hercules mampu memperlihatkan game ini di setting terbaiknya dan masih tetap dapat dimainkan dengan nyaman? Sebelumnya, berikut spesifikasi yang direkomendasikan untuk dapat memainkan game ini dengan baik:

  • Prosesor: Intel i5 2400S
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX680 2GB
  • HDD: 30GB
Permainan di level daratan terlihat semakin mencekam
Permainan di level daratan terlihat semakin mencekam

Hanya dengan melihat sekilas saja spesifikasi tersebut dapat langsung ditentukan setting seperti apa yang akan kami gunakan untuk memainkan game ini. Dengan menggunakan setting seperti yang tertera di screenshot, kami mulai memainkan game ini di beragam kondisi cuaca dan pencahayaan. Seperti yang mungkin telah Anda ketahui, memainkan Dying Light sambil menikmati efek cahayanya yang luar biasa indah merupakan tantangan yang sangat berat untuk dijalankan komputer.

Efek cahaya dapat dinikmati dengan maksimal
Efek cahaya dapat dinikmati dengan maksimal

Ternyata, Xenom Hercules mampu memperlihatkan kepada kami keindahan yang disimpan pada setting tertingginya. Hebatnya lagi, kami dapat memainkan game ini pada tingkat frame rate yang tinggi, yaitu 60 hingga 100 fps! Ketika kami berlari menghindari zombie maupun menendangi mereka, game berjalan dengan sangat baik di 60 fps. Frame rate meningkat lebih besar ketika kami menyusuri atap sambil menikmati matahari terbenam, yaitu hingga 100 fps.

Xenom Hercules HC15 (15) Xenom Hercules HC15 (16)

Playable?: Game ini sangat nyaman dimainkan bahkan pada setting tertingginya. Bukan saja Hercules mampu memperlihatkan efek cahaya yang eksklusif hanya diperlihatkan pada pengguna komputer berkemampuan monster, pemainnya juga akan menikmati permainan lebih maksimal dengan dukungan frame rate tinggi.

DOTA 2

Hal yang lebih menyenangkan daripada mengalahkan tim musuh ketika memainkan DoTA 2 adalah memainkannya bersama teman-teman di satu tempat. Selain Anda bisa lebih merasakan keseruannya, beragam komando untuk memperlancar pertempuran juga dapat diberikan dengan mudah. Untuk itulah menggunakan komputer yang mobile seperti notebook gaming menjadi kebutuhan. Secara kebetulan, Xenom Hercules merupakan notebook gaming dan di saat bersamaan telah memperlihatkan kemampuannya untuk menangani game berat seperti yang telah Anda lihat sendiri di atas. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini dengan maksimal:

  • Prosesor: Intel Core 2 Duo E7400
  • Memory: 4 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce 8600 GTS 512MB
  • HDD: 8GB

Sebenarnya, hal terpenting yang diminta oleh game ini untuk dapat berjalan dengan baik adalah kestabilan komputer ketika bermain. Sebisa mungkin jangan sampai terjadi penurunan drastis di kinerja hingga lebih dari 10 fps dan diusahakan tetap berada di kisaran 50 fps. Setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini berdasarkan pertimbangan tersebut dapat Anda lihat sendiri di screenshot.

Permainan berjalan dengan frame rate stabil pada tampilan maksimum
Permainan berjalan dengan frame rate stabil pada tampilan maksimum

Bila Anda perhatikan, kami memaksimalkan semua opsi setting graphics. Kami yakin game ini akan berjalan dengan lancar, tetapi yang terpenting adalah apakah ia dapat berjalan dengan stabil? Ternyata, game ini dapat dimainkan dengan baik, stabil di kisaran 60 fps, dan tidak terjadi penurunan mendadak kinerja yang dapat menyebabkan frame skip.

Xenom Hercules HC15 (18) Xenom Hercules HC15 (19)

Playable?: DoTA 2 dapat berjalan dengan sangat baik di setting tertinggi. Selain dapat dimainkan dengan stabil di kisaran 60 fps, game ini juga tidak menemui penurunan kinerja yang mendadak hingga membuat Anda kehilangan momen ketika berada di tengah pertempuran seru.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…